4. 5,85 gram NaCI ( Mr=58,5) dilarutkan dalam 500 gram

Berikut ini adalah pertanyaan dari robayani200 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

4. 5,85 gram NaCI ( Mr=58,5) dilarutkan dalam 500 gram air (Mr=18). Jika tekanan uap air pada suhu 40 °C = 200 mmHg. Tentukan Penurunan tekanan uap larutan!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawab :  

Jika sebanyak 5,85 gram garam NaCI (Mr = 58,5) dilarutkan dalam 500 gram air (Kb = 0,5). titik didih larutan tersebut adalah 100,1°C.

Penyelesaian soal :

Diketahui : massa NaCl = 5,85 gram

                  massa air = 500 gram

                  Kb = 0,5°C/m  

                  Mr = 58,5 g/mol

DItanya : Tb ...?

Jawab :

Hitung molalitas glukosa :

m = \frac{massa}{Mr}Mrmassa × \frac{1000}{p}p1000

   = \frac{5,85~g}{58,5~g/mol}58,5 g/mol5,85 g × \frac{1000}{500}5001000

   = 0,2 m

ΔTb = Kb × m = 0,5°C/m × 0,2 m = 0,1°C

Tb = Tb° + ΔTb   = 100°C + 0,1°C = 100,1°C

⇒ Kesimpulan, Jika sebanyak 5,85 gram garam NaCI (Mr = 58,5) dilarutkan dalam 500 gram air (Kb = 0,5). titik didih larutan tersebut adalah 100,1°C.

Pembahasan :

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Meskipun sifat koligatif melibatkan larutan, sifat koligatif tidak bergantung pada interaksi antara molekul pelarut dan zat terlarut, tetapi bergantung pada jumlah zat terlarut yang larut pada suatu larutan.

Sifat koligatif terdiri atas penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik.

A. Sifat Koligatif Larutan Non Elektrolit

1. Penurunan Tekanan Uap

Penguapan adalah peristiwa yang terjadi ketika partikel-partikel zat cair meninggalkan kelompoknya. Semakin lemah gaya tarik menarik antarmolekul zat cair, semakin mudah zat cair tersebut menguap. Semakin mudah zat cair menguap, semakin besar pula tekanan uap jenuhnya.

Melarutkan suatu zat terlarut menyebabkan penurunan tekanan uap larutan. Banyaknya penurunan tekanan uap (ΔP) terbukti sam dengan hasil kali fraksi mol zat terlarut (Xt) dan tekanan uap pelarut murni (P°A), yaitu :

P larutan = X pelarut × P° pelarut

ΔP = X terlarut × P° pelarut

Fraksi mol :

X pelarut = \frac{mol~pelarut}{mol~pelarut~+~mol~terlarut}mol pelarut + mol terlarutmol pelarut

X terlarut = \frac{mol~terlarut}{mol~pelarut~+~mol~terlarut}mol pelarut + mol terlarutmol terlarut

2. Kenaikan Titik Didih (ΔTb)

Titik didih suatu larutan lebih tinggi atau lebih rendah daripada titik didih pelarut, bergantung pada kemudahan zat terlarut tersebut menguap dibandingkan dengan pelarutnya. Selisih titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih (ΔTb).

ΔTb = Kb × m

ΔTb = Tb – Tb°

Keterangan :

ΔTb = kenaikan titik didih (°C)

Kb = tetapan kenaikan titik didih molal pelarut (°C/m)

m = molalitas (m)

Tb = titik didih larutan (°C)

Tb° = titik didih pelarut murni (°C)

3. Penurunan Titik Beku (ΔTf)

Seperti halnya pada kenaikan titik didih, adanya zat terlarut dalam larutan akan mengakibatkan titik beku larutan lebih kecil daripada titik beku pelarutnya. Penurunan titik beku (ΔTf) berbanding lurus dengan molalitas (m) larutan :

ΔTf = Kf × m

ΔTf = Tf° – Tf

Keterangan :

