Jawaban:

Jawaban terverifikasi ahli

4.0/5

7

imamdanielleoz563f

Si Hebat

3.2 rb jawaban

32.8 jt orang terbantu

Secara resmi pada saat pemerintahan Soekarno, Indonesia telah menyatakan politik luar negeri bebas aktif pada tanggal 2 September 1948.

PEMBAHASAN

Politik luar negeri bebas aktif (free and active foreign policy) diresmikan pada tanggal 2 September 1948. Pada masa itu Wakil Presiden Moh. Hatta memberikan keterangannya di depan Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat  (BP-KNIP) di Yogyakarta. Ia mengemukakan pernyataan yang merupakan penjelasan tentang “Politik Bebas Aktif” berdasarkan buku klasiknya yang berjudul Mendayung di antara 2 karang.

Latar belakang dari dikemukakannya Politik bebas aktif dalam Mendayung di antara 2 karang adalah karena dalam situasi luar negeri di tahun 40'an, terjadi Perang Dingin antara 2 negara adidaya antara USA dan USSR yang selalu berbeda pendapat, dan seolah-olah membagi dunia seolah olah hanya terdiri dari 2 blok. Semua negara seolah-olah dituntut untuk memilih salah satu diantara keduanya.

Singkat cerita, oposisi dari FDR-PKI mengusulkan agar menyikapi pertentangan AS dengan Uni Soviet, dan membuat RI memihak kepada Uni Soviet. Untuk menyikapi usulan FDR-PKI, maka Hatta memulai istilah Politik yang Tegas, Bebas, dan Aktif.  Makna dari Politik bebas aktif dimuat dalam buku klasik Mohammad Hatta yang berjudul “Mendayung diantara 2 karang". Mendayung diartikan upaya atau keaktifan, Diantara 2 karang, yang diartikan tidak terikat oleh 2 kekuatan Adikuasa yang ada (bebas).

Penjelasan: