pengertian reaksi redoks mengalami perkembangan yaitu​

Berikut ini adalah pertanyaan dari randy562 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Pengertian reaksi redoks mengalami perkembangan yaitu​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Perkembangan konsep reaksi redoks terbagi menjadi 3 macam. Konsep pertama adalah berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen pada reaksi. Konsep kedua adalah berdasarkan perpindahan elektron pada reaksi. Konsep ketiga adalah berdasarkan perubahan bilangan oksidasi ( Biloks).

Pembahasan

Reaksi redoks terbagi menjadi dua yaitu

Reaksi Reduksi

Reaksi Oksidasi

Pengertian Reaksi reduksi dan reaksi oksidasi ada 3 macam, yaitu

Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen pada reaksi

Reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi proses pengikatan Oksigen

Reaksi reduksi adalah reaksi yang terjadi proses pelepasan Oksigen

Berdasarkan perpindahan elektron pada reaksi

Reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi proses pelepasan elektron

Reaksi reduksi adalah reaksi yang terjadi proses penerimaan elektron

Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi ( Biloks)

Reaksi oksidasi: adalah reaksi yang terjadi kenaikan bilangan oksidasi

Reaksi reduksi: adalah reaksi yang terjadi Penurunan bilangan oksidasi

Contoh reaksi redoks

Reaksi 2Ag^+2Ag

+

+ NiNi → 2 Ag2Ag + Ni^+^2 adalah reaksi redoks karena

∴ Biloks Ag turun dari +2 menjadi 0 ( reduksi)

∴ Biloks Ni naik dari 0 menjadi +2 (oksidasi)

Zat reduktor adalah zat yang memngalami proses oksidasi . Sedangkan zat yang mengalami proses reduksi adalah zat oksidator.

Reaksi autoredoks adalah rekasi yang satu jenis unsur atau senyawa dalam suatu reaksi yang mengalami perubahan ( Kenaikan dan penurunan ) bilangan oksidasi (Biloks)

Bilang oksidasi adalah bilangan yang menunjukkan jumlah yang dapat dilepas, diterima ataupun digunakan bersama-sama agar dapat membentuk ikatan dengan berbagai unsur lainnya. Bilangan oksidasi lebih dikenal dengan istilah BILOKS.

Untuk mengetahui jumlah bilangan oksidasi suatu unsur atau suatu senyawa. Terlebih dahulu kita harus memahami ketentuan-ketentuan menghitung bilangan oksidasi. Berikut beberapa ketentuan dalam bilangan oksidasi:

Bilangan oksidasi suatu unsur bebas adalah nol ( 0). Contohnya bilangan oksidasi natrium dalam Na adalah nol

Bilangan oksidasi total untuk senyawa diatomik atau poliatom yang netral adalah (0)

Bilang oksidasi suatu ion monoatomik adalah sesuai dengan jumlah muatannya . Contohnya bilangan oksidasi untuk Na dalam Na+ adalah +1

Bilang oksidasi suatu ion poliatomik adalah sesuai dengan jumlah muatannya

Bilangan oksidasi untuk unsur golongan IA ( Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) adalah +1

Bilangan oksidasi untuk unsur golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) adalah +2

Bilangan oksidasi untuk unsur golongan IIIA (B, Al, Ga, In, Ti) adalah +3

Bilangan oksidasi untuk Hidrogen ( H) adalah +1 kecuali untuk senyawa hidrida logam bilangan oksidasi Hidrogen adalah -1 contohnya pada MgH_{2}MgH

2

Bilangan oksidasi untuk Oksigen ( O) adalah -2 kecuali untuk senyawa pereksida bilangan oksidasi Oksigen adalah -1 contohnya pada H_{2}O_{2}H

2

O

2

Bilangan oksidasi senyawa halogen ( F, Cl, Br, I) pada umumnya adalah -1

KALAU BETUL JADIKAN JAWABAN TERBAIK YA KAK

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Zahrah6yes dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 03 Jun 21