BBM yang sering kita gunakan merupakan campuran antara senyawa hidrokarbon yaitu n-heptana dan oktana. Pada kasus ini kita bisa menilik bagaimana bisa pembakaran tidak sempurna akan memakan bahan bakar yang lebih banyak dari pada pembakaran tidak sempurna. Mari bersama kita lihat masing-masing pembakaran sempurna dan tidak sempurna dari bahan bakar, sebagai contoh adalah pembakaran heptuna, ketika pembakaran tidak sempurna hasil reaksi akan menghasilkan gas karbon monoksida dan air. Untuk pembakaran tidak sempurna dapat dilihat pada reaksi dibawah ini

C7H16 + 15/2 O2 -> 7 CO + 8 H2O

2 C7H16 + 15 O2 + 14 CO + 16 H2O dH = -5018,2 kJ

Sedangkan ketika pembakaran berlangsung secara sempurna produk pembakaran yang dihasilkan adalah karbon dioksida dan ait, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada reaksi di bawah

C7H16 + 11 O2 -> 7 CO2 + 8 H2O dH = -4817 kJ

Nah dari kedua reaksi dapat terlihat jelas ketika pembakaran yang terjadi adalah sempurna maka bahan bakar yang dibutuhkan hanya 1 mol saja sedangkan untuk pembakaran tidak sempurna dibutuhkan 2 mol bahan bakar untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan. Melalui data ini terbukti bahwa pembakaran tidak sempurna akan lebih boros. Jika kita membicarakan energi dapat dihitung energi entalpi dari masing-masing reaksi tersebut dan akan menghasilkan energi panas yang terbuang berbeda