Sebutkan zat-zat aditif pada bensin beserta kegunaan dan dampaknya

Berikut ini adalah pertanyaan dari Afizzka pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Sebutkan zat-zat aditif pada bensin beserta kegunaan dan dampaknya

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Zat - zat aditif pada bensin beserta kegunaan dan dampaknya

Pembahasan

\boxed{\boxed{\bold{Minyak~Bumi}}}  

Adalah hasil dari pelapukan jasad organisme kecil baik hewan atau tumbuhan yang hidup dilautan dan terkubur dalam kerak bumi selama berjuta – juta tahun yag lalu. Minyak bumi disebut juga dengan PETROLEUM yang dalam bahasa Latin berasal dari kata petrus yang berarti batu dan kata oleum yang berarti minyak.

Komponen Utama Penyusun Minyak Bumi

Sebenarnya minyak bumi adalah campuran kompleks yang sebagian besar tersusun dari senyawa hidrokarbon dengan komponen utamanya adalah alkana dan sikloalkana. Selain itu, masih terdapat komponen penyusun lainnya yaitu alkena, alkuna, aromatik dan senyawa anorganik.

Pengolahan Minyak Bumi

Walaupun minyak bumi merupakan campuran yang kompleks tetapi komponen – komponen penyusun minyak bumi dapat dipisahkan dengan cara destilasi bertingkat yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Proses awal adalah minyak mentah yang sudah diambil dan dipanaskan. Uap yang terbentuk dari proses pemanasan dialirkan ke bawah menara destilasi. Uap tersebut akan masuk ke dalam pelat – pelat yang dilengkapi dengan tutup gelembung (buble cup) yang membuat agar uap dapat lewat. Dalam pergerakan uap tersebut akan menjadi dingin. Uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair sesuai dengan fraski masing – masing. Fraksi dengan titik didih tinggi akan berada di bagian bawah menara, sedangkan fraksi dengan titik didih rendah akan berada dibagian atas menara. Hasil fraksi yang dihasilkan adalah gas, bensin, nafta, kerosin, solar, vaselin, lilin, dan aspal.

\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}  

Bensin

\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}  

Zat aditif pada bensin

\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}  

Bensin

Adalah bahan bakar kendaraan bermotor yang sering kita gunakan, bensin merupakan fraksi minyak bumi yang terdiri dari campuran senyawa hidrokarbon yaitu heptana dan oktana. Kandungan heptana pada bensin menyebabkan bensin mudah terbakar sehingga menimbulkan ketukan (knocking) ketika terbakar dalam mesin, hal ini dapat mengakibatkan mesin cepat rusak. Oleh karena itu, agar tidak menimbulkan ketukan jumlah oktana dalam bensin harus lebih banyak. Kualitas bensin yang baik ditentukan dari jumlah ketukan yang dihasilkan dan dinyatakan dengan bilangan oktan.

Jadi, bilangan oktan adalah ukuran kemampuan bahan bakar yang kita gunakan untuk mengatasi ketukan ketika terbakar dalam mesin. Bilangan oktan menunjukkan jumlah persentase isooktana yang terkandung dalam bensin. Nilai bilangan oktan n-heptana adalah nol (0) sedangkan bilangan oktan isooktana adalah 100.

Beberapa zat adaitif dalam bensin

1. Pewarna

Adanya pewarna dalam bensin bertujuan agar bensin dapat dibedakan antara jenis premium, pertamax, pertalite dan lain – lain. Adanya pewarna bensin tidak mengurangi kualitas bensin.

2. Antioksidan

Antioksidan ini diperlukan untuk menghambat pembentukan kerak yang dapat terbentuk karena bensin banyak mengandung senyawa olefin yang mudah bereaksi dengan oksigen untuk membentuk kerak yang dapat mengnyumbat saluran dan saringan bensin.

Contoh : alkil fenol

3. Antikorosi

Agar logam yang bersentuhan dengan bensin tidak mengalami korosi (berkarat).

