Berikut ini adalah pertanyaan dari shodikin235 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Diketahui potensial elektrode perak dan tembaga sebagai berikut.Ag(+) + e --> Ag. Eo = +0,80
Cu(2+) +2e --> Cu. Eo = +0,34
A.Tulislah diagram sel volta yang dpaat disusun dari kedua elektrode tersebut
B. Tentukan Eo sel tersebut
C. Tulislah pula reaksi selnya
Cu(2+) +2e --> Cu. Eo = +0,34
A.Tulislah diagram sel volta yang dpaat disusun dari kedua elektrode tersebut
B. Tentukan Eo sel tersebut
C. Tulislah pula reaksi selnya
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Mata pelajaran : Kimia
Kelas : XII SMA
Kategori : Sel Volta
Kata kunci : anoda, katoda, potensial sel, diagram sel, notasi sel
Pembahasan :
A. Diagram sel dari kedua elektroda tersebut adalah : Cu|Cu2+||2Ag+|2Ag
B. E° sel = E° reduksi - E° oksidasi
E° sel = 0,80 - 0,34 = 0,46 volt
C. Reaksi di anoda : Cu ------> Cu2+ + 2e
Reaksi di katoda : 2Ag+ + 2e -------> 2Ag
Reaksi sel : Cu + 2Ag+ ---------> Cu2+ + 2Ag
Penjelasan :
Sel Volta adalah sel elektrokimia yang disusun oleh dua buah elektroda yaitu katoda (kutub positif) dan anoda (kutub negatif) yang dicelupkan ke dalam suatu larutan elektrolit. Kemudian, kedua elektroda dihubungkan dengan alat pengukur tegangan atau voltmeter. Selain itu, ada pula jembatan garam yang berfungsi untuk menetralkan ion-ion di kedua larutan.
Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi (reaksi penagkapan elektron) dan anodanya mengalami reaksi oksidasi (reaksi pelepasan elektron). Pada saat kedua elektroda tadi dicelupkan ke dalam larutan elektrolit, maka terjadi perpindahan elektron dari anoda ke katoda sehingga dapat diukur berapa beda potensial yang mengalir selama proses berlangsung. Perbedaan potensial antara katoda dan anoda disebut potensial standar.
Potensial standar suatu logam diukur berdasarkan reaksi reduksi logam sehingga disebut potensial reduksi standar atau E°. Urutan logam-logam berdasarkan harga E° disebut dengan Deret Volta. Dalam deret Volta, logam yang memiliki harga E° kecil berada di sebelah kiri ion H+ dan yang harga E° besar berada di sebelah kanan ion H+. Semakin kecil harga E° maka semakin mudah logam itu mengalami oksidasi (diletakkan di anoda).
Logam yang berada paling kiri dalam deret Volta adalah logam yang paling mudah teroksidasi dan disebut reduktor terkuat. Semakin besar harga E° maka semakin mudah logam itu mengalami reduksi (diletakkan sebagai katoda. Logam yang berada di paling kanan dalam deret Volta adalah logam yang paling mudah tereduksi sehingga disebut oksidator terkuat.
Potensial sel (E° sel) merupakan selisih dari potensial katoda dan anoda artinya potensial katode lebih tinggi dibandingkan dengan potensial anoda. Rumusnya :
E° sel = E° reduksi - E° oksidasi atau
E° sel = E° besar - E° kecil
Penulisan notasi sel atau diagram sel dalam sel Volta berdasarkan dari reaksi selnya. Pada anoda, logam akan mengalami oksidasi dengan melepaskan elektronnya. Sedangkan pada katoda ion logam akan mengalami reduksi dengan melakukan penangkapan elektron. Rumus notasi sel :
Anoda|ion||ion|katoda
Contoh :
Diketahui potensial standar sebagai berikut :
Al3+ + 3e ------> Al E° = -1,66 volt
Fe2+ + 2e ---------> Fe E° = -0,44 volt
Tentukan :
1. Anoda dan katodanya
2. Reaksi sel
3. Potensial sel
4. Notasi sel
Jawab :
1. Anoda : Al katoda : Fe
2. Reaksi sel
Anoda : Al --------> Al3+ + 3e (x2)
Katoda : Fe2+ + 2e -------> Fe (x3)
Reaksi sel : 2Al + 3Fe2+ -----> 2Al3+ + 3Fe
*Nb :
1. Reaksi masing-masing harus disamakan jumlah elektronnya karena dalam Redoks jumlah elektron oksidasi = jumlah elektron reduksi
