Berikut ini adalah pertanyaan dari Helpmeey pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Berikut ini adalah beberapa campuran:
NH4Cl + NH3
CH3COOH + CH3COONa
NaH2PO4 + Na2HPO4
NaHC2O4 + H2C2O4
HNO3 + NaNO3
Diantara campuran tersebut yang bukan merupakan larutan penyangga adalah campuran antara asam nitrat (HNO3) dan garam natrium nitrat (NaNO3) karena asam nitrat (HNO3) adalah asam kuat dan garam natrium nitrat (NaNO3) adalah basa konjugasi dari asam nitrat (HNO3). Larutan penyangga asam seharusnya terbentuk dari asam lemah dan basa konjugasinya bukan asam kuat dan basa konjugasinya. Oleh karena itu campuran HNO3 dan NaNO3 bukan sistem penyangga asam.
Pembahasan
Larutan penyangga adalah suatu sistem larutan yang dapat mempertahankan nilai pH larutan agar tidak terjadi perubahan pH yang berarti oleh karena penambahan asam atau basa maupun pengenceran. Larutan ini disebut juga dengan larutan buffer atau dapar.
Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat berbagai reaksi kimia yang merupakan reaksi asam basa. Sebagai contoh, reaksi beberapa enzim pencernaan dalam sistem biologis. Enzim pepsin yang berfungsi memecah protein dalam lambung hanya dapat bekerja optimal dalam suasana asam, yakni pada sekitar pH 2. Dengan kata lain, jika enzim berada pada kondisi pH yang jauh berbeda dari pH optimal tersebut, maka enzim dapat menjadi tidak aktif bahkan rusak.
Larutan penyangga banyak digunakan dalam analisis kimia, biokimia dan mikrobiologi. Selain itu, dalam bidang industri, juga banyak digunakan pada proses seperti fotografi, electroplating (penyepuhan), pembuatan bir, penyamakan kulit, sintesis zat warna, sintesis obat-obatan, maupun penanganan limbah.
Larutan Penyangga asam
Larutan buffer asam mempertahankan pH pada suasana asam (pH < 7). Larutan buffer asam terdiri dari komponen asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (A−). Larutan seperti ini dapat diperoleh dengan:
mencampurkan asam lemah (HA) dengan garam basa konjugasinya (LA, yang dapat terionisasi menghasilkan ion A−)
mencampurkan suatu asam lemah dalam jumlah berlebih dengan suatu basa kuat sehingga bereaksi menghasilkan garam basa konjugasi dari asam lemah tersebut.
Contoh: larutan penyangga yang mengandung CH3COOH dan CH3COO−
Larutan penyangga basa
Larutan buffer basa mempertahankan pH pada suasana basa (pH > 7). Larutan buffer basa terdiri dari komponen basa lemah (B) dan basa konjugasinya (BH+). Larutan seperti ini dapat diperoleh dengan:
mencampurkan basa lemah (B) dengan garam asam konjugasinya (BHX, yang dapat terionisasi menghasilkan ion BH+)
mencampurkan suatu basa lemah dalam jumlah berlebih dengan suatu asam kuat sehingga bereaksi menghasilkan garam asam konjugasi dari basa lemah tersebut.
Contoh: larutan penyangga yang mengandung NH3 dan NH4+
Larutan penyangga juga terapat dalam cairan tubuh manusia misalnya sistem penyangga fosfat (H3PO4/H2PO4-) dan sistem penyangga karbonat (H2CO3/HCO3-) adalah sistem penyangga dalam darah dan cairan tubuh. darah memiliki pH normal pada kisaran 7.4. Jika keadaan tubuh terlalu asam maka rasio [H2CO3] : [HCO3-] meningkat diatas 1 sehingga pH darah dibawah normal. Keadaan yang demikian disebut sebagai asidosis. Sedangkan jika keadaan tubuh terlalu basa maka rasio [H2CO3] : [HCO3-] turun dibawah 1 sehingga pH darah diatas normal. Keadaan yang demikian disebut sebagai alkalosis.
Pelajari lebih lanjut
pH larutan buffer di link yomemimo.com/tugas/3809336
larutan penyangga asam di link yomemimo.com/tugas/14390774
larutan penyangga basa di link yomemimo.com/tugas/16082174
Detail tambahan
Kelas : XI SMA
Mapel : Kimia
Materi : Larutan Buffer
Kode : 11.7.8
Kata Kunci : larutan buffer, pH, larutan penyangga asam, larutan penyangga basa
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh heridjarot84 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 13 Jun 21