Contoh : asam karboksilat

4. Antiketukan

Digunakan untuk memperlambat pembakaran bahan bakar

Contoh : TEL, MTBE, etanol

5. Antikerak PFI (Port Fuel Injection)

Untuk membersihkan kerak yang terdapat pada sistem PFI karena kerak yang timbul dapat menyebakan sulitnya kendaraan menyala dan kurang bertenaga.

6. Deterjen karburator

Untuk membersihkan kerak yang terdapat pada karburator

\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}  

Zat aditif pada bensin :

1. Pewarna

2. Antioksidan

3. Antikorosi

4. Antiketukan

5. Antikerak PFI (Port Fuel Injection)

6. Deterjen karburator

\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }  

 

              \boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}              

              \boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}

\mathbf{Detil~Jawaban }  

Mapel : Kimia

Bab : Minyak Bumi

Kelas : XI

Semester : 1

Kode : 11.7.2

Kata kunci : bensin, zat aditif, antikorosi, antioksidan, pewarna, antiketukan, antikerak

Zat - zat aditif pada bensin beserta kegunaan dan dampaknyaPembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Minyak~Bumi}}}[/tex]  Adalah hasil dari pelapukan jasad organisme kecil baik hewan atau tumbuhan yang hidup dilautan dan terkubur dalam kerak bumi selama berjuta – juta tahun yag lalu. Minyak bumi disebut juga dengan PETROLEUM yang dalam bahasa Latin berasal dari kata petrus yang berarti batu dan kata oleum yang berarti minyak.
Komponen Utama Penyusun Minyak Bumi
Sebenarnya minyak bumi adalah campuran kompleks yang sebagian besar tersusun dari senyawa hidrokarbon dengan komponen utamanya adalah alkana dan sikloalkana. Selain itu, masih terdapat komponen penyusun lainnya yaitu alkena, alkuna, aromatik dan senyawa anorganik.
Pengolahan Minyak Bumi
Walaupun minyak bumi merupakan campuran yang kompleks tetapi komponen – komponen penyusun minyak bumi dapat dipisahkan dengan cara destilasi bertingkat yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Proses awal adalah minyak mentah yang sudah diambil dan dipanaskan. Uap yang terbentuk dari proses pemanasan dialirkan ke bawah menara destilasi. Uap tersebut akan masuk ke dalam pelat – pelat yang dilengkapi dengan tutup gelembung (buble cup) yang membuat agar uap dapat lewat. Dalam pergerakan uap tersebut akan menjadi dingin. Uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair sesuai dengan fraski masing – masing. Fraksi dengan titik didih tinggi akan berada di bagian bawah menara, sedangkan fraksi dengan titik didih rendah akan berada dibagian atas menara. Hasil fraksi yang dihasilkan adalah gas, bensin, nafta, kerosin, solar, vaselin, lilin, dan aspal.
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  Bensin[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  Zat aditif pada bensin[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  Bensin
Adalah bahan bakar kendaraan bermotor yang sering kita gunakan, bensin merupakan fraksi minyak bumi yang terdiri dari campuran senyawa hidrokarbon yaitu heptana dan oktana. Kandungan heptana pada bensin menyebabkan bensin mudah terbakar sehingga menimbulkan ketukan (knocking) ketika terbakar dalam mesin, hal ini dapat mengakibatkan mesin cepat rusak. Oleh karena itu, agar tidak menimbulkan ketukan jumlah oktana dalam bensin harus lebih banyak. Kualitas bensin yang baik ditentukan dari jumlah ketukan yang dihasilkan dan dinyatakan dengan bilangan oktan.
Jadi, bilangan oktan adalah ukuran kemampuan bahan bakar yang kita gunakan untuk mengatasi ketukan ketika terbakar dalam mesin. Bilangan oktan menunjukkan jumlah persentase isooktana yang terkandung dalam bensin. Nilai bilangan oktan n-heptana adalah nol (0) sedangkan bilangan oktan isooktana adalah 100.
