Aturan IUPAC mengenai ikatan dan tata nama senyawa kimia?

Berikut ini adalah pertanyaan dari TANZIHA pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Aturan IUPAC mengenai ikatan dan tata nama senyawa kimia?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Tata nama senyawa hidrokarbon menurut IUPAC

Pembahasan

\boxed{\boxed{\bold{Senyawa~Hidrokarbon}}}  

Senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang terdiri dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H).

\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}  

Senyawa Hidrokarbon

\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}  

Aturan penamaan senyawa hidrokarbon

\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}  

\mathbf{Tata~Nama~Alkana }

a. Rantai lurus (tidak bercabang)

Nama senyawa alkana diberi nama sesuai jumlah atom karbon pada rantai lurus dengan menambahkan awalan huruf “n” (normal) kecuali metana dan etana.

Contoh :

n-propana

n-butana

n-pentana

b. Rantai bercabang

\boxed{\boxed{\bold{Nomor~Cabang~Nama~Cabang~diikuti~Nama~Rantai~Utama}}}  

1. Tata nama cabang

Cabang yang sering ditemui adalah gugus alkil (CnH2n+1)

Nama cabang (gugus alkil)

-CH₃ = metil  

-CH₂ - CH₃ = etil  

-CH₂ - CH₂ - CH₃ = propil  

Aturan penamaan cabang :

a. Jika cabang terdiri lebih dari satu jenis cabang sejenis, maka nama cabang diawali bahasa Yunani sesuai jumlah atom cabang sejenis. Antara nomor cabang yang satu dengan nomor cabang yang lainnya dipisahkan dengan tanda (,).

2 = di

3 = tri

4 = tetra

5 = penta

Contoh :

2,2-dimetil-pentana

2,3-dimetil-butana

b. Jika cabang terdiri dari dua jenis atau lebih cabang yang berbeda, maka penulisan cabang diurutkan sesuai huruf abjad. Antara nomor cabang dengan nama cabang dipisahka dengan tanda (-).

Contoh :

3-etil-2-metil-pentana

Cabang etil dituliskan terlebih dahulu karena huruf “e” lebih dahulu dalam urutan abjad dari pada huruf “m” pada metil.

2. Aturan nama rantai utama

Rantai utama dipilh dari rantai atom karbon yang paling panjang. Nama rantai atom utama diberikan nama alkana sesuai jumlah atom.

\mathbf{Tata~Nama~Alkena }

a. Rantai lurus (tidak bercabang)

Nama senyawa alkena diberi nama sesuai jumlah atom karbon pada rantai lurus dengan menambahkan angka “1” diawal kecuali etena dan propena.

Contoh :

1-butena

1-pentena

b. Rantai bercabang

\boxed{\boxed{\bold{Nomor~Cabang~Nama~Cabang~diikuti~Nomor~Ikatan~Rangkap~Nama~Rantai~Utama}}}  

1. Tata nama cabang

Cabang yang sering ditemui adalah gugus alkil (CnH2n+1)

Nama cabang (gugus alkil)

-CH3 = metil

-CH2-CH3 = etil

-CH2-CH2-CH3 = propil

Aturan penamaan cabang :

a. Jika cabang terdiri lebih dari satu jenis cabang sejenis, maka nama cabang diawali bahasa Yunani sesuai jumlah atom cabang sejenis. Antara nomor cabang yang satu dengan nomor cabang yang lainnya dipisahkan dengan tanda (,).

2 = di

3 = tri

4 = tetra

5 = penta

Contoh :

2,3-dimetil-2-butena

b. Jika cabang terdiri dari dua jenis atau lebih cabang yang berbeda, maka penulisan cabang diurutkan sesuai huruf abjad. Antara nomor cabang dengan nama cabang dipisahka dengan tanda (-).

Contoh :

3-etil-2-metil-1-pentena

Cabang etil dituliskan terlebih dahulu karena huruf “e” lebih dahulu dalam urutan abjad dari pada huruf “m” pada metil.

