ramalkan bentuk molekul dari SF4 dan IF3

Berikut ini adalah pertanyaan dari Ulfa8105 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Ramalkan bentuk molekul dari SF4 dan IF3

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Bentuk molekul SF₄ adalah bidang empat

Bentuk molekul IF₃ adalah planar bentuk T

Pembahasan

\boxed{\boxed{\bold{Kepolaran~Senyawa}}}

1. Molekul Biatomik

Molekul biatom = terdiri dari dua taom

kepolaran senyawa dapat ditentukan dari elekronegatifitasnya. Senyawa polar memiliki perbedaan elektronegatifitas yang besar, sedangakan senyawa nonpolar memiliki perbedaan elektronegatifitas kecil atau nol. Jika dua macam atom yang berbeda keelektronegatifannya membentuk ikatan kovalen, posisi pasangan elektron ikatan akan lebih tertarik oleh atom yang keelektronegatifannya lebih besar. Perhitungan keelektronegatifitas dapat menggunakan skala Pauling, contoh :

Berdasarkan skala keelektronegatifitas Pauling :

keelektronegatifan Br = 2,8

keelektronegatifan I = 2,5

keelektronegatifan F = 4,0

keelektronegatifan Cl = 3,0

a. Senyawa IF

memilki perbedaan keelektronegatifan = 4,0 - 2,5 = 1,5

Besarnya perbedaan kelektronegatifitas anatara I dengan F sebesar 1,5 lebih besar dari 0,5 maka IF merupakan senyawa polar.  

b. Senyawa ICl

memilki perbedaan keelektronegatifan = 3,0 - 2,5 = 0,5

Besarnya perbedaan kelektronegatifitas anatara I dengan Cl sebesar 0,5 sama dengan 0,5 maka ICl merupakan senyawa non polar.  

2. Poliatom

Molekul poliatom = lebih dari 2 atom

kepolarannya ditentukan oleh momen dipol (μ). Senyawa polar memiliki momen dipol lebih besar dari nol, sedangkan senyawa nonpolar memiliki momen dipol sama dengan nol.

3. Bentuk Molekul

Bentuk molekul simetris merupakan senyawa non polar, sedangkan bentuk molekul asimetri merupakan senyawa polar.

4. Pasangan Elektron Bebas (PEB)

Senyawa polar memiliki PEB pada atom pusatnya, sedangkan senyawa nonpolar tidak memiliki PEB pada atom pusatnya.

\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}  

SF₄

IF₃

Nomor atom unsur S = 16

Nomor atom unsur F = 9

Nomor atom unsur I = 53

\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}  

Bentuk Molekul

\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}  

Bentuk Molekul

Bentuk molekul dalam suatu senyawa dapat dinyatakan dengan menggunakan PEI dan PEB pada sneyawa.

Cara menentukan PEB (pasangan elektron bebas) :

Atom pusat dinyatakan dengan lambang A

Pasangan elektron ikatan (PEI) dinyatakan dengan X

Pasangan elektron bebas (PEB) dinyatakan dengan E

Elektron valensi atom pusat dinyatakan dengan EV

E = \frac{EV-X}{2}

SF₄

Konfigurasi elektron berdasarkan kulit dari SF₄ adalah

        K  L  M

₁₆S = 2. 8. 6

₉F = 2. 7

dari konfigurasi diatas dapat disimpulkan elektron valensi (elektron pada kulit terakhir/terluar) S adalah 6, sedangkan elektron valensi F adalah 7.

SF₄

Atom S berkedudukan sebagai atom pusat yang dikelilingi oleh 4 atom F atau atom S sebagai atom pusat berikatan dengan 4 atom F.

E = \frac{EV-X}{2}

dengan,

EV adalah elektron valensi atom pusat yaitu atom S

X adalah pasangan elektron ikatan yaitu 4 atom F

maka,

E = \frac{EV-X}{2}

E = \frac{6~-~4}{2}

E = 1

karena memiliki PEB maka SF₄ merupakan senyawa polar.