Beberapa zat adaitif dalam bensin
1. Pewarna
Adanya pewarna dalam bensin bertujuan agar bensin dapat dibedakan antara jenis premium, pertamax, pertalite dan lain – lain. Adanya pewarna bensin tidak mengurangi kualitas bensin.
2. Antioksidan
Antioksidan ini diperlukan untuk menghambat pembentukan kerak yang dapat terbentuk karena bensin banyak mengandung senyawa olefin yang mudah bereaksi dengan oksigen untuk membentuk kerak yang dapat mengnyumbat saluran dan saringan bensin.
Contoh : alkil fenol
3. Antikorosi
Agar logam yang bersentuhan dengan bensin tidak mengalami korosi (berkarat).
Contoh : asam karboksilat
4. Antiketukan
Digunakan untuk memperlambat pembakaran bahan bakar
Contoh : TEL, MTBE, etanol
5. Antikerak PFI (Port Fuel Injection)
Untuk membersihkan kerak yang terdapat pada sistem PFI karena kerak yang timbul dapat menyebakan sulitnya kendaraan menyala dan kurang bertenaga.
6. Deterjen karburator
Untuk membersihkan kerak yang terdapat pada karburator
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]  Zat aditif pada bensin :1. Pewarna
2. Antioksidan
3. Antikorosi
4. Antiketukan
5. Antikerak PFI (Port Fuel Injection)
6. Deterjen karburator
[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  Pengolahan minyak bumi https://brainly.co.id/tugas/23777363#
Bilangan oktan https://brainly.co.id/tugas/23754147#
Proses craking https://brainly.co.id/tugas/23739663#
Proses treating https://brainly.co.id/tugas/23739334#                 [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]                             [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  Mapel : Kimia
Bab : Minyak BumiKelas : XISemester : 1
Kode : 11.7.2Kata kunci : bensin, zat aditif, antikorosi, antioksidan, pewarna, antiketukan, antikerakZat - zat aditif pada bensin beserta kegunaan dan dampaknyaPembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Minyak~Bumi}}}[/tex]  Adalah hasil dari pelapukan jasad organisme kecil baik hewan atau tumbuhan yang hidup dilautan dan terkubur dalam kerak bumi selama berjuta – juta tahun yag lalu. Minyak bumi disebut juga dengan PETROLEUM yang dalam bahasa Latin berasal dari kata petrus yang berarti batu dan kata oleum yang berarti minyak.
Komponen Utama Penyusun Minyak Bumi
Sebenarnya minyak bumi adalah campuran kompleks yang sebagian besar tersusun dari senyawa hidrokarbon dengan komponen utamanya adalah alkana dan sikloalkana. Selain itu, masih terdapat komponen penyusun lainnya yaitu alkena, alkuna, aromatik dan senyawa anorganik.
Pengolahan Minyak Bumi
Walaupun minyak bumi merupakan campuran yang kompleks tetapi komponen – komponen penyusun minyak bumi dapat dipisahkan dengan cara destilasi bertingkat yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Proses awal adalah minyak mentah yang sudah diambil dan dipanaskan. Uap yang terbentuk dari proses pemanasan dialirkan ke bawah menara destilasi. Uap tersebut akan masuk ke dalam pelat – pelat yang dilengkapi dengan tutup gelembung (buble cup) yang membuat agar uap dapat lewat. Dalam pergerakan uap tersebut akan menjadi dingin. Uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair sesuai dengan fraski masing – masing. Fraksi dengan titik didih tinggi akan berada di bagian bawah menara, sedangkan fraksi dengan titik didih rendah akan berada dibagian atas menara. Hasil fraksi yang dihasilkan adalah gas, bensin, nafta, kerosin, solar, vaselin, lilin, dan aspal.
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  Bensin[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  Zat aditif pada bensin[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  Bensin
