• Tiwul

BAHAN DASAR

Tepung gaplek, gula jawa dipotong dan dicairkan dengan air

Alat :

Tampah, kukusan dari anyaman kulit bambu & dandang, tungku kayu berfungsi sebagai kompor.

TEKNIK PENGOLAHAN

1. Tepung ubi jalar/singkong diberi  campuran air dan  gula jawa
2. Aduk tepung bercampur dengan air gula jawa  dengan tangan  hingga merata
3. Aduk terus  hingga tepung  dan air gula  jawa bercampur  menjadi adonan  bahan butiran  kasar & halus
4. Adonan bahan kemudian  diayak, untuk memisahkan  butiran halus dan kasar.
5. Adonan bahan tiwul  dimasukkan dalam  kukusan. Beri lubang  ditengah adonan agar
6. Kukus di atas tungku dengan  kayu bakar atau kompor  selama 30 menit
7. Siapkan piring dan daun  pisang di atasnya, tutup  permukaan kukusan  kemudian balikan. Tiwul  hangat tertuang rapi  di atas piring dan siap  disantap

PENYAJIAN

Tiwul disajikan dengan piring anyaman bambu ataupun piring makan biasa.

DAERAH ASAL

Berasal dari Daerah Pacitan, Wonogiri, Gunung Kidul.

BUDAYA SETEMPAT

Daerah tersebut menghasilkan ubi kayu/singkong yang melimpah. Pada  masa panen singkong yang melimpah, membuat masyarakat di daerah  tersebut mencari alternatif makanan pokok dari ubi kayu/singkong.

• Bubur Manado

BAHAN DASAR:

Beras dicuci bersih tiriskan, ubi kayu/singkong dikupas dan dicuci bersih, labu kuning dikupas, dicuci, dan dipotong  kotak. ( Perbandingan antara beras : singkong:labu kuning = 2:1:1)

Kangkung, bayam, dan daun gedi dipetik daunnya lalu dicuci secukupnya.

Jagung dipipil, kemangi dipetik daunnya lalu semua dicuci bersih, air dan garam sebagai pemberi rasa gurih  secukupnya.

Bahan sambal roa:

Ikan roa asap, bawang putih dan bawang merah secukupnya, jahe satu ruas jari

Cabe rawit, tomat, cabe kriting, dan garam secukupnya.

TEKNIK PENGOLAHAN

Bubur:

1. Masukkan beras pada air  mendidih
2. Rebus singkong hingga matang
3. Setelah beras agak mengembang  masukkan singkong rebus dan labu  kuning
4. Masukkan jagung pipil dan  masak sampai matang sambil  diaduk
5. Bubur tinutuan akhirnya akan  mengental, jika terlalu kental  dapat ditambahkan air lagi
6. Masukkan semua sayuran yaitu  kangkung, bayam, dan gedi.  Setelah sayuran setengah layu,  masukkan kemangi dan beri garam  secukupnya. Rasa bubur tinutuan  manis segar dan gurih

Sambal roa:

1. Kupas ikan roa asap, pisahkan kulit dengan dagingnya. Ulek dagingnya hingga halus
2. Kupas bawang merah-putih, jahe & potong cabe jadi kecil. Ulek bawang merah-putih-jahe-cabe  sampai halus, lalu campur dengan ikan roa halus. Setelah tercampur sambel dan ikan roa halus,  tumislah dengan minyak secukupnya

PENYAJIAN

Bubur manado yang sudah masak disajikan  di piring. Bubur manado biasanya dilengkapi  dengan perkedel ikan nike dan perkedel jagung. Ikan nike adalah ikan kecil sejenis ikan  teri yang terdapat di Danau Tondano.

DAERAH ASAL

Bubur ini berasal dari daerah Minahasa

BUDAYA SETEMPAT

Minahasa memiliki tanah yang subur sehingga sayuran, umbi-umbian  dan pisang tumbuh subur. Hasil panen selalu baik dan melimpah setiap  tahunnya. Selain itu, hasil laut pun sangat melimpah dan segar. Kondisi  tersebut mendorong masyarakat Minahasa berinovasi untuk membuat  makanan dari hasil kekayaan alamnya.

• Kerupuk Rengginang

BAHAN DASAR

Beras, bumbu garam, bawang putih, terasi dikira-kira secukupnya, dan minyak goreng.

TEKNIK PENGOLAHAN

1. Cuci beras ketan  lalu tiriskan
2. Ulek bawang putih,  terasi, dan garam  sampai halus.
3. Campur bumbu yang  sudah diulek dengan  beras ketan bersih.
4. Tuang beras ketan  berbumbu pada rice  cooker, beri air lalu  masaklah hingga  matang.
5. Ambil satu sendok  nasi dan bentuk pipih,  lalu taruh di tampah.  Lakukan hingga semua nasi habis.
6. Setelah nasi dibentuk  pipih, susun di tampah dan dijemur  di bawah sinar matahari  hingga kering.
7. Rengginang yang  sudah kering.
8. Gorenglah rengginang kering  dengan minyak yang banyak hingga  merekah dan matang.

PENYAJIAN

Rengginang bisa dikemas kedalam platsik atau kedalam toples.

DAERAH ASAL

Berasal dari Jawa Barat.

BUDAYA SETEMPAT

Di daerah Jawa pada umumnya sebuah keluarga memiliki banyak  anak. Seringkali dalam memasak nasi berlebih atau bersisa. Ibu-ibu zaman  dahulu yang sangat mencintai keluarganya selalu ingin menyenangkan  keluarganya, salah satunya dengan membuat makanan camilan. Nasi  yang seringkali berlebih atau bersisa merangsang kreativitas ibu-ibu  untuk membuat panganan keluarga pada waktu santai.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang pengolahan rengginang yomemimo.com/tugas/33172597

Materi tentang pengolahan bubur manado yomemimo.com/tugas/8889304

Materi tentang pengolahan tiwul yomemimo.com/tugas/34560796

Detail Jawaban

Kelas : 8

Mapel : Wirausaha

Bab : Pengolahan

Kode : 8.23

#AyoBelajar