AX_mE_n

dengan,

A = atom pusat

X = PEI

E  = PEB

m = jumlah PEI

n = jumlah PEB

maka,

E = 1

X = 4

AX_4E

dapat dilihat pada bentuk molekul (lihat lampiran gambar) untuk tipe molekul AX_4E memiliki bentuk molekul bidang empat.

IF₃

Konfigurasi elektron berdasarkan kulit dari IF₃ adalah

        K  L  M  N  O

₅₃I = 2. 8. 18. 18. 7

₉F = 2. 7

dari konfigurasi diatas dapat disimpulkan elektron valensi (elektron pada kulit terakhir/terluar) I adalah 7, sedangkan elektron valensi F adalah 7.

IF₃

Atom I berkedudukan sebagai atom pusat yang dikelilingi oleh 3 atom F atau atom I sebagai atom pusat berikatan dengan 3 atom F.

E = \frac{EV-X}{2}

dengan,

EV adalah elektron valensi atom pusat yaitu atom I

X adalah pasangan elektron ikatan yaitu 3 atom F

maka,

E = \frac{EV-X}{2}

E = \frac{7~-~3}{2}

E = 2

karena memiliki PEB maka senyawa IF₃ merupakan senyawa polar.

AX_mE_n

dengan,

A = atom pusat

X = PEI

E  = PEB

m = jumlah PEI

n = jumlah PEB

maka,

E = 2

X = 3

AX_3E_2

dapat dilihat pada bentuk molekul (lihat lampiran gambar) untuk tipe molekul AX_4E memiliki bentuk molekul Planar bentuk T.

\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}

Bentuk molekul SF₄ = bidang empat

Bentuk molekul IF₃ = planar bentuk T

 

\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }  

 

              \boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}              

              \boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}

\mathbf{Detil~Jawaban }  

Mapel : Kimia

Bab : Ikatan Kimia

Kelas : X

Semester : 1

Kode : 10.7.4

Kata kunci : bentuk molekul, PEB, PEI, pasangan elektron bebas, pasangan elektron ikatan, non polar, polar