Adalah bahan bakar kendaraan bermotor yang sering kita gunakan, bensin merupakan fraksi minyak bumi yang terdiri dari campuran senyawa hidrokarbon yaitu heptana dan oktana. Kandungan heptana pada bensin menyebabkan bensin mudah terbakar sehingga menimbulkan ketukan (knocking) ketika terbakar dalam mesin, hal ini dapat mengakibatkan mesin cepat rusak. Oleh karena itu, agar tidak menimbulkan ketukan jumlah oktana dalam bensin harus lebih banyak. Kualitas bensin yang baik ditentukan dari jumlah ketukan yang dihasilkan dan dinyatakan dengan bilangan oktan.
Jadi, bilangan oktan adalah ukuran kemampuan bahan bakar yang kita gunakan untuk mengatasi ketukan ketika terbakar dalam mesin. Bilangan oktan menunjukkan jumlah persentase isooktana yang terkandung dalam bensin. Nilai bilangan oktan n-heptana adalah nol (0) sedangkan bilangan oktan isooktana adalah 100.
Beberapa zat adaitif dalam bensin
1. Pewarna
Adanya pewarna dalam bensin bertujuan agar bensin dapat dibedakan antara jenis premium, pertamax, pertalite dan lain – lain. Adanya pewarna bensin tidak mengurangi kualitas bensin.
2. Antioksidan
Antioksidan ini diperlukan untuk menghambat pembentukan kerak yang dapat terbentuk karena bensin banyak mengandung senyawa olefin yang mudah bereaksi dengan oksigen untuk membentuk kerak yang dapat mengnyumbat saluran dan saringan bensin.
Contoh : alkil fenol
3. Antikorosi
Agar logam yang bersentuhan dengan bensin tidak mengalami korosi (berkarat).
Contoh : asam karboksilat
4. Antiketukan
Digunakan untuk memperlambat pembakaran bahan bakar
Contoh : TEL, MTBE, etanol
5. Antikerak PFI (Port Fuel Injection)
Untuk membersihkan kerak yang terdapat pada sistem PFI karena kerak yang timbul dapat menyebakan sulitnya kendaraan menyala dan kurang bertenaga.
6. Deterjen karburator
Untuk membersihkan kerak yang terdapat pada karburator
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]  Zat aditif pada bensin :1. Pewarna
2. Antioksidan
3. Antikorosi
4. Antiketukan
5. Antikerak PFI (Port Fuel Injection)
6. Deterjen karburator
[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  Pengolahan minyak bumi https://brainly.co.id/tugas/23777363#
Bilangan oktan https://brainly.co.id/tugas/23754147#
Proses craking https://brainly.co.id/tugas/23739663#
Proses treating https://brainly.co.id/tugas/23739334#                 [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]                             [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  Mapel : Kimia
Bab : Minyak BumiKelas : XISemester : 1
Kode : 11.7.2Kata kunci : bensin, zat aditif, antikorosi, antioksidan, pewarna, antiketukan, antikerakZat - zat aditif pada bensin beserta kegunaan dan dampaknyaPembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Minyak~Bumi}}}[/tex]  Adalah hasil dari pelapukan jasad organisme kecil baik hewan atau tumbuhan yang hidup dilautan dan terkubur dalam kerak bumi selama berjuta – juta tahun yag lalu. Minyak bumi disebut juga dengan PETROLEUM yang dalam bahasa Latin berasal dari kata petrus yang berarti batu dan kata oleum yang berarti minyak.
Komponen Utama Penyusun Minyak Bumi
Sebenarnya minyak bumi adalah campuran kompleks yang sebagian besar tersusun dari senyawa hidrokarbon dengan komponen utamanya adalah alkana dan sikloalkana. Selain itu, masih terdapat komponen penyusun lainnya yaitu alkena, alkuna, aromatik dan senyawa anorganik.
Pengolahan Minyak Bumi
