a. 5,5-dimetil-1-heksena

b. 4,5-dimetil-2-heptuna

c. 4-etil-3,3-dimetil-7-propil-dekana

Pembahasan :

Hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang tersusun dari atom karbon dan atom hidrogen. Kelompok - kelompok hidrokarbon dikelompokkan menjadi dua macam yaitu hidrokarbon jenuh atau alkena dan hidrokarbon tak jenuh (alkena dan alkuna)

1. Tata Nama Senyawa Alkana :

1. Untuk rantai karbon tidak bercabang penanaman sesuai dengan jumlah atom C dimiliki dan diberi awalan n

2. rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan jumlah atom C yang dimiliki oleh rantai induk.

3. Cabang merupakan gugus alkil dan diberi nama sesuai dengan Atom C dalam cabang tersebut.

4.Jika terdapat lebih dari satu alkil, nama nana alkil disusun menurut abjad

5. jika terdapat sua gugus alkil atau lebih dengan nomor atom yang sama maka nomor tersebut harus diulang. Beri awalan di, tri, tetra, dan seterusnya pada nama gugus alkil sesuai dengan jumlahnya.

6. untuk penomoran rantai karbon yang mengandung banyak cabang :

- jika penomoran ekivalen dari kedua ujung rantai, maka pilih rantai yang mengandung banyak cabang

- gugus alkil dengan jumlah C lebih banyak diberi nomor yang lebih kecil

2. Tata Nama Senyawa Alkena

1. Rantai induk adalah rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap 2. Penamaan rantai induk sesuai dengan tata nama alkena, hanya saja kata ana diganti ena.

2. Rantai induk diberi nomor dengan urutan atom C ikatan rangkap diberi nomor terkecil.

3. Ketentuan lainnya sama dengan alkana

3. Tata Nama Senyawa Alkuna

1. Rantai induk terpanjang adalah rantai karbon terpanjang yang memiliki ikatan rangkap 3. Nama rantai induk sesuai dengan tata nama alkana hanya saja ana diganti dengan una

2. Rantai induk diberi nomor dengan ketentuan atom C yang memiliki ikatan rangkap tiga diberi nomor yang terkecil.

3. Ketentuan lain sama seperti tata nama alkana