2. Aturan nama rantai utama

Rantai utama dipilh dari rantai atom karbon yang paling panjang. Nama rantai atom utama diberikan nama alkena sesuai jumlah atom.

\mathbf{Tata~Nama~Alkuna }

a. Rantai lurus (tidak bercabang)

Nama senyawa alkena diberi nama sesuai jumlah atom karbon pada rantai lurus dengan menambahkan angka “1” diawal kecuali etuna dan propuna.

Contoh :

1-butuna

1-pentuna

b. Rantai bercabang

\boxed{\boxed{\bold{Nomor~Cabang~Nama~Cabang~diikuti~Nomor~Ikatan~Rangkap~Nama~Rantai~Utama}}}  

1. Tata nama cabang

Cabang yang sering ditemui adalah gugus alkil (CnH2n+1)

Nama cabang (gugus alkil)

-CH3 = metil

-CH2-CH3 = etil

-CH2-CH2-CH3 = propil

Aturan penamaan cabang :

a. Jika cabang terdiri lebih dari satu jenis cabang sejenis, maka nama cabang diawali bahasa Yunani sesuai jumlah atom cabang sejenis. Antara nomor cabang yang satu dengan nomor cabang yang lainnya dipisahkan dengan tanda (,).

2 = di

3 = tri

4 = tetra

5 = penta

Contoh :

b. Jika cabang terdiri dari dua jenis atau lebih cabang yang berbeda, maka penulisan cabang diurutkan sesuai huruf abjad. Antara nomor cabang dengan nama cabang dipisahka dengan tanda (-).

Contoh :

Cabang etil dituliskan terlebih dahulu karena huruf “e” lebih dahulu dalam urutan abjad dari pada huruf “m” pada metil.

2. Aturan nama rantai utama

Rantai utama dipilh dari rantai atom karbon yang paling panjang. Nama rantai atom utama diberikan nama alkuna sesuai jumlah atom.

\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }  

     