Bentuk molekul SF₄ adalah bidang empatBentuk molekul IF₃ adalah planar bentuk TPembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kepolaran~Senyawa}}}[/tex]
1. Molekul Biatomik
Molekul biatom = terdiri dari dua taom
kepolaran senyawa dapat ditentukan dari elekronegatifitasnya. Senyawa polar memiliki perbedaan elektronegatifitas yang besar, sedangakan senyawa nonpolar memiliki perbedaan elektronegatifitas kecil atau nol. Jika dua macam atom yang berbeda keelektronegatifannya membentuk ikatan kovalen, posisi pasangan elektron ikatan akan lebih tertarik oleh atom yang keelektronegatifannya lebih besar. Perhitungan keelektronegatifitas dapat menggunakan skala Pauling, contoh :
Berdasarkan skala keelektronegatifitas Pauling :
keelektronegatifan Br = 2,8
keelektronegatifan I = 2,5
keelektronegatifan F = 4,0
keelektronegatifan Cl = 3,0
a. Senyawa IF
memilki perbedaan keelektronegatifan = 4,0 - 2,5 = 1,5
Besarnya perbedaan kelektronegatifitas anatara I dengan F sebesar 1,5 lebih besar dari 0,5 maka IF merupakan senyawa polar.  b. Senyawa ICl
memilki perbedaan keelektronegatifan = 3,0 - 2,5 = 0,5
Besarnya perbedaan kelektronegatifitas anatara I dengan Cl sebesar 0,5 sama dengan 0,5 maka ICl merupakan senyawa non polar.  2. Poliatom
Molekul poliatom = lebih dari 2 atom
kepolarannya ditentukan oleh momen dipol (μ). Senyawa polar memiliki momen dipol lebih besar dari nol, sedangkan senyawa nonpolar memiliki momen dipol sama dengan nol.
3. Bentuk Molekul
Bentuk molekul simetris merupakan senyawa non polar, sedangkan bentuk molekul asimetri merupakan senyawa polar.
4. Pasangan Elektron Bebas (PEB)
Senyawa polar memiliki PEB pada atom pusatnya, sedangkan senyawa nonpolar tidak memiliki PEB pada atom pusatnya.
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  SF₄IF₃Nomor atom unsur S = 16Nomor atom unsur F = 9Nomor atom unsur I = 53[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  Bentuk Molekul[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  Bentuk Molekul
Bentuk molekul dalam suatu senyawa dapat dinyatakan dengan menggunakan PEI dan PEB pada sneyawa.
Cara menentukan PEB (pasangan elektron bebas) :
Atom pusat dinyatakan dengan lambang A
Pasangan elektron ikatan (PEI) dinyatakan dengan X
Pasangan elektron bebas (PEB) dinyatakan dengan E
Elektron valensi atom pusat dinyatakan dengan EV
E = [tex]\frac{EV-X}{2}[/tex]
SF₄Konfigurasi elektron berdasarkan kulit dari SF₄ adalah         K  L  M₁₆S = 2. 8. 6₉F = 2. 7dari konfigurasi diatas dapat disimpulkan elektron valensi (elektron pada kulit terakhir/terluar) S adalah 6, sedangkan elektron valensi F adalah 7.SF₄Atom S berkedudukan sebagai atom pusat yang dikelilingi oleh 4 atom F atau atom S sebagai atom pusat berikatan dengan 4 atom F.E = [tex]\frac{EV-X}{2}[/tex]
dengan,EV adalah elektron valensi atom pusat yaitu atom SX adalah pasangan elektron ikatan yaitu 4 atom Fmaka,E = [tex]\frac{EV-X}{2}[/tex]
E = [tex]\frac{6~-~4}{2}[/tex]
E = 1karena memiliki PEB maka SF₄ merupakan senyawa polar.[tex]AX_mE_n[/tex]dengan,A = atom pusatX = PEIE  = PEBm = jumlah PEIn = jumlah PEBmaka,E = 1X = 4[tex]AX_4E[/tex]dapat dilihat pada bentuk molekul (lihat lampiran gambar) untuk tipe molekul [tex]AX_4E[/tex] memiliki bentuk molekul bidang empat.IF₃Konfigurasi elektron berdasarkan kulit dari IF₃ adalah         K  L  M  N  O₅₃I = 2. 8. 18. 18. 7₉F = 2. 7dari konfigurasi diatas dapat disimpulkan elektron valensi (elektron pada kulit terakhir/terluar) I adalah 7, sedangkan elektron valensi F adalah 7.IF₃Atom I berkedudukan sebagai atom pusat yang dikelilingi oleh 3 atom F atau atom I sebagai atom pusat berikatan dengan 3 atom F.E = [tex]\frac{EV-X}{2}[/tex]