ΔTf = Penurunan titik beku (°C)

Kb = tetapan penurunan titik beku molal pelarut (°C/m)

m = molalitas (m)

Tf = titik beku larutan (°C)

Tf° = titik beku pelarut murni (°C)

4. Tekanan Osmotik

Tekanan osmotik termasuk dalam sifat koligatif karena besarnya hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut per satuan volume larutan. Tekanan osmotik tidak bergantung pada jenis zat terlarut. Persamaan berikut (dikenal dengan persamaan Van't Hoff) digunakan untuk menghitung tekanan osmotik dari larutan :

π = M R T

Keterangan :

π = tekanan osmotik (atm)

M = molaritas (M atau mol/L)

R = tetapan gas (0,082 L.atm/mol.K)

T = suhu (K)

B. Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

1. Penurunan Tekanan Uap

ΔP = X terlarut × P° pelarut × i

i = 1 + (n + 1) α

Keterangan :

i = faktor Van't Hoff

n = jumlah ion dalam elektrolit

α = derajat ionisasi elektrolit

2. Kenaikan Titik Didih (ΔTb)

ΔTb = Kb × m × i

i = 1 + (n + 1) α

Keterangan :

i = faktor Van't Hoff

n = jumlah ion dalam elektrolit

α = derajat ionisasi elektrolit

3. Penurunan Titik Beku (ΔTf)

ΔTf = Kf × m × i

i = 1 + (n + 1) α

Keterangan :

i = faktor Van't Hoff

n = jumlah ion dalam elektrolit

α = derajat ionisasi elektrolit

4. Tekanan Osmotik

π = M R T × i

i = 1 + (n + 1) α

Keterangan :

i = faktor Van't Hoff

n = jumlah ion dalam elektrolit

α = derajat ionisasi elektrolit

Pelajari lebih lanjut :

materi tentang contoh soal kenaikan titik didih yomemimo.com/tugas/22220970

materi tentang contoh soal kenaikan titik didih yomemimo.com/tugas/22259522

--------------------------------------------------------------------------------------------------  

Detail Jawaban :