        \boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}              

              \boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}

\mathbf{Detil~Jawaban }  

Mapel : Kimia

Bab : Senyawa Hidrokarbon

Kelas : XI

Semester : 1

Kode : 11.7.1

Kata kunci : alkana, alkena, alkuna, IUPAC, tata nama senyawa

Tata nama senyawa hidrokarbon menurut IUPACPembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Senyawa~Hidrokarbon}}}[/tex]  Senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang terdiri dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H). [tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  Senyawa Hidrokarbon[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  Aturan penamaan senyawa hidrokarbon[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  [tex]\mathbf{Tata~Nama~Alkana }[/tex]
a. Rantai lurus (tidak bercabang)
Nama senyawa alkana diberi nama sesuai jumlah atom karbon pada rantai lurus dengan menambahkan awalan huruf “n” (normal) kecuali metana dan etana.
Contoh :
n-propana
n-butana
n-pentana
b. Rantai bercabang
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Nomor~Cabang~Nama~Cabang~diikuti~Nama~Rantai~Utama}}}[/tex]  1. Tata nama cabang
Cabang yang sering ditemui adalah gugus alkil (CnH2n+1)
Nama cabang (gugus alkil)
-CH₃ = metil  -CH₂ - CH₃ = etil  -CH₂ - CH₂ - CH₃ = propil  
Aturan penamaan cabang :
a. Jika cabang terdiri lebih dari satu jenis cabang sejenis, maka nama cabang diawali bahasa Yunani sesuai jumlah atom cabang sejenis. Antara nomor cabang yang satu dengan nomor cabang yang lainnya dipisahkan dengan tanda (,).
2 = di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
Contoh :
2,2-dimetil-pentana
2,3-dimetil-butana
b. Jika cabang terdiri dari dua jenis atau lebih cabang yang berbeda, maka penulisan cabang diurutkan sesuai huruf abjad. Antara nomor cabang dengan nama cabang dipisahka dengan tanda (-).
Contoh :
3-etil-2-metil-pentana
Cabang etil dituliskan terlebih dahulu karena huruf “e” lebih dahulu dalam urutan abjad dari pada huruf “m” pada metil.
2. Aturan nama rantai utama
Rantai utama dipilh dari rantai atom karbon yang paling panjang. Nama rantai atom utama diberikan nama alkana sesuai jumlah atom.
[tex]\mathbf{Tata~Nama~Alkena }[/tex]
a. Rantai lurus (tidak bercabang)
Nama senyawa alkena diberi nama sesuai jumlah atom karbon pada rantai lurus dengan menambahkan angka “1” diawal kecuali etena dan propena.
Contoh :
1-butena
1-pentena
b. Rantai bercabang
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Nomor~Cabang~Nama~Cabang~diikuti~Nomor~Ikatan~Rangkap~Nama~Rantai~Utama}}}[/tex]  1. Tata nama cabang
Cabang yang sering ditemui adalah gugus alkil (CnH2n+1)
Nama cabang (gugus alkil)
-CH3 = metil
-CH2-CH3 = etil
-CH2-CH2-CH3 = propil
Aturan penamaan cabang :
a. Jika cabang terdiri lebih dari satu jenis cabang sejenis, maka nama cabang diawali bahasa Yunani sesuai jumlah atom cabang sejenis. Antara nomor cabang yang satu dengan nomor cabang yang lainnya dipisahkan dengan tanda (,).
2 = di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
Contoh :
2,3-dimetil-2-butena
b. Jika cabang terdiri dari dua jenis atau lebih cabang yang berbeda, maka penulisan cabang diurutkan sesuai huruf abjad. Antara nomor cabang dengan nama cabang dipisahka dengan tanda (-).
Contoh :
3-etil-2-metil-1-pentena
Cabang etil dituliskan terlebih dahulu karena huruf “e” lebih dahulu dalam urutan abjad dari pada huruf “m” pada metil.
2. Aturan nama rantai utama
Rantai utama dipilh dari rantai atom karbon yang paling panjang. Nama rantai atom utama diberikan nama alkena sesuai jumlah atom.
[tex]\mathbf{Tata~Nama~Alkuna }[/tex]
a. Rantai lurus (tidak bercabang)
Nama senyawa alkena diberi nama sesuai jumlah atom karbon pada rantai lurus dengan menambahkan angka “1” diawal kecuali etuna dan propuna.
Contoh :
1-butuna
1-pentuna
b. Rantai bercabang
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Nomor~Cabang~Nama~Cabang~diikuti~Nomor~Ikatan~Rangkap~Nama~Rantai~Utama}}}[/tex]  1. Tata nama cabang