dengan,EV adalah elektron valensi atom pusat yaitu atom IX adalah pasangan elektron ikatan yaitu 3 atom Fmaka,E = [tex]\frac{EV-X}{2}[/tex]
E = [tex]\frac{7~-~3}{2}[/tex]
E = 2karena memiliki PEB maka senyawa IF₃ merupakan senyawa polar.[tex]AX_mE_n[/tex]dengan,A = atom pusatX = PEIE  = PEBm = jumlah PEIn = jumlah PEBmaka,E = 2X = 3[tex]AX_3E_2[/tex]dapat dilihat pada bentuk molekul (lihat lampiran gambar) untuk tipe molekul [tex]AX_4E[/tex] memiliki bentuk molekul Planar bentuk T.[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]Bentuk molekul SF₄ = bidang empatBentuk molekul IF₃ = planar bentuk T  [tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  Bentuk molekul https://brainly.co.id/tugas/3846856, , https://brainly.co.id/tugas/22437750, https://brainly.co.id/tugas/22435933
Bentuk molekul H2O https://brainly.co.id/tugas/13450765
Kepolaran senyawa https://brainly.co.id/tugas/19660093 , https://brainly.co.id/tugas/13300807 , https://brainly.co.id/tugas/19693253 , https://brainly.co.id/tugas/19861078                 [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]                             [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  Mapel : Kimia
Bab : Ikatan KimiaKelas : X
Semester : 1Kode : 10.7.4Kata kunci : bentuk molekul, PEB, PEI, pasangan elektron bebas, pasangan elektron ikatan, non polar, polarBentuk molekul SF₄ adalah bidang empatBentuk molekul IF₃ adalah planar bentuk TPembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kepolaran~Senyawa}}}[/tex]
1. Molekul Biatomik
Molekul biatom = terdiri dari dua taom
kepolaran senyawa dapat ditentukan dari elekronegatifitasnya. Senyawa polar memiliki perbedaan elektronegatifitas yang besar, sedangakan senyawa nonpolar memiliki perbedaan elektronegatifitas kecil atau nol. Jika dua macam atom yang berbeda keelektronegatifannya membentuk ikatan kovalen, posisi pasangan elektron ikatan akan lebih tertarik oleh atom yang keelektronegatifannya lebih besar. Perhitungan keelektronegatifitas dapat menggunakan skala Pauling, contoh :
Berdasarkan skala keelektronegatifitas Pauling :
keelektronegatifan Br = 2,8
keelektronegatifan I = 2,5
keelektronegatifan F = 4,0
keelektronegatifan Cl = 3,0
a. Senyawa IF
memilki perbedaan keelektronegatifan = 4,0 - 2,5 = 1,5
Besarnya perbedaan kelektronegatifitas anatara I dengan F sebesar 1,5 lebih besar dari 0,5 maka IF merupakan senyawa polar.  b. Senyawa ICl
memilki perbedaan keelektronegatifan = 3,0 - 2,5 = 0,5
Besarnya perbedaan kelektronegatifitas anatara I dengan Cl sebesar 0,5 sama dengan 0,5 maka ICl merupakan senyawa non polar.  2. Poliatom
Molekul poliatom = lebih dari 2 atom
kepolarannya ditentukan oleh momen dipol (μ). Senyawa polar memiliki momen dipol lebih besar dari nol, sedangkan senyawa nonpolar memiliki momen dipol sama dengan nol.
3. Bentuk Molekul
Bentuk molekul simetris merupakan senyawa non polar, sedangkan bentuk molekul asimetri merupakan senyawa polar.
4. Pasangan Elektron Bebas (PEB)
Senyawa polar memiliki PEB pada atom pusatnya, sedangkan senyawa nonpolar tidak memiliki PEB pada atom pusatnya.
