yang bisa kerjain dong​

Berikut ini adalah pertanyaan dari nasharginas33 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Yang bisa kerjain dong​
yang bisa kerjain dong​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

PENDAHULUAN

Menurut pengertiannya, konsep redoks dibagi menjadi 4 yaitu :

  • Pengikatan dan pelepasan oksigen
  • Pengikatan dan pelepasan hidrogen
  • Pengikatan dan pelepasan elektron
  • Peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi

\displaystyle\blacktriangleright\bold{Pengikatan \: \& \: penurunan \: biloks}

Oksidasi => Proses kenaikan bilangan oksidasi

Contoh :

Cu (s) -> Cu2+ (aq) + 2e-

 |________|  

0              +2    Mengalam oksidasi

Reduksi => Proses penurunan biloks

Mg2+ (aq) + 2e- -> Mg (s)

|________________|

+2                           0        Mengalami reduksi

  • Reduktor = Spesi yang mereduksi spesi lainnya dan mengalami oksidasi. Dengan kata lain, reduktor membuat spesi lain mengalami reduksi, sedangkan spesi itu sendiri mengalami oksidasi .
  • Oksidator = Spesi yang mengoksidasi spesi lainnya dan mengalami reduksi. Dengan kata lain, oksidator membuat spesi mengalami oksidasi, sedangkan spesi itu sendiri mengalami reduksi.
  • Hasil reduksi = Spesi yang dihasilkan dari reduksi
  • Hasil oksidasi = Spesi yang dihasilkan dari oksidasi

\:

\Large{\mathfrak{Bilangan \: Oksidasi}}

Sebelumnya saya jelaskan dulu apa itu Bilangan Oksidasi. Bilangan Oksidasi adalah muatan relatif dari suatu atom dibanding atom lain dalam molekul atau ion. Dalam menentukan bilangan oksidasi, terdapat ketentuan - ketentuannya, diantaranya :

1. Unsur Bebas ⇒ Biloks = 0

Unsur bebas adalah unsur yang tidak bersenyawa, yang terdiri dari 3 bentuk diantaranya :

  • Monoatom = Hanya terdiri dari 1 atom. Contoh : Na, Al, Fe, dll
  • Poliatom = Yang memiliki 2 atom. Contoh : N2, H2 , O2
  • Diatom = Lebih dari 2 atom. Contoh : O3 , P4 . S8

2. Atom dalam senyawa atau ion

a. Logam A ⇒ Biloks = + sesuai golongannya

Contoh :

  • Gol. IA = Ci, Na, K, Rb, Cs, Fr ⇒ Biloks = +1
  • Gol. IIA = Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra ⇒ Biloks = +2
  • Gol. IIIA = B, Al, Ga, In, TI ⇒ Biloks = +3

b. Atom H (Biloks = +1)

Pada umumnya atom H dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi +1 (Biloks H = 1). Contoh : HCl. Namun, ada pengecualian. Atom H juga bisa memiliki bilangan oksidasi = -1 apabila hidrogen berada pada senyawa hidrida logam. Senyawa Hidrida Logam adalah senyawa yang terbentuk dari atom H dan atom logam. Contoh : NaH

c. Atom F ⇒ Biloks = -1

  • Contoh : HF , F2

d. Atom O (Biloks = -2)

  • Atom O dalam senyawa umumnya memiliki biloks = -2 (Biloks O = -2). Contoh : H2O
  • Tetapi ada pengecualian, Atom O bisa memiliki bilangan oksidasi -1 (Biloks O = -1) apabila berada pada senyawa peroksida. Senyawa peroksida adalah senyawa yang kelebihan atom O. Contoh : H2O2 , Na2O2 , CaO2
  • Biloks O = -1/2 , apabila atom O tersebut berada pada senyawa superoksida. Contoh : KO2
  • Biloks O = Senyawa fluorida = +2 . Contoh : OF2