Kelas : 12

Mapel : Kimia

Bab : Sifat Koligatif Larutan

Kode : 12.7.1

Kata Kunci : titik didih

Jawab :  Jika sebanyak 5,85 gram garam NaCI (Mr = 58,5) dilarutkan dalam 500 gram air (Kb = 0,5). titik didih larutan tersebut adalah 100,1°C.Penyelesaian soal :Diketahui : massa NaCl = 5,85 gram                  massa air = 500 gram                  Kb = 0,5°C/m                    Mr = 58,5 g/molDItanya : Tb ...?Jawab :Hitung molalitas glukosa :m = \frac{massa}{Mr}Mrmassa × \frac{1000}{p}p1000   = \frac{5,85~g}{58,5~g/mol}58,5 g/mol5,85 g × \frac{1000}{500}5001000   = 0,2 mΔTb = Kb × m = 0,5°C/m × 0,2 m = 0,1°CTb = Tb° + ΔTb   = 100°C + 0,1°C = 100,1°C⇒ Kesimpulan, Jika sebanyak 5,85 gram garam NaCI (Mr = 58,5) dilarutkan dalam 500 gram air (Kb = 0,5). titik didih larutan tersebut adalah 100,1°C.Pembahasan :SIFAT KOLIGATIF LARUTANMeskipun sifat koligatif melibatkan larutan, sifat koligatif tidak bergantung pada interaksi antara molekul pelarut dan zat terlarut, tetapi bergantung pada jumlah zat terlarut yang larut pada suatu larutan.Sifat koligatif terdiri atas penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik.A. Sifat Koligatif Larutan Non Elektrolit1. Penurunan Tekanan UapPenguapan adalah peristiwa yang terjadi ketika partikel-partikel zat cair meninggalkan kelompoknya. Semakin lemah gaya tarik menarik antarmolekul zat cair, semakin mudah zat cair tersebut menguap. Semakin mudah zat cair menguap, semakin besar pula tekanan uap jenuhnya.Melarutkan suatu zat terlarut menyebabkan penurunan tekanan uap larutan. Banyaknya penurunan tekanan uap (ΔP) terbukti sam dengan hasil kali fraksi mol zat terlarut (Xt) dan tekanan uap pelarut murni (P°A), yaitu :P larutan = X pelarut × P° pelarutΔP = X terlarut × P° pelarutFraksi mol :X pelarut = \frac{mol~pelarut}{mol~pelarut~+~mol~terlarut}mol pelarut + mol terlarutmol pelarutX terlarut = \frac{mol~terlarut}{mol~pelarut~+~mol~terlarut}mol pelarut + mol terlarutmol terlarut2. Kenaikan Titik Didih (ΔTb)Titik didih suatu larutan lebih tinggi atau lebih rendah daripada titik didih pelarut, bergantung pada kemudahan zat terlarut tersebut menguap dibandingkan dengan pelarutnya. Selisih titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih (ΔTb).ΔTb = Kb × mΔTb = Tb – Tb°Keterangan :ΔTb = kenaikan titik didih (°C)Kb = tetapan kenaikan titik didih molal pelarut (°C/m)m = molalitas (m)Tb = titik didih larutan (°C)Tb° = titik didih pelarut murni (°C)3. Penurunan Titik Beku (ΔTf)Seperti halnya pada kenaikan titik didih, adanya zat terlarut dalam larutan akan mengakibatkan titik beku larutan lebih kecil daripada titik beku pelarutnya. Penurunan titik beku (ΔTf) berbanding lurus dengan molalitas (m) larutan :ΔTf = Kf × mΔTf = Tf° – TfKeterangan :ΔTf = Penurunan titik beku (°C)Kb = tetapan penurunan titik beku molal pelarut (°C/m)m = molalitas (m)Tf = titik beku larutan (°C)Tf° = titik beku pelarut murni (°C)4. Tekanan OsmotikTekanan osmotik termasuk dalam sifat koligatif karena besarnya hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut per satuan volume larutan. Tekanan osmotik tidak bergantung pada jenis zat terlarut. Persamaan berikut (dikenal dengan persamaan Van't Hoff) digunakan untuk menghitung tekanan osmotik dari larutan :π = M R TKeterangan :π = tekanan osmotik (atm)M = molaritas (M atau mol/L)R = tetapan gas (0,082 L.atm/mol.K)T = suhu (K)B. Sifat Koligatif Larutan Elektrolit1. Penurunan Tekanan UapΔP = X terlarut × P° pelarut × ii = 1 + (n + 1) αKeterangan :i = faktor Van't Hoffn = jumlah ion dalam elektrolitα = derajat ionisasi elektrolit2. Kenaikan Titik Didih (ΔTb)ΔTb = Kb × m × ii = 1 + (n + 1) αKeterangan :i = faktor Van't Hoffn = jumlah ion dalam elektrolitα = derajat ionisasi elektrolit3. Penurunan Titik Beku (ΔTf)ΔTf = Kf × m × ii = 1 + (n + 1) αKeterangan :i = faktor Van't Hoffn = jumlah ion dalam elektrolitα = derajat ionisasi elektrolit4. Tekanan Osmotikπ = M R T × ii = 1 + (n + 1) αKeterangan :i = faktor Van't Hoffn = jumlah ion dalam elektrolitα = derajat ionisasi elektrolitPelajari lebih lanjut :materi tentang contoh soal kenaikan titik didih https://brainly.co.id/tugas/22220970materi tentang contoh soal kenaikan titik didih https://brainly.co.id/tugas/22259522--------------------------------------------------------------------------------------------------  Detail Jawaban :Kelas : 12Mapel : KimiaBab : Sifat Koligatif LarutanKode : 12.7.1Kata Kunci : titik didih

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh mirzadwiayuputri dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 07 Dec 21