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  SF₄IF₃Nomor atom unsur S = 16Nomor atom unsur F = 9Nomor atom unsur I = 53[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  Bentuk Molekul[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  Bentuk Molekul
Bentuk molekul dalam suatu senyawa dapat dinyatakan dengan menggunakan PEI dan PEB pada sneyawa.
Cara menentukan PEB (pasangan elektron bebas) :
Atom pusat dinyatakan dengan lambang A
Pasangan elektron ikatan (PEI) dinyatakan dengan X
Pasangan elektron bebas (PEB) dinyatakan dengan E
Elektron valensi atom pusat dinyatakan dengan EV
E = [tex]\frac{EV-X}{2}[/tex]
SF₄Konfigurasi elektron berdasarkan kulit dari SF₄ adalah         K  L  M₁₆S = 2. 8. 6₉F = 2. 7dari konfigurasi diatas dapat disimpulkan elektron valensi (elektron pada kulit terakhir/terluar) S adalah 6, sedangkan elektron valensi F adalah 7.SF₄Atom S berkedudukan sebagai atom pusat yang dikelilingi oleh 4 atom F atau atom S sebagai atom pusat berikatan dengan 4 atom F.E = [tex]\frac{EV-X}{2}[/tex]
dengan,EV adalah elektron valensi atom pusat yaitu atom SX adalah pasangan elektron ikatan yaitu 4 atom Fmaka,E = [tex]\frac{EV-X}{2}[/tex]
E = [tex]\frac{6~-~4}{2}[/tex]
E = 1karena memiliki PEB maka SF₄ merupakan senyawa polar.[tex]AX_mE_n[/tex]dengan,A = atom pusatX = PEIE  = PEBm = jumlah PEIn = jumlah PEBmaka,E = 1X = 4[tex]AX_4E[/tex]dapat dilihat pada bentuk molekul (lihat lampiran gambar) untuk tipe molekul [tex]AX_4E[/tex] memiliki bentuk molekul bidang empat.IF₃Konfigurasi elektron berdasarkan kulit dari IF₃ adalah         K  L  M  N  O₅₃I = 2. 8. 18. 18. 7₉F = 2. 7dari konfigurasi diatas dapat disimpulkan elektron valensi (elektron pada kulit terakhir/terluar) I adalah 7, sedangkan elektron valensi F adalah 7.IF₃Atom I berkedudukan sebagai atom pusat yang dikelilingi oleh 3 atom F atau atom I sebagai atom pusat berikatan dengan 3 atom F.E = [tex]\frac{EV-X}{2}[/tex]
dengan,EV adalah elektron valensi atom pusat yaitu atom IX adalah pasangan elektron ikatan yaitu 3 atom Fmaka,E = [tex]\frac{EV-X}{2}[/tex]
E = [tex]\frac{7~-~3}{2}[/tex]
E = 2karena memiliki PEB maka senyawa IF₃ merupakan senyawa polar.[tex]AX_mE_n[/tex]dengan,A = atom pusatX = PEIE  = PEBm = jumlah PEIn = jumlah PEBmaka,E = 2X = 3[tex]AX_3E_2[/tex]dapat dilihat pada bentuk molekul (lihat lampiran gambar) untuk tipe molekul [tex]AX_4E[/tex] memiliki bentuk molekul Planar bentuk T.[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]Bentuk molekul SF₄ = bidang empatBentuk molekul IF₃ = planar bentuk T  [tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  Bentuk molekul https://brainly.co.id/tugas/3846856, , https://brainly.co.id/tugas/22437750, https://brainly.co.id/tugas/22435933
Bentuk molekul H2O https://brainly.co.id/tugas/13450765
Kepolaran senyawa https://brainly.co.id/tugas/19660093 , https://brainly.co.id/tugas/13300807 , https://brainly.co.id/tugas/19693253 , https://brainly.co.id/tugas/19861078                 [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]                             [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  Mapel : Kimia
Bab : Ikatan KimiaKelas : X
Semester : 1Kode : 10.7.4Kata kunci : bentuk molekul, PEB, PEI, pasangan elektron bebas, pasangan elektron ikatan, non polar, polarBentuk molekul SF₄ adalah bidang empatBentuk molekul IF₃ adalah planar bentuk TPembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kepolaran~Senyawa}}}[/tex]