2. Harga E° tidak boleh dikalikan dengan koefisien artinya harga E° logam selalu tetap.
3. Potensial sel atau E° sel
E° sel = E° reduksi - E° oksidasi
E° sel = -0,44 - (-1,66)
E° sel = + 1,22 volt
4. Notasi sel : 2Al|2Al3+||3Fe2+|3Fe
Kelas : XII SMA
Kategori : Sel Volta
Kata kunci : anoda, katoda, potensial sel, diagram sel, notasi sel
Pembahasan :
A. Diagram sel dari kedua elektroda tersebut adalah : Cu|Cu2+||2Ag+|2Ag
B. E° sel = E° reduksi - E° oksidasi
E° sel = 0,80 - 0,34 = 0,46 volt
C. Reaksi di anoda : Cu ------> Cu2+ + 2e
Reaksi di katoda : 2Ag+ + 2e -------> 2Ag
Reaksi sel : Cu + 2Ag+ ---------> Cu2+ + 2Ag
Penjelasan :
Sel Volta adalah sel elektrokimia yang disusun oleh dua buah elektroda yaitu katoda (kutub positif) dan anoda (kutub negatif) yang dicelupkan ke dalam suatu larutan elektrolit. Kemudian, kedua elektroda dihubungkan dengan alat pengukur tegangan atau voltmeter. Selain itu, ada pula jembatan garam yang berfungsi untuk menetralkan ion-ion di kedua larutan.
Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi (reaksi penagkapan elektron) dan anodanya mengalami reaksi oksidasi (reaksi pelepasan elektron). Pada saat kedua elektroda tadi dicelupkan ke dalam larutan elektrolit, maka terjadi perpindahan elektron dari anoda ke katoda sehingga dapat diukur berapa beda potensial yang mengalir selama proses berlangsung. Perbedaan potensial antara katoda dan anoda disebut potensial standar.
Potensial standar suatu logam diukur berdasarkan reaksi reduksi logam sehingga disebut potensial reduksi standar atau E°. Urutan logam-logam berdasarkan harga E° disebut dengan Deret Volta. Dalam deret Volta, logam yang memiliki harga E° kecil berada di sebelah kiri ion H+ dan yang harga E° besar berada di sebelah kanan ion H+. Semakin kecil harga E° maka semakin mudah logam itu mengalami oksidasi (diletakkan di anoda).
Logam yang berada paling kiri dalam deret Volta adalah logam yang paling mudah teroksidasi dan disebut reduktor terkuat. Semakin besar harga E° maka semakin mudah logam itu mengalami reduksi (diletakkan sebagai katoda. Logam yang berada di paling kanan dalam deret Volta adalah logam yang paling mudah tereduksi sehingga disebut oksidator terkuat.
Potensial sel (E° sel) merupakan selisih dari potensial katoda dan anoda artinya potensial katode lebih tinggi dibandingkan dengan potensial anoda. Rumusnya :
E° sel = E° reduksi - E° oksidasi atau
E° sel = E° besar - E° kecil
Penulisan notasi sel atau diagram sel dalam sel Volta berdasarkan dari reaksi selnya. Pada anoda, logam akan mengalami oksidasi dengan melepaskan elektronnya. Sedangkan pada katoda ion logam akan mengalami reduksi dengan melakukan penangkapan elektron. Rumus notasi sel :
Anoda|ion||ion|katoda
Contoh :
Diketahui potensial standar sebagai berikut :
Al3+ + 3e ------> Al E° = -1,66 volt
Fe2+ + 2e ---------> Fe E° = -0,44 volt
Tentukan :
1. Anoda dan katodanya
2. Reaksi sel
3. Potensial sel
4. Notasi sel
Jawab :
1. Anoda : Al katoda : Fe
2. Reaksi sel
Anoda : Al --------> Al3+ + 3e (x2)
Katoda : Fe2+ + 2e -------> Fe (x3)
Reaksi sel : 2Al + 3Fe2+ -----> 2Al3+ + 3Fe
*Nb :
1. Reaksi masing-masing harus disamakan jumlah elektronnya karena dalam Redoks jumlah elektron oksidasi = jumlah elektron reduksi
2. Harga E° tidak boleh dikalikan dengan koefisien artinya harga E° logam selalu tetap.
3. Potensial sel atau E° sel
E° sel = E° reduksi - E° oksidasi
E° sel = -0,44 - (-1,66)
E° sel = + 1,22 volt
4. Notasi sel : 2Al|2Al3+||3Fe2+|3Fe
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh claramatika dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 19 Dec 17