Berikut ini adalah pertanyaan dari nadiaern4sy4fputri pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
3. Jelaskan jenis orde reaksi!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi reaktan atau produk per satuan waktu.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi, yaitu:
• Konsentrasi
Konsentrasi yang memengaruhi laju reaksi adalah jumlah mol dalam satu liter pelarut. Satuan konsentrasi yang digunakan adalah molaritas. Semakin besar molaritas suatu reaktan, maka akan semakin cepat laju reaksinya berlangsung. Semakin tinggi molaritasnya berarti semakin padat dan banyak molekul yang terkandung.
Molekul tersebut bergerak dan bertabrakan terus-menerus sehingga reaksi akan berlangsung semakin cepat. Konsentrasi juga memengaruhi laju reaksi dalam bentuk tingkat reaksi atau orde reaksi.
Semakin tinggi orde reaksinya, maka akan semakin cepat reaksi tersebut berlangsung. Jika orde reaksinya nol berarti konsentrasi zat tidak memengaruhi laju reaksi.
• Luas Permukaan
Luas permukaan molekul ataupun partikel reaktan sangat memengaruhi kecepatan reaksi. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, bila kedua reaktan memiliki permukaan partikel yang luas, gesekan antarpartikel yang bergerak akan lebih sering terjadi.
Hal ini akan menyebabkan reaksi berlangsung menjadi lebih cepat. Reaktan padat yang berbentuk serbuk lebih mudah bereaksi dibandingkan dengan reaktan padat yang berbentuk batangan.
Hal ini dikarenakan reaktan serbuk memiliki bidang sentuh yang lebih luas dibandingkan dengan yang berbentuk batangan.
Contohnya adalah sebongkah kayu yang dipotong-potong kecil akan lebih cepat terbakar. Namun jika sebongkah kayu tersebut langsung dibakar tanpa dipotong, kayu akan terbakar lebih lama.
• Suhu
Suhu saat reaksi berlangsung memengaruhi seberapa cepat reaksi berlangsung. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, semakin besar suhu reaksi, maka akan semakin cepat laju reaksinya.
Kenaikan suhu menyebabkan meningkatnya energi kinetik dan membuat partikel akan bergerak lebih cepat. Hal ini menaikan laju reaksi kimia.
• Katalisator
Katalisator adalah zat selain reaktan yang ditambahkan pada suatu reaksi kimia. Katalisator adalah zat kimia yang dapat mempercepat laju reaksi tanpa terpakai dalam reaksi tersebut.
Jika katalis ditambkan pada reaktan, kedua zat tersebut bereaksi membentuk zat yang sangat mudah bereaksi dengan zat reaktan yang lain. Inilah mengapa katalisator dapat mempercepat suatu reaksi kimia.
Katalisator dibedakan menjadi dua, yaitu katalisator homogen dan heterogen. Katalisator homogen adalah katalis yang memiliki fasa sama dengan reaktannya. Jika reaktan memiliki fasa cair, maka katalisatornya juga berfasa cair.
Adapun katalisator heterogen adalah katalisator yang fasanya berbeda dengan reaktan. Jika reaktan memiliki fasa gas, maka katalisatornya memiliki fasa padat.
3. Jenis Orde Reaksi
• Orde Pertama
Jika laju reaksi bergantung pada satu reaktan dan jumlah eksponennya satu, maka reaksi itu adalah reaksi orde pertama. Contohnya,[2] dalam reaksi ion arildiazonium dengan nukleofil dalam larutan berair ArN2+ + X− → ArX + N2, persamaannya adalah r = k[ArN2+], dan Ar merupakan kelompok aril.
Contoh reaksi orde pertama lainnya adalah proses peluruhan radioaktif. Namun, reaksi ini merupakan reaksi nuklir.
• Orde Kedua
Reaksi dianggap sebagai reaksi orde kedua jika ordenya secara keseluruhan berjumlah dua. Laju reaksi orde kedua mungkin proporsional dengan satu konsentrasi berkuadrat r = k [A]^2 atau (lebih umum) jumlah orde dua konsentrasi r= k [A] [B]. Contohnya, reaksi NO2 + CO => NO + CO2 merupakan reaksi orde kedua untuk reaktan NO2 dan reaksi orde nol reaktan CO. Persamaannya adalah r = k [NO2] ^2 dan independen dari konsentrasi CO.
• Orde Nol
Dalam reaksi orde nol, laju reaksinya independen dari konsentrasi reaktan, sehingga perubahan konsentrasi tidak mengubah laju reaksi. Contohnya adalah berbagai reaksi yang dikatalis oleh enzim asalkan konsentrasi reaktan lebih besar daripada konsentrasi enzim yang mengendalikan lajunya. Contohnya, oksidasi biologis etanol menjadi asetaldehida oleh enzim dehidrogenase alkohol hati merupakan reaksi orde nol untuk etanol.
• Orde Negatif
Reaksi dapat memiliki orde negatif terkait dengan suatu substansi. Contohnya, perubahan ozon (O3) menjadi oksigen mengikuti persamaan r = k [O3] ^2/ [O2] dengan kelebihan oksigen. Reaksi ini merupakan reaksi laju kedua untuk ozon dan (-1) untuk oksigen.[4]
Saat orde parsial bersifat negatif, orde secara keseluruhan dianggap tidak didefinisi. Dari contoh di atas, reaksi ini tidak dianggap sebagai reaksi orde pertama meskipun jumlahnya 2 + (-1) = 1, karena persamaan lajunya lebih rumit daripada reaksi orde pertama yang sederhana.
Semoga Membantu
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Nayana2112 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 10 Jun 21