1. Molekul Biatomik
Molekul biatom = terdiri dari dua taom
kepolaran senyawa dapat ditentukan dari elekronegatifitasnya. Senyawa polar memiliki perbedaan elektronegatifitas yang besar, sedangakan senyawa nonpolar memiliki perbedaan elektronegatifitas kecil atau nol. Jika dua macam atom yang berbeda keelektronegatifannya membentuk ikatan kovalen, posisi pasangan elektron ikatan akan lebih tertarik oleh atom yang keelektronegatifannya lebih besar. Perhitungan keelektronegatifitas dapat menggunakan skala Pauling, contoh :
Berdasarkan skala keelektronegatifitas Pauling :
keelektronegatifan Br = 2,8
keelektronegatifan I = 2,5
keelektronegatifan F = 4,0
keelektronegatifan Cl = 3,0
a. Senyawa IF
memilki perbedaan keelektronegatifan = 4,0 - 2,5 = 1,5
Besarnya perbedaan kelektronegatifitas anatara I dengan F sebesar 1,5 lebih besar dari 0,5 maka IF merupakan senyawa polar.  b. Senyawa ICl
memilki perbedaan keelektronegatifan = 3,0 - 2,5 = 0,5
Besarnya perbedaan kelektronegatifitas anatara I dengan Cl sebesar 0,5 sama dengan 0,5 maka ICl merupakan senyawa non polar.  2. Poliatom
Molekul poliatom = lebih dari 2 atom
kepolarannya ditentukan oleh momen dipol (μ). Senyawa polar memiliki momen dipol lebih besar dari nol, sedangkan senyawa nonpolar memiliki momen dipol sama dengan nol.
3. Bentuk Molekul
Bentuk molekul simetris merupakan senyawa non polar, sedangkan bentuk molekul asimetri merupakan senyawa polar.
4. Pasangan Elektron Bebas (PEB)
Senyawa polar memiliki PEB pada atom pusatnya, sedangkan senyawa nonpolar tidak memiliki PEB pada atom pusatnya.
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  SF₄IF₃Nomor atom unsur S = 16Nomor atom unsur F = 9Nomor atom unsur I = 53[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  Bentuk Molekul[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  Bentuk Molekul
Bentuk molekul dalam suatu senyawa dapat dinyatakan dengan menggunakan PEI dan PEB pada sneyawa.
Cara menentukan PEB (pasangan elektron bebas) :
Atom pusat dinyatakan dengan lambang A
Pasangan elektron ikatan (PEI) dinyatakan dengan X
Pasangan elektron bebas (PEB) dinyatakan dengan E
Elektron valensi atom pusat dinyatakan dengan EV
E = [tex]\frac{EV-X}{2}[/tex]
SF₄Konfigurasi elektron berdasarkan kulit dari SF₄ adalah         K  L  M₁₆S = 2. 8. 6₉F = 2. 7dari konfigurasi diatas dapat disimpulkan elektron valensi (elektron pada kulit terakhir/terluar) S adalah 6, sedangkan elektron valensi F adalah 7.SF₄Atom S berkedudukan sebagai atom pusat yang dikelilingi oleh 4 atom F atau atom S sebagai atom pusat berikatan dengan 4 atom F.E = [tex]\frac{EV-X}{2}[/tex]
dengan,EV adalah elektron valensi atom pusat yaitu atom SX adalah pasangan elektron ikatan yaitu 4 atom Fmaka,E = [tex]\frac{EV-X}{2}[/tex]
E = [tex]\frac{6~-~4}{2}[/tex]
E = 1karena memiliki PEB maka SF₄ merupakan senyawa polar.[tex]AX_mE_n[/tex]dengan,A = atom pusatX = PEIE  = PEBm = jumlah PEIn = jumlah PEBmaka,E = 1X = 4[tex]AX_4E[/tex]dapat dilihat pada bentuk molekul (lihat lampiran gambar) untuk tipe molekul [tex]AX_4E[/tex] memiliki bentuk molekul bidang empat.IF₃Konfigurasi elektron berdasarkan kulit dari IF₃ adalah         K  L  M  N  O₅₃I = 2. 8. 18. 18. 7₉F = 2. 7dari konfigurasi diatas dapat disimpulkan elektron valensi (elektron pada kulit terakhir/terluar) I adalah 7, sedangkan elektron valensi F adalah 7.IF₃Atom I berkedudukan sebagai atom pusat yang dikelilingi oleh 3 atom F atau atom I sebagai atom pusat berikatan dengan 3 atom F.E = [tex]\frac{EV-X}{2}[/tex]
