Tulislah konfigurasi electron keadaan dasar untuk fosfor (P)!​

Berikut ini adalah pertanyaan dari hafizmuhammad6040 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Tulislah konfigurasi electron keadaan dasar untuk fosfor (P)!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Dalam fisika atom dan kimia kuantum, konfigurasi elektron merupakan susunan elektron-elektron pada sebuah atom, molekul, atau struktur fisik yang lain.[1] Sama seperti partikel elementer yang lain, elektron patuh pada hukum mekanika kuantum dan menampilkan sifat-sifat bak-partikel maupun bak-gelombang. Secara resmi, kondisi kuantum elektron tertentu ditetapkan oleh fungsi gelombangnya, yaitu sebuah fungsi ruang dan waktu yang bernilai kompleks. Menurut interpretasi mekanika kuantum Copenhagen, posisi sebuah elektron tidak bisa ditetapkan kecuali setelah beradanya sikap yang dibuat pengukuran yang menyebabkannya untuk bisa dideteksi. Probabilitas sikap yang dibuat pengukuran akan mendeteksi sebuah elektron pada titik tertentu pada ruang merupakan proporsional terhadap kuadrat nilai absolut fungsi gelombang pada titik tersebut.

Elektron-elektron bisa berubah dari satu aras energi ke aras energi yang yang lain dengan emisi atau absorpsi kuantum energi dalam bentuk foton. Oleh karena asas larangan Pauli, tidak boleh berada lebih dari dua elektron yang bisa menempati sebuah orbital atom, sehingga elektron hanya akan meloncat dari satu orbital ke orbital yang yang lain hanya bila terdapat kekosongan di dalamnya.

Ilmu atas konfigurasi elektron atom-atom sangat berjasa dalam membantu pemahaman struktur tabel periodik unsur-unsur. Konsep ini juga berjasa dalam menjelaskan ikatan kimia yang menjaga atom-atom tetap bersama.

Daftar inti

1 Kelopak dan subkelopak

2 Notasi

3 Sejarah

4 Asas Aufbau

4.1 Tabel periodik

4.2 Kelemahan asas Aufbau

4.3 Ionisasi logam transisi

4.4 Pengecualian kaidah Madelung yang lain

5 Lihat pula

6 Footnote dan referensi

7 Tautan luar

Kelopak dan subkelopak

Konfigurasi elektron yang pertama kali dipikirkan merupakan sesuai pada model atom model Bohr. Merupakan umum membicarakan kelopak maupun subkelopak walaupun sudah terdapat kemajuan dalam pemahaman sifat-sifat mekania kuantum elektron. Sesuai asas larangan Pauli, sebuah orbital hanya bisa menampung maksimal dua elektron. Namun pada kasus-kasus tertentu, terdapat beberapa orbital yang memiliki aras energi yang sama (dikatakan berdegenerasi), dan orbital-orbital ini dihitung bersama dalam konfigurasi elektron.

Kelopak elektron merupakan sekumpulan orbital-orbital atom yang memiliki bilangan kuantum utama n yang sama, sehingga orbital 3s, orbital-orbital 3p, dan orbital-orbital 3d semuanya merupakan bidang dari kelopak ketiga. Sebuah kelopak elektron bisa menampung 2n2 elektron; kelopak pertama bisa menampung 2 elektron, kelopak kedua 8 elektron, dan kelopak ketiga 18 elektron, demikian seterusnya.

Subkelopak elektron merupakan sekelompok orbital-orbital yang mempunyai label orbital yang sama, yakni yang memiliki nilai n dan l yang sama. Sehingga tiga orbital 2p membentuk satu subkelopak, yang bisa menampung enam elektron. Banyak elektron yang bisa ditampung pada sebuah subkelopak berjumlah 2(2l+1