Cabang yang sering ditemui adalah gugus alkil (CnH2n+1)
Nama cabang (gugus alkil)
-CH3 = metil
-CH2-CH3 = etil
-CH2-CH2-CH3 = propil
Aturan penamaan cabang :
a. Jika cabang terdiri lebih dari satu jenis cabang sejenis, maka nama cabang diawali bahasa Yunani sesuai jumlah atom cabang sejenis. Antara nomor cabang yang satu dengan nomor cabang yang lainnya dipisahkan dengan tanda (,).
2 = di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
Contoh :
b. Jika cabang terdiri dari dua jenis atau lebih cabang yang berbeda, maka penulisan cabang diurutkan sesuai huruf abjad. Antara nomor cabang dengan nama cabang dipisahka dengan tanda (-).
Contoh :
Cabang etil dituliskan terlebih dahulu karena huruf “e” lebih dahulu dalam urutan abjad dari pada huruf “m” pada metil.
2. Aturan nama rantai utama
Rantai utama dipilh dari rantai atom karbon yang paling panjang. Nama rantai atom utama diberikan nama alkuna sesuai jumlah atom.
[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  Tata nama alkana https://brainly.co.id/tugas/2795795, https://brainly.co.id/tugas/23330875Tata nama alkena https://brainly.co.id/tugas/11431791, https://brainly.co.id/tugas/11841703#Tata nama alkuna https://brainly.co.id/tugas/628349, https://brainly.co.id/tugas/13687986               [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]                             [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  Mapel : Kimia
Bab : Senyawa HidrokarbonKelas : XISemester : 1
Kode : 11.7.1Kata kunci : alkana, alkena, alkuna, IUPAC, tata nama senyawaTata nama senyawa hidrokarbon menurut IUPACPembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Senyawa~Hidrokarbon}}}[/tex]  Senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang terdiri dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H). [tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  Senyawa Hidrokarbon[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  Aturan penamaan senyawa hidrokarbon[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  [tex]\mathbf{Tata~Nama~Alkana }[/tex]
a. Rantai lurus (tidak bercabang)
Nama senyawa alkana diberi nama sesuai jumlah atom karbon pada rantai lurus dengan menambahkan awalan huruf “n” (normal) kecuali metana dan etana.
Contoh :
n-propana
n-butana
n-pentana
b. Rantai bercabang
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Nomor~Cabang~Nama~Cabang~diikuti~Nama~Rantai~Utama}}}[/tex]  1. Tata nama cabang
Cabang yang sering ditemui adalah gugus alkil (CnH2n+1)
Nama cabang (gugus alkil)
-CH₃ = metil  -CH₂ - CH₃ = etil  -CH₂ - CH₂ - CH₃ = propil  
Aturan penamaan cabang :
a. Jika cabang terdiri lebih dari satu jenis cabang sejenis, maka nama cabang diawali bahasa Yunani sesuai jumlah atom cabang sejenis. Antara nomor cabang yang satu dengan nomor cabang yang lainnya dipisahkan dengan tanda (,).
2 = di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
Contoh :
2,2-dimetil-pentana
2,3-dimetil-butana
b. Jika cabang terdiri dari dua jenis atau lebih cabang yang berbeda, maka penulisan cabang diurutkan sesuai huruf abjad. Antara nomor cabang dengan nama cabang dipisahka dengan tanda (-).
Contoh :
3-etil-2-metil-pentana
Cabang etil dituliskan terlebih dahulu karena huruf “e” lebih dahulu dalam urutan abjad dari pada huruf “m” pada metil.
2. Aturan nama rantai utama
Rantai utama dipilh dari rantai atom karbon yang paling panjang. Nama rantai atom utama diberikan nama alkana sesuai jumlah atom.
[tex]\mathbf{Tata~Nama~Alkena }[/tex]
a. Rantai lurus (tidak bercabang)
Nama senyawa alkena diberi nama sesuai jumlah atom karbon pada rantai lurus dengan menambahkan angka “1” diawal kecuali etena dan propena.
Contoh :
1-butena
1-pentena
b. Rantai bercabang
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Nomor~Cabang~Nama~Cabang~diikuti~Nomor~Ikatan~Rangkap~Nama~Rantai~Utama}}}[/tex]  1. Tata nama cabang
Cabang yang sering ditemui adalah gugus alkil (CnH2n+1)
Nama cabang (gugus alkil)
-CH3 = metil
-CH2-CH3 = etil
-CH2-CH2-CH3 = propil
Aturan penamaan cabang :