dengan,EV adalah elektron valensi atom pusat yaitu atom IX adalah pasangan elektron ikatan yaitu 3 atom Fmaka,E = [tex]\frac{EV-X}{2}[/tex]
E = [tex]\frac{7~-~3}{2}[/tex]
E = 2karena memiliki PEB maka senyawa IF₃ merupakan senyawa polar.[tex]AX_mE_n[/tex]dengan,A = atom pusatX = PEIE  = PEBm = jumlah PEIn = jumlah PEBmaka,E = 2X = 3[tex]AX_3E_2[/tex]dapat dilihat pada bentuk molekul (lihat lampiran gambar) untuk tipe molekul [tex]AX_4E[/tex] memiliki bentuk molekul Planar bentuk T.[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]Bentuk molekul SF₄ = bidang empatBentuk molekul IF₃ = planar bentuk T  [tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  Bentuk molekul https://brainly.co.id/tugas/3846856, , https://brainly.co.id/tugas/22437750, https://brainly.co.id/tugas/22435933
Bentuk molekul H2O https://brainly.co.id/tugas/13450765
Kepolaran senyawa https://brainly.co.id/tugas/19660093 , https://brainly.co.id/tugas/13300807 , https://brainly.co.id/tugas/19693253 , https://brainly.co.id/tugas/19861078                 [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]                             [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  Mapel : Kimia
Bab : Ikatan KimiaKelas : X
Semester : 1Kode : 10.7.4Kata kunci : bentuk molekul, PEB, PEI, pasangan elektron bebas, pasangan elektron ikatan, non polar, polarBentuk molekul SF₄ adalah bidang empatBentuk molekul IF₃ adalah planar bentuk TPembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kepolaran~Senyawa}}}[/tex]
1. Molekul Biatomik
Molekul biatom = terdiri dari dua taom
kepolaran senyawa dapat ditentukan dari elekronegatifitasnya. Senyawa polar memiliki perbedaan elektronegatifitas yang besar, sedangakan senyawa nonpolar memiliki perbedaan elektronegatifitas kecil atau nol. Jika dua macam atom yang berbeda keelektronegatifannya membentuk ikatan kovalen, posisi pasangan elektron ikatan akan lebih tertarik oleh atom yang keelektronegatifannya lebih besar. Perhitungan keelektronegatifitas dapat menggunakan skala Pauling, contoh :
Berdasarkan skala keelektronegatifitas Pauling :
keelektronegatifan Br = 2,8
keelektronegatifan I = 2,5
keelektronegatifan F = 4,0
keelektronegatifan Cl = 3,0
a. Senyawa IF
memilki perbedaan keelektronegatifan = 4,0 - 2,5 = 1,5
Besarnya perbedaan kelektronegatifitas anatara I dengan F sebesar 1,5 lebih besar dari 0,5 maka IF merupakan senyawa polar.  b. Senyawa ICl
memilki perbedaan keelektronegatifan = 3,0 - 2,5 = 0,5
Besarnya perbedaan kelektronegatifitas anatara I dengan Cl sebesar 0,5 sama dengan 0,5 maka ICl merupakan senyawa non polar.  2. Poliatom
Molekul poliatom = lebih dari 2 atom
kepolarannya ditentukan oleh momen dipol (μ). Senyawa polar memiliki momen dipol lebih besar dari nol, sedangkan senyawa nonpolar memiliki momen dipol sama dengan nol.
3. Bentuk Molekul
Bentuk molekul simetris merupakan senyawa non polar, sedangkan bentuk molekul asimetri merupakan senyawa polar.
4. Pasangan Elektron Bebas (PEB)
Senyawa polar memiliki PEB pada atom pusatnya, sedangkan senyawa nonpolar tidak memiliki PEB pada atom pusatnya.