Walaupun minyak bumi merupakan campuran yang kompleks tetapi komponen – komponen penyusun minyak bumi dapat dipisahkan dengan cara destilasi bertingkat yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Proses awal adalah minyak mentah yang sudah diambil dan dipanaskan. Uap yang terbentuk dari proses pemanasan dialirkan ke bawah menara destilasi. Uap tersebut akan masuk ke dalam pelat – pelat yang dilengkapi dengan tutup gelembung (buble cup) yang membuat agar uap dapat lewat. Dalam pergerakan uap tersebut akan menjadi dingin. Uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair sesuai dengan fraski masing – masing. Fraksi dengan titik didih tinggi akan berada di bagian bawah menara, sedangkan fraksi dengan titik didih rendah akan berada dibagian atas menara. Hasil fraksi yang dihasilkan adalah gas, bensin, nafta, kerosin, solar, vaselin, lilin, dan aspal.
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  Bensin[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  Zat aditif pada bensin[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  Bensin
Adalah bahan bakar kendaraan bermotor yang sering kita gunakan, bensin merupakan fraksi minyak bumi yang terdiri dari campuran senyawa hidrokarbon yaitu heptana dan oktana. Kandungan heptana pada bensin menyebabkan bensin mudah terbakar sehingga menimbulkan ketukan (knocking) ketika terbakar dalam mesin, hal ini dapat mengakibatkan mesin cepat rusak. Oleh karena itu, agar tidak menimbulkan ketukan jumlah oktana dalam bensin harus lebih banyak. Kualitas bensin yang baik ditentukan dari jumlah ketukan yang dihasilkan dan dinyatakan dengan bilangan oktan.
Jadi, bilangan oktan adalah ukuran kemampuan bahan bakar yang kita gunakan untuk mengatasi ketukan ketika terbakar dalam mesin. Bilangan oktan menunjukkan jumlah persentase isooktana yang terkandung dalam bensin. Nilai bilangan oktan n-heptana adalah nol (0) sedangkan bilangan oktan isooktana adalah 100.
Beberapa zat adaitif dalam bensin
1. Pewarna
Adanya pewarna dalam bensin bertujuan agar bensin dapat dibedakan antara jenis premium, pertamax, pertalite dan lain – lain. Adanya pewarna bensin tidak mengurangi kualitas bensin.
2. Antioksidan
Antioksidan ini diperlukan untuk menghambat pembentukan kerak yang dapat terbentuk karena bensin banyak mengandung senyawa olefin yang mudah bereaksi dengan oksigen untuk membentuk kerak yang dapat mengnyumbat saluran dan saringan bensin.
Contoh : alkil fenol
3. Antikorosi
Agar logam yang bersentuhan dengan bensin tidak mengalami korosi (berkarat).
Contoh : asam karboksilat
4. Antiketukan
Digunakan untuk memperlambat pembakaran bahan bakar
Contoh : TEL, MTBE, etanol
5. Antikerak PFI (Port Fuel Injection)
Untuk membersihkan kerak yang terdapat pada sistem PFI karena kerak yang timbul dapat menyebakan sulitnya kendaraan menyala dan kurang bertenaga.
6. Deterjen karburator
Untuk membersihkan kerak yang terdapat pada karburator
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]  Zat aditif pada bensin :1. Pewarna
2. Antioksidan
3. Antikorosi
4. Antiketukan
5. Antikerak PFI (Port Fuel Injection)
6. Deterjen karburator
[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  Pengolahan minyak bumi https://brainly.co.id/tugas/23777363#
Bilangan oktan https://brainly.co.id/tugas/23754147#
Proses craking https://brainly.co.id/tugas/23739663#
Proses treating https://brainly.co.id/tugas/23739334#                 [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]                             [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  Mapel : Kimia
Bab : Minyak BumiKelas : XISemester : 1
Kode : 11.7.2Kata kunci : bensin, zat aditif, antikorosi, antioksidan, pewarna, antiketukan, antikerak

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ionkovalen dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 23 Aug 18