Jawaban:

Berdasarkan pertanyaan yang telah diajukan bahwa pada pengotor pada bensin setelah mengalami proses pembakaran akan membentuk suatu senyawa oksida yang apabila terlepas diudara akan terakumulasi dan berekasi dengan air dimana ketika air turun sebagai air hujan akan menjadi terjadinya hujan asam, lalu pertanyaanya adalah bagaimanakah proses terjadinya hujan asam oleh senyawa oksida tersebut. Sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu, apakah yang dimaksud dengan hujan asam?. Hujan asam merupakan air yang turun dari awan mendung yang memiliki tingkat keasaman yang lebih asam dari air hujan biasanya. Jika pada umumnya air hujan yang turun memiliki pH (derajat keasaman) sekitar 6, hal ini wajar dikarenakan karena adanya gas karbon dioksida yang terlarut dalam air. Sedangkan untuk hujan asam memiliki nilai pH dibawah 6. Apa yang menyebabkan terjadinya hujan asam?. Pada prinsipnya hujan asam terjadi dikarenakan reaksi antara uap air dan senyawa sulfur oksida atau nitrogen oksida, kedua senyawa tersebut ketika bereksi dengan air akan membentuk suatu asam kuat yang bersifat korosif. Senyawa sulfur oksida atau nitrogen oksida terbentuk dari hasil pengotor pada pembakaran kendaraan bermotor atau pembakaran mineral mineral lainnya yang diterapkan oleh beberapa industri. Dapat dituliskan reaksi dari turunya hujan asam adalah sebagai berikut, Senyawa oksida terbentuk dari beberapa mineral seperti sulfur maupun nitrogen, S + O2 → SO2 N + O2 → NO2 Reaksi dengan oksigen merupakan simbol dari proses pembakaran, selanjutnya gas tersebut terakumulasi ke udara dan berekasi dengan air SO2 + H2O → H2SO3 NO2 + H2O →HNO2 Jenis lain dari asam yang terbentuk ketika SO2 dan NO2 mengalami reaksi lebih lanjut adalah sebagai berikut : 2SO2 + O2 → 2SO3 SO3 + H2O → H2SO4 2NO2 + O2 → 2NO3 NO3 + H2O →HNO3 Reaksi tersebut terjadi di awan ketika uap air yang berkumpul membentuk awan membendung bereaksi dengan gas dari senyawa oksida tersebut, keduanya bereaksi dalam kondisi gas. Dari fasa gas tersebut selanjutnya berubah fasa menjadi fasa larutan asam yang kemudian turun sebagai rintik hujan ke bumi.

• Pertanyaan selanjutnya apakah hujan asam berdampak buruk bagi bumi atau berdampak positif? Berikut merupakan dampak dari hujan asam.

1. Hujan asam biasanya terjadi agak jauh dari lokasi pencemaran sumber senyawa oksida, yang mana gas gas tersebut terbawa angin dan turun di daerah – daerah dengan curah hujan yang cukup tinggi. Hal ini sangat merugikan apabila turun di pemukiman, sumber air warga bahkan di daerah perkebunan

2. Karena hujan asam bersifat korosif yang apabila bereaksi dengan logam yang terdapat di bangunan maka akan menyebabkan terjadinya karat. Selain itu hujan asam tersebut jika bereaksi dengan dinding gedung yang mengandung karbon, kalsium dan magnesium akan membuat dinding lebih mudah rapuh.

3. Hujan asam menyebabkan danau, sungai atau sumber-sumber wadah air lainya menjadi tercemar. Hal ini akan mempengaruhi ekosistem air didalamnya dan akan menuurnkan tingkat populaisnya.

4. Jika mengenai tumbuhan, maka akan menyebabkan pertumbuhan akar yang melambat, nutrisi dari tumbuhan berkurang sehingga tumbuhan lebih rawan untuk terkena serangan seperti serangga atau jamur, tidak tahan terhadap kondisi lingkungan juga. 5. Bagi manusia, hujan asam juga berdampak pada kesehatan. Tercemarnya air berdampak pada kesehatan seperti timbulnya wabah diare dan penyakit Alzheimer Tetap semangat dalam belajar semoga bisa membantu.