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  SF₄IF₃Nomor atom unsur S = 16Nomor atom unsur F = 9Nomor atom unsur I = 53[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  Bentuk Molekul[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  Bentuk Molekul
Bentuk molekul dalam suatu senyawa dapat dinyatakan dengan menggunakan PEI dan PEB pada sneyawa.
Cara menentukan PEB (pasangan elektron bebas) :
Atom pusat dinyatakan dengan lambang A
Pasangan elektron ikatan (PEI) dinyatakan dengan X
Pasangan elektron bebas (PEB) dinyatakan dengan E
Elektron valensi atom pusat dinyatakan dengan EV
E = [tex]\frac{EV-X}{2}[/tex]
SF₄Konfigurasi elektron berdasarkan kulit dari SF₄ adalah         K  L  M₁₆S = 2. 8. 6₉F = 2. 7dari konfigurasi diatas dapat disimpulkan elektron valensi (elektron pada kulit terakhir/terluar) S adalah 6, sedangkan elektron valensi F adalah 7.SF₄Atom S berkedudukan sebagai atom pusat yang dikelilingi oleh 4 atom F atau atom S sebagai atom pusat berikatan dengan 4 atom F.E = [tex]\frac{EV-X}{2}[/tex]
dengan,EV adalah elektron valensi atom pusat yaitu atom SX adalah pasangan elektron ikatan yaitu 4 atom Fmaka,E = [tex]\frac{EV-X}{2}[/tex]
E = [tex]\frac{6~-~4}{2}[/tex]
E = 1karena memiliki PEB maka SF₄ merupakan senyawa polar.[tex]AX_mE_n[/tex]dengan,A = atom pusatX = PEIE  = PEBm = jumlah PEIn = jumlah PEBmaka,E = 1X = 4[tex]AX_4E[/tex]dapat dilihat pada bentuk molekul (lihat lampiran gambar) untuk tipe molekul [tex]AX_4E[/tex] memiliki bentuk molekul bidang empat.IF₃Konfigurasi elektron berdasarkan kulit dari IF₃ adalah         K  L  M  N  O₅₃I = 2. 8. 18. 18. 7₉F = 2. 7dari konfigurasi diatas dapat disimpulkan elektron valensi (elektron pada kulit terakhir/terluar) I adalah 7, sedangkan elektron valensi F adalah 7.IF₃Atom I berkedudukan sebagai atom pusat yang dikelilingi oleh 3 atom F atau atom I sebagai atom pusat berikatan dengan 3 atom F.E = [tex]\frac{EV-X}{2}[/tex]
dengan,EV adalah elektron valensi atom pusat yaitu atom IX adalah pasangan elektron ikatan yaitu 3 atom Fmaka,E = [tex]\frac{EV-X}{2}[/tex]
E = [tex]\frac{7~-~3}{2}[/tex]
E = 2karena memiliki PEB maka senyawa IF₃ merupakan senyawa polar.[tex]AX_mE_n[/tex]dengan,A = atom pusatX = PEIE  = PEBm = jumlah PEIn = jumlah PEBmaka,E = 2X = 3[tex]AX_3E_2[/tex]dapat dilihat pada bentuk molekul (lihat lampiran gambar) untuk tipe molekul [tex]AX_4E[/tex] memiliki bentuk molekul Planar bentuk T.[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]Bentuk molekul SF₄ = bidang empatBentuk molekul IF₃ = planar bentuk T  [tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  Bentuk molekul https://brainly.co.id/tugas/3846856, , https://brainly.co.id/tugas/22437750, https://brainly.co.id/tugas/22435933
Bentuk molekul H2O https://brainly.co.id/tugas/13450765
Kepolaran senyawa https://brainly.co.id/tugas/19660093 , https://brainly.co.id/tugas/13300807 , https://brainly.co.id/tugas/19693253 , https://brainly.co.id/tugas/19861078                 [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]                             [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  Mapel : Kimia
Bab : Ikatan KimiaKelas : X
Semester : 1Kode : 10.7.4Kata kunci : bentuk molekul, PEB, PEI, pasangan elektron bebas, pasangan elektron ikatan, non polar, polar

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ionkovalen dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 30 Sep 18