sebanyak 50ml larutan yang terdiri dari CH3COOH 1 M dan CH3COONA 1 M ditambah 50ml air. Maka, pH larutan setelah pengenceran adalah 5 dan pOH adalah 9.

Pembahasan

Larutan Penyangga (Buffer/Penahan)

adalah larutan yang dapat mempertahankan pH walaupun dalam larutan ditambahkan sedikit asam, basa, atau pengenceran (air)

a. pH Larutan Penyangga Asam (Buffer Asam)

larutan penyangga asam (buffer asam) dapat dibuat dengan dua cara yaitu :

1. Mencapurkan larutan Asam Lemah dengan Basa Konjugasinya

contoh : CH3COOH + CH3COONa ; H2CO3 + NaHCO3

2. Mencapurkan larutan Asam Lemah dan Basa Kuat

contoh : CH3COOH + NaOH ; H2CO3 + NaOH

Rumus : [H+] = Ka x  

          pH = -log [H+]        dan           pOH =  14 – pH

b. pH Larutan Penyangga Basa (Buffer Basa)

Larutan penyangga basa (buffer basa) dapat dibuat dengan dua cara yaitu :

1. Mencampurkan Basa Lemah dengan Asam Konjugasinya

contoh : NH3 dan NH4Cl

2. Mencampurkan larutan Basa Lemah dan Asam Kuat

contoh : NH4OH dan HCl

Rumus : [OH-] = Kb x

          pOH = -log [OH-]        dan           pH =  14 – pOH

Ciri Larutan Penyangga adalah adanya sisa asam / basa lemah dan asam / basa kuat habis bereaksi. (ketika MRS terdapat sisa pada asam/basa lemah dan tidak terdapat sisa pada asam/basa kuat).

Fungsi Larutan Penyangga :

• Untuk mempertahankan pH dalam darah yaitu kurang lebih 7,35 – 7,5 diperlukan sistem penyangga H2CO3 dan HCO3- (Ekstra Sel)
• Enzim hanya dapat bekerja secara efektif pada pH tertentu saja, maka  memerlukan sistem penyangga
• Dalam sel tubuh kita diperlukan juga sistem penyangga yaitu pasangan H2PO4-  dan HPO42-  (Intra Sel)

Pengenceran Larutan

Pengenceran larutan adalah penambahan volume zat pelarut dalam suatu larutan. Karena adanya penambahan ini menyebabkan volume larutan menjadi bertambah dan konsentrasi larutan menjadi semakin kecil. Hal ini karena walupun volume zat pelarut bertambah lebih besar tetapi jumlah zat terlarut dalam larutan (jumlah mol terlarut) dalah tetap, maka :

n sebelum = n sesudah

dengan M = n/V, maka

n sebelum = n sesudah

(M x V) sebelum = (M x V) sesudah

M1 x V1 = M2 x V2

Diket :

V larutan = 50 mL

V air = 50 mL

[CH₃COOH] = 1 M

[CH₃COONa] = 1 M

Ditanya :

pH setelah pengenceran

Jawab :

• Menentukan molaritas setelah pengenceran

Volume total = V1 + air yang ditambahkan

Volume total = 50 mL + 50 mL

Volume total = 100 mL

M1 x V1 = M2 x V2

1 x 50 = M2 x 100

M2 = 0,5 M

maka, konsentrasi setelah pengenceran adalah

[CH₃COOH] = 0,5 M

[CH₃COONa] = 0,5 M

• Menentukan mol masing-masing

V = 100 mL = 0,1 Liter

M =

[CH₃COOH] =

0,5 =

n CH₃COOH = 0,05 mol

[CH₃COONa] =

0,5 =

n CH₃COONa = 0,05 mol

• Menentukan [H+]

[H+] = Ka x  

dengan Ka = 10⁻⁵

[H+] = 10⁻⁵ x

[H+] = 10⁻⁵ M

• Menentukan pH larutan

pH = -log [H+]

pH = - log 10⁻⁵

pH = 5

Jika ingin menentukan pOH maka

pOH = 14 - pH

pOH = 14 - 5

pOH = 9

Pelajari lebih lanjut

pH asam, basa dan garam yomemimo.com/tugas/18330745

Rumus menentukan konsnetrasi H+ dan OH- yomemimo.com/tugas/19369085

Konsentrasi asam lemah yomemimo.com/tugas/20286675

Menentukan pH asam kuat dan asam lemah yomemimo.com/tugas/732986

Menentukan pH larutan asam kuat dan basa kuat yomemimo.com/tugas/5710167

pH larutan penyangga basa yomemimo.com/tugas/10818104

Larutan penyangga dalam tubuh yomemimo.com/tugas/2460944

--------------------------------------

Detil Jawaban

Mapel : Kimia

Bab : Larutan penyangga

Kelas : XI

Semester : 2

Kode : 10.7.8

Kata kunci : larutan penyangga, buffer, buffer asam, penyangga asam, pH, pOH