3. Jumlah biloks dalam senyawa = 0

  • Contoh : H2SO4 ⇒ Biloks = 0
  • Artinya : Biloks 2 atom H + Biloks S + 4 Biloks Atom O harus sama dengan 0

4. Jumlah biloks atom dalam ion = Muatannya

  • Contoh : NH4+ ⇒ Biloks = +1

PEMBAHASAN

1.) Biloks N dalam \sf N^{-3}

Berdasarkan penentuan biloks No.4, bahwa jumlah biloks atom dalam ion = Muatannya. Maka, Biloks N tersebut adalah -3

2.) Biloks B dalam \sf BF_{3}

Biloks B + (3 x Biloks F) = 0

Biloks B + (3 x (-1)) = 0

Biloks B + (-3) = 0

Biloks B = +3

3.) Biloks Bi dalam \sf Bi_{2}O_{3}

(2 x Biloks Bi) + (3 x Biloks O) = 0

(2 x Biloks Bi) + (3 x (-2)) = 0

(2 x Biloks Bi) + (-6) = 0

2 x Biloks Bi = +6

Biloks Bi = +3

4.) Biloks Cr dalam \sf Cr_{2}O_{7} \: ^{2-}

(2 x Biloks Cr) + (7 x Biloks O) = -2

(2 x Biloks Cr) + (7 x (-2)) = -2

2 x Biloks Cr + (-14) = -2

2 x Biloks Cr = +12

Biloks Cr = +6

5.) Biloks \sf Cl_{2}

  • Karena \sf Cl_{2}termasuk unsur bebas(Poliatom) maka biloksnya = 0

6.) Biloks Mn dalam \sf MnO_{4} \: ^{-}

Biloks Mn + (4 x Biloks O) = --1

Biloks Mn + (4 x (-2)) = -1

Biloks Mn + (-8) = -1

Biloks Mn = +7

7.)

\sf Ca_{3}(PO_{4})_{2} \: + \: SiO_{2} \: + \: C \rightarrow CaSiO_{3} \: + \: CO \: + \: P_{4}

Mencari biloks masing - masing.

Ruas kiri :

Ca₃(PO₄)₂

Ca₃(PO₄)₂ => 3Ca²⁺ + 2PO₄³⁻

Biloks P dalam PO₄³⁻

Biloks P + (4 x Biloks O) = -3

Biloks P + (4 x (-2)) = -3

Biloks P = +5

Biloks Si dalam SiO₂

Biloks Si + 2. biloks O = 0

Biloks Si + 2. (-2) = 0

Biloks Si = +4

Biloks C : Biloks C = 0 (unsur bebas)

\:

Ruas kanan :

Biloks Si dalam CaSiO₃

Biloks Ca + Biloks Si + 3 x Biloks O = 0

(+2) + biloks Si + 3 x (-2) = 0

Biloks Si = +6 -2

Biloks Si = +4

Biloks CO

Biloks C + Biloks O = 0

Biloks C + (-2) = 0

Biloks C = +2

P₄ : Biloks P = 0 (unsur bebas)

KESIMPULAN

  • Atom P mengalami penurunan biloks dari +5 menjadi 0, sedangkan  Atom C mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +2. Maka :

Zat yang mengalami reduksi = \sf Ca_{3}(PO_{4})_{2}

Zat yang mengalami oksidasi = \sf C

Oksidator = \sf Ca_{3}(PO_{4})_{2}

Reduktor = \sf C

PELAJARI LEBIH LANJUT

Jelaskan 3 konsep pengertian reaksi redoks: yomemimo.com/tugas/14643898

Materi tentang bilangan oksidasi : yomemimo.com/tugas/5441849

______________________

DETAIL JAWABAN

Kelas : 10

Mapel : Kimia

Materi : Reaksi Redoks

Kode Kategorisasi : 10.7.6

Kata kunci : Biloks, Oksidasi, Reduksi, Reduktor, Oksidator

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh yzhozray dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 18 Aug 21