Berikut ini adalah pertanyaan dari Kingdans79 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Suatu cuplikan natrium hidroksida (NaOH) sebanyak 0,3 gram. apabila NaOH dilarutkan dalam air memerlukan 25 ml larutan 0,1 M HCI maka mol NaOH adalah:
Mb x Vb x b = Ma x Va x a
nx 1 = 0.1 x 0.025 x 1
n = 0.0025 mol
maka massa NaOH dalam cuplikan adalah:
gr = n x Mr = 0.0025 x 40 = 0.1 gram
maka kadar NaOH dalam cuplikan adalah:
% massa = 0.1/0.3 x 100%
= 33.3%
Penjelasan:
Asam dan basa merupakan zat imia yang umum kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Pernahkah kalian mengamati soda kue, cuka dan asam sitrun? Soda kue adalah contoh bahan makanan yang bersifat basa, sedangkan cuka masak dan asam sitrun adalah contoh zat yang bersifat Asam.
Untuk mengetahui apakah suatu zat bersifat asam atau basa maka tidak diakukan dengan mencium atau bahkan mencicipi zat tersebut, karena beberapa zat asam dan basa bersifat berbahaya. Asam Sulfat (H2SO4) dalam aki merupakan asam kuat dan akan melepuh jika mengenai kulit. Untuk menentukan apakah suatu zat dikatakan asam atau basa maka digunakan pH meter. Asam memiliki pH <7 sedangkan basa memiliki pH>7.
Teori Asam-Basa dibagi menjadi beberapa bagian:
• Asam-basa Arrhenius menyatakan bahwa suatu zat bersifat asam jika membentuk ion H+ ketika direaksikan dengan air. Suatu zat dikatakan basa apabila membentuk ion OH- keteika direaksikan dalam air. ion H+ adalah pembawa asam sedangkan ion OH- adalah pembawa basa.
• Asam-Basa Bronsted-Lowry menyatakan bahwa suatu zat dikatakan asam apabila menjadi donor proton (H+) dan dikatakan sebagai basa apabila bertindak sebagai acceptor/penerima proton (H+).
• Asam-basa Lewis menyatakan bahwa suatu zat dikatakan asam apabila menerima pasangan elektron dan dikatakan basa apabila menjadi donor pasangan elektron.
Kekuatan asam (Ka) dinyatakan sebagai rasio antara jumlah mol ion H+ yang terbentuk dengan jumlah mol larutan asam mula-mula. Sedangkan Kekuatan basa (Kb) dinyatakan sebagai rasio antara jumlah mol ion OH- yang terbentuk dengan jumlah mol larutan basa mula-mula. Semakin kecil nilai Ka dan Kb maka asam dan basa digolongkan ke dalam asam lemah dan basa lemah. contoh asam kuat adalah HCI, HBr, HI, HNO3 H2SO4, HCIO4, HCIO3 dll. Contoh asam lemah adalah H3PO4, H2S, HCN, HCOOH, CH3COOH, HNO2, HF dll. Contoh basa kuat adalah KOH, NaOH, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dll sedangkan contoh basa lemah adalah NH4OH.
konsentrasi ion H+ dalam asam dinyatakan dengan:
Asam kuat : [H+] = Ma x a
Asam lemah : [H+] = √Ka x Ma
Sedangkan derajat keasamaan dinyatakan dengan:
pH = -log [H+]
konsentrasi ion OH- dalam basa dinyatakan dengan:
Basa kuat : [OH-] = Mb x b
Basa lemah : [OH-] = √Kb x Mb
Sedangkan derajat keasamaan dinyatakan dengan:
pOH = -log [OH-]
pH = 14 - POH
Ketika larutan asam dan basa dicampurkan maka akan terjadi reaksi penetralan menghasilkan garam dan molekeul air, misalnya:
HCI + NaOH ⇒ NaCl + H2O
HCI adalah asam kuat, NaOH adalah larutan basa kuat, NaCl adalah garam yang dihasilkan. Pada reaksi penetralan ini HCI yang semula memiliki pH <7 jika ditambahkan NaOH dengan pH > 7 maka akan tercapai kondisi ekuivalen yaitu ketika:
Ma x Va x a = Mb x Vb x b
Pada kondisi ekuivalen akan tercapai pH pada kisaran 7. karena garam NaCl bersifat netral
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh wiwikhariyati22 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 17 Aug 21