Penjelasan:

Senyawa organik adalah senyawa yang berasal dari makhluk hidup. Sedangkan senyawa anorganik adalah senyawa yang tidak berasal dari makhluk hidup tetapi berada dialam sekitar kita, umumnya dapat berasal dari sumber daya alam mineral atau benda tak hidup.

Perbedaan antara senyawa organik dan senyawa anorganik adalah

1. Senyawa organik

a. Berasal dari makhluk hidup

b. Membentuk ikatan kovalen

c. Mudah terbakar

d. Lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar disbanding pelarut polar

e. Titik didih dan titik lebur rendah

f. Reaksi berlangsung lambat

g. Memiliki berat molekul besar

h. Umumnya bersifat non elektrolit (tidak dapat menghantarkan arus litrik)

i. Memiliki struktur yang rumit

j. Gas hasil pembakaran dapat mengeruhkan air kapur karena terbentuk gas CO2

2. Senyawa anorganik

a. Tidak berasal dari makhluk hidup tetapi berada dialam sekitar kita, umumnya dapat berasal dari sumber daya alam mineral atau benda tak hidup.

b. Umumnya membentuk ikatan ion

c. Tidak mudah terbakar

d. Mudah larut dalam pelarut polar

e. Titik didih dan titik lebur tinggi

f. Reaksi berlangsung cepat

g. Memiliki berat molekul kecil

h. Umumnya bersifat elektrolit (dapat menghantarkan arus litrik)

i. Memiliki struktur yang sederhana

Contoh senyawa karbon organik adalah

Karbohidrat (monosakarida, disakarida, polisakarida)

Glukosa (C₆H₁₂O₆)

Protein

Lemak

Urea (CO(NH₂)₂)

Metana CH₄

Etanol C₂H₅OH

Etoksi etana (C₂H₅OC₂H₅)

etanal (CH₃COH)

Propanon (CH₃COCH₃)

Asam etanoat (CH₃COOH)

Metil etanoat (CH₃COOCH₃)

Contoh senyawa anorganik

Natrium klorida NaCl

Air (H₂O)

Asam sulfat (H₂SO₄)

Asam nitrat (HNO₃)

Amonium hidroksida (NH₄OH)

Amonia (NH₃)

Kalium karbonat (K₂CO₃)

Kalsium karbonat (CaCO₃)

Magnesium karbonat (MgCO₃)

Kalsium karbida (CaC₂)

Kalium klorida (KCl )

Kalium bromida (KBr )

Natrium bikarbonat (NaHCO₃)

Senyawa organik lebih mudah terbakar dari pada senyawa anorganik