Persamaan reaksi pembentukan C2H6 sebagai berikut:2C(s) + 3H2(10) ---> C2H6(2)∆H

Berikut ini adalah pertanyaan dari yullll05 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Persamaan reaksi pembentukan C2H6 sebagai berikut:2C(s) + 3H2(10) ---> C2H6(2)
∆H = -85KJ/mol.
Energi ikatan C--C = 349 KJ/mol. H--H = 436 KJ/mol dan energi penguapan C = 7,8 KJ/mol. tentukan energi ikatan rata rata C--H pada C2H6!​​​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

energi ikatan rata-rata dari:

C = C = 598 kJ/mol

C – C = 346 kJ/mol

H – H = 436 kJ/mol

C – H = 415 kJ/mol

Besarnya perubahan entalpi pada reaksi: C₂H₄ (g) + H₂ (g) → C₂H₆ (g) adalah –142 kJ (B).

Penyelesaian Soal :  

Diketahui : C = C = 598 kJ/mol

                 C – C = 346 kJ/mol

                 H – H = 436 kJ/mol

                 C – H = 415 kJ/mol

Reaksi : C₂H₄ (g) + H₂ (g) → C₂H₆ (g)

Ditanya : ∆H = … ?  

Jawab :  

Reaksi : C₂H₄ (g) + H₂ (g) → C₂H₆ (g)

ΔH reaksi = Σ energi ikatan pereaksi - Σ energi ikatan hasil reaksi

                = {(4 × C–H) + (C=C) + (H–H)} – {(6 × C–H) + (C–C)}

                = {(4 × 415) + (598) + (436)} – {(6 × 415) + (346)}

                = {(1660) + (598) + (436)} – {(2490) + (346)}  

                = (2694) – (2836)

                = –142 kJ/mol

ΔH reaksi =  

               = –142 kJ

⇒ Kesimpulan, Besarnya perubahan entalpi pada reaksi: C₂H₄ (g) + H₂ (g) → C₂H₆ (g) adalah –142 kJ.

Pembahasan :  

1. Berdasarkan eksperimen / percobaan  

Untuk mengukur perubahan entalpi reaksi adalah dengan kalorimetri, yaitu proses pengukuran jumlah panas dari sistem reaksi menggunakan kalorimeter. Berdasarkan fungsinya, kalorimeter dibedakan menjadi :  

a. Kalorimeter sederhana, adalah kalorimeter untuk menentukan kalor reaksi dari semua reaksi, kecuali reaksi pembakaran.  

b. Kalorimeter Bom, berfungsi untuk menentukan jumlah kalori dalam bahan makanan berdasarkan reaksi pembakaran (biasanya dioksidasi dengan oksigen).  

Rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah kalor bila kalor dari kalorimeter diabaikan adalah sebagai berikut.  

q = m x c x ΔT  

Namun, bila kalor dari kalorimeter diperhitungkan, rumusnya menjadi :  

q = (m x c x ΔT) + (C x ΔT)  

Keterangan :  

q = kalor reaksi (J)  

m = massa zat (g)  

c = kalor jenis zat (J/g◦C atau J/gK)  

ΔT = perubahan suhu (◦C atau K)  

C = kapasitas kalor zat (J/◦C atau J/K)  

2. Berdasarkan Hukum Hess  

Tidak semua reaksi kimia berlangsung dalam satu tahap, contohnya reaksi pembuatan belerang (baik melalui proses kontak maupun kamar timbal) dan reaksi pembuatan besi dari biji besi. Namun, menurut Hess (1840) berapa pun tahap reaksinya, jika bahan awal dan hasil akhirnya sama, akan memberikan perubahan entalpi yang sama.  

3. Berdasarkan Entalpi Pembentukan Standar  

Data dari entalpi pembentukan standar dapat juga digunakan untuk menghitung H reaksi (ΔH). Zat-zat pereaksi mengurai membentuk unsur-unsurnya, kemudian unsur-unsur hasil uraian tersebut membentuk zat baru. Rumus yang digunakan adalah :  

ΔH = Σ ΔHf hasil reaksi – Σ ΔHf pereaksi  

4. Berdasarkan Energi Ikatan

Energi ikatan adalah energi yang digunakan untuk memutuskan ikatan kimia dari 1 mol senyawa yang berbentuk gas menjadi atom-atom gas pada keadaan standar. Semakin banyak jumlah ikatan antar atom atau jumlah pasangan terikat dari suatu atom, maka nilai energi ikatan semakin besar dan ikatan antar atom juga semakin kuat.  

Secara umum, perhitungan entalpinya dirumuskan dengan:  

ΔH reaksi = Σ energi ikatan pereaksi - Σ energi ikatan hasil reaksi

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh cmstaldo123 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 06 Dec 21