Volume larutan H3PO4 0,1 M yang tepat bereaksi dengan larutan

Berikut ini adalah pertanyaan dari Martinnduru44 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Volume larutan H3PO4 0,1 M yang tepat bereaksi dengan larutan 50 m L Ba(OH)2 0,25 M adalah

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Mata pelajaran : Kimia
Kelas : XI SMA
Kategori : Larutan asam basa
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 11.7.5
Kata kunci : reaksi asam basa, penetralan, tepat bereaksi

Jawaban :
Volume larutan asam fosfat H3PO4 0,1 M yang tepat bereaksi dengan larutan 50 ml barium hidroksida Ba(OH)2 0,25 M adalah 250 ml.

Pembahasan :
Berdasarkan kekuatan daya hantar, larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan non elektrolit. Contoh larutan elektrolit adalah kelompok asam, basa dan garam. Sedangkan larutan non elektrolit contohnya urea, gula, alkohol dll. Berdasarkan pH-nya, larutan dibagi menjadi larutan bersifat asam (pH<7), larutan bersifat netral (pH=7) dan larutan bersifat basa (pH>7).

Larutan asam adalah larutan yang dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah sehingga pH larutannya < 7. Larutan asam dapat mengalami ionisasi menghasilkan ion H+. Jika larutan asam mampu mengion sempurna/ total (alfa = 1), larutannya disebut asam kuat. Contohnya : HCl (asam klorida, asam lambung), H2SO4 (asam sulfat, larutan pengisi aki), HNO3 (asam nitrat) dll. Jika larutan asam mengalami ionisasi sebagian (alfa antara 0-1)
maka larutannya tergolong asam lemah. Contohnya : CH3COOH (asam asetat atau asam cuka), HCOOH (asam metanoat atau asam semut), H3PO4 (asam fosfat) dll.

Larutan basa adalah larutan yang dapat membirukan kertas lakmus merah sehingga menghasilkan larutan dengan pH > 7. Larutan basa dapat mengalami ionisasi menghasilkan ion OH-. Jika larutan basa terionisasi total (alfa = 1) tergolong basa kuat, contohnya : NaOH, KOH, Ba(OH)2 dll. Natrium hidroksida (NaOH) dan Kalium hidroksida (KOH) banyak digunakan dalam pembuatan sabun. Basa lemah mengalami ionisasi sebagian karena alfa antara 0-1. Contoh yang termasuk basa lemah adalah NH3 atau NH4OH, Fe(OH)3 dll.

Campuran antara asam dan basa akan menghasilkan garam yang bersifat netral. Reaksi antara asam kuat dan basa kuat disebut reaksi penetralan. Reaksi penetralan dapat terjadi ketika mol valensi asam sama dengan mol valensi basa. Valensi asam atau basa adalah jumlah H+ atau OH- yang dihasilkan oleh asam atau basa tersebut saat terionisasi.

Larutan asam fosfat H3PO4 adalah asam lemah yang memiliki 3 H+. Apabila larutan tersebut dicampurkan denga larutan basa kuat barium hidroksida Ba(OH)2 dengan valensinya 2 maka akan bereaksi menghasilkan garam Ba3(PO4)2.Volume larutan H3PO4 0,1 M yang tepat bereaksi dengan larutan 50 ml Ba(OH)2 0,25 M adalah 250 ml. Perhitungannya adalah :
Mol valensi asam = Mol valensi basa
Ma x Va x valensi = Mb x Vb x valensi
0,1 x Va x 3 = 0,25 x 50 x 2
Va = 83,3 ml
(SL)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh claramatika dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 02 Dec 17