a. Jika cabang terdiri lebih dari satu jenis cabang sejenis, maka nama cabang diawali bahasa Yunani sesuai jumlah atom cabang sejenis. Antara nomor cabang yang satu dengan nomor cabang yang lainnya dipisahkan dengan tanda (,).
2 = di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
Contoh :
2,3-dimetil-2-butena
b. Jika cabang terdiri dari dua jenis atau lebih cabang yang berbeda, maka penulisan cabang diurutkan sesuai huruf abjad. Antara nomor cabang dengan nama cabang dipisahka dengan tanda (-).
Contoh :
3-etil-2-metil-1-pentena
Cabang etil dituliskan terlebih dahulu karena huruf “e” lebih dahulu dalam urutan abjad dari pada huruf “m” pada metil.
2. Aturan nama rantai utama
Rantai utama dipilh dari rantai atom karbon yang paling panjang. Nama rantai atom utama diberikan nama alkena sesuai jumlah atom.
[tex]\mathbf{Tata~Nama~Alkuna }[/tex]
a. Rantai lurus (tidak bercabang)
Nama senyawa alkena diberi nama sesuai jumlah atom karbon pada rantai lurus dengan menambahkan angka “1” diawal kecuali etuna dan propuna.
Contoh :
1-butuna
1-pentuna
b. Rantai bercabang
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Nomor~Cabang~Nama~Cabang~diikuti~Nomor~Ikatan~Rangkap~Nama~Rantai~Utama}}}[/tex]  1. Tata nama cabang
Cabang yang sering ditemui adalah gugus alkil (CnH2n+1)
Nama cabang (gugus alkil)
-CH3 = metil
-CH2-CH3 = etil
-CH2-CH2-CH3 = propil
Aturan penamaan cabang :
a. Jika cabang terdiri lebih dari satu jenis cabang sejenis, maka nama cabang diawali bahasa Yunani sesuai jumlah atom cabang sejenis. Antara nomor cabang yang satu dengan nomor cabang yang lainnya dipisahkan dengan tanda (,).
2 = di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
Contoh :
b. Jika cabang terdiri dari dua jenis atau lebih cabang yang berbeda, maka penulisan cabang diurutkan sesuai huruf abjad. Antara nomor cabang dengan nama cabang dipisahka dengan tanda (-).
Contoh :
Cabang etil dituliskan terlebih dahulu karena huruf “e” lebih dahulu dalam urutan abjad dari pada huruf “m” pada metil.
2. Aturan nama rantai utama
Rantai utama dipilh dari rantai atom karbon yang paling panjang. Nama rantai atom utama diberikan nama alkuna sesuai jumlah atom.
[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  Tata nama alkana https://brainly.co.id/tugas/2795795, https://brainly.co.id/tugas/23330875Tata nama alkena https://brainly.co.id/tugas/11431791, https://brainly.co.id/tugas/11841703#Tata nama alkuna https://brainly.co.id/tugas/628349, https://brainly.co.id/tugas/13687986               [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]                             [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  Mapel : Kimia
Bab : Senyawa HidrokarbonKelas : XISemester : 1
Kode : 11.7.1Kata kunci : alkana, alkena, alkuna, IUPAC, tata nama senyawaTata nama senyawa hidrokarbon menurut IUPACPembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Senyawa~Hidrokarbon}}}[/tex]  Senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang terdiri dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H). [tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  Senyawa Hidrokarbon[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  Aturan penamaan senyawa hidrokarbon[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  [tex]\mathbf{Tata~Nama~Alkana }[/tex]
a. Rantai lurus (tidak bercabang)
Nama senyawa alkana diberi nama sesuai jumlah atom karbon pada rantai lurus dengan menambahkan awalan huruf “n” (normal) kecuali metana dan etana.
Contoh :
n-propana
n-butana
n-pentana
b. Rantai bercabang
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Nomor~Cabang~Nama~Cabang~diikuti~Nama~Rantai~Utama}}}[/tex]  1. Tata nama cabang
Cabang yang sering ditemui adalah gugus alkil (CnH2n+1)
Nama cabang (gugus alkil)
-CH₃ = metil  -CH₂ - CH₃ = etil  -CH₂ - CH₂ - CH₃ = propil  
Aturan penamaan cabang :
a. Jika cabang terdiri lebih dari satu jenis cabang sejenis, maka nama cabang diawali bahasa Yunani sesuai jumlah atom cabang sejenis. Antara nomor cabang yang satu dengan nomor cabang yang lainnya dipisahkan dengan tanda (,).
2 = di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
Contoh :
2,2-dimetil-pentana
2,3-dimetil-butana
b. Jika cabang terdiri dari dua jenis atau lebih cabang yang berbeda, maka penulisan cabang diurutkan sesuai huruf abjad. Antara nomor cabang dengan nama cabang dipisahka dengan tanda (-).
Contoh :
3-etil-2-metil-pentana
Cabang etil dituliskan terlebih dahulu karena huruf “e” lebih dahulu dalam urutan abjad dari pada huruf “m” pada metil.
2. Aturan nama rantai utama
Rantai utama dipilh dari rantai atom karbon yang paling panjang. Nama rantai atom utama diberikan nama alkana sesuai jumlah atom.
[tex]\mathbf{Tata~Nama~Alkena }[/tex]
a. Rantai lurus (tidak bercabang)
Nama senyawa alkena diberi nama sesuai jumlah atom karbon pada rantai lurus dengan menambahkan angka “1” diawal kecuali etena dan propena.
Contoh :
1-butena
1-pentena
b. Rantai bercabang
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Nomor~Cabang~Nama~Cabang~diikuti~Nomor~Ikatan~Rangkap~Nama~Rantai~Utama}}}[/tex]  1. Tata nama cabang
Cabang yang sering ditemui adalah gugus alkil (CnH2n+1)
Nama cabang (gugus alkil)
-CH3 = metil
-CH2-CH3 = etil
-CH2-CH2-CH3 = propil
Aturan penamaan cabang :
a. Jika cabang terdiri lebih dari satu jenis cabang sejenis, maka nama cabang diawali bahasa Yunani sesuai jumlah atom cabang sejenis. Antara nomor cabang yang satu dengan nomor cabang yang lainnya dipisahkan dengan tanda (,).
2 = di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
Contoh :
2,3-dimetil-2-butena
b. Jika cabang terdiri dari dua jenis atau lebih cabang yang berbeda, maka penulisan cabang diurutkan sesuai huruf abjad. Antara nomor cabang dengan nama cabang dipisahka dengan tanda (-).
Contoh :
3-etil-2-metil-1-pentena
Cabang etil dituliskan terlebih dahulu karena huruf “e” lebih dahulu dalam urutan abjad dari pada huruf “m” pada metil.
2. Aturan nama rantai utama
Rantai utama dipilh dari rantai atom karbon yang paling panjang. Nama rantai atom utama diberikan nama alkena sesuai jumlah atom.
[tex]\mathbf{Tata~Nama~Alkuna }[/tex]
a. Rantai lurus (tidak bercabang)
Nama senyawa alkena diberi nama sesuai jumlah atom karbon pada rantai lurus dengan menambahkan angka “1” diawal kecuali etuna dan propuna.
Contoh :
1-butuna
1-pentuna
b. Rantai bercabang
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Nomor~Cabang~Nama~Cabang~diikuti~Nomor~Ikatan~Rangkap~Nama~Rantai~Utama}}}[/tex]  1. Tata nama cabang
Cabang yang sering ditemui adalah gugus alkil (CnH2n+1)
Nama cabang (gugus alkil)
-CH3 = metil
-CH2-CH3 = etil
-CH2-CH2-CH3 = propil
Aturan penamaan cabang :
a. Jika cabang terdiri lebih dari satu jenis cabang sejenis, maka nama cabang diawali bahasa Yunani sesuai jumlah atom cabang sejenis. Antara nomor cabang yang satu dengan nomor cabang yang lainnya dipisahkan dengan tanda (,).
2 = di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
Contoh :
b. Jika cabang terdiri dari dua jenis atau lebih cabang yang berbeda, maka penulisan cabang diurutkan sesuai huruf abjad. Antara nomor cabang dengan nama cabang dipisahka dengan tanda (-).
Contoh :
Cabang etil dituliskan terlebih dahulu karena huruf “e” lebih dahulu dalam urutan abjad dari pada huruf “m” pada metil.
2. Aturan nama rantai utama
Rantai utama dipilh dari rantai atom karbon yang paling panjang. Nama rantai atom utama diberikan nama alkuna sesuai jumlah atom.
[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  Tata nama alkana https://brainly.co.id/tugas/2795795, https://brainly.co.id/tugas/23330875Tata nama alkena https://brainly.co.id/tugas/11431791, https://brainly.co.id/tugas/11841703#Tata nama alkuna https://brainly.co.id/tugas/628349, https://brainly.co.id/tugas/13687986               [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]                             [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  Mapel : Kimia
Bab : Senyawa HidrokarbonKelas : XISemester : 1
Kode : 11.7.1Kata kunci : alkana, alkena, alkuna, IUPAC, tata nama senyawa

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ionkovalen dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 27 Aug 15