Sifat Fisik Alkana

Pada temperatur kamar (25°C) dan tekanan satu atmosfer senyawa alkana memiliki wujud yang berbeda-beda. Untuk mengetahui wujud alkana dapat dilihat dari titik didih dan titik lelehnya. alkana rantai lurus (n-alkana) yang mengandung C1 sampai dengan C4 berwujud gas, C5 sampai dengan C17 berwujud cair, dan mulai C18 berwujud padat. Titik didih n-alkana bertambah sesuai dengan kenaikan Mr senyawanya. Titik didih alkana bercabang lebih rendah dari titik didih rantai lurus. Titik leleh alkana tidak seperti titik didihnya yaitu sesuai dengan Mr nya. Massa jenis alkana umumnya lebih rendah dari 1,00 g/mL

(massa jenis air pada suhu 4°C). Buktinya minyak terapung di atas air. Alkana tidak larut di dalam air sebab termasuk senyawa nonpolar. Alkana larut di dalam pelarut nonpolar seperti karbon tetraklorida, kloroform, dan benzena.

Alkana merupakan senyawa kovalen yang mempunyai titik didih rendah. Titik didih alkana ditentukan oleh banyaknya atom karbon dan struktur rantai atom karbonnya. Ciri-ciri senyawa hidrokarbon yang mempengaruhi titik didih yaitu sebagai berikut:

1. Semakin banyak atom karbon atau semakin panjang rantai karbon suatu senyawa hidrokarbon, maka semakin tinggi titik didihnya (dipengaruhi oleh massa molekul relatif/ Mr)
2. Semakin banyak cabang pada rantai karbonnya, maka semakin rendah titik didihnya.
3. Untuk jumlah atom karbon yang sama, isomer dengan rantai karbon tidak bercabang mempunyai titik didih yang lebih tinggi daripada isomer dengan rantai karbon bercabang.

Pembahasan :

Berdasarkan teori titik didih senyawa hidrokarbon maka diperoleh n-butana (C₄H₁₀) yang memiliki jumlah rantai atom karbon terpendek (Mr terendah) mempunyai titik didih terendah dibandingkan dengan n-pentana (C₅H₁₂), n-oktana (C₈H₁₈), n-heptana (C₇H₁₆), dan n-heksana (C₆H₁₄) yang memiliki rantai karbon lebih panjang.

Detail Jawaban :

Kelas : 10

Mapel : Kimia

Bab : 1

Kode : 11.7.1

Kata kunci : hidrokarbon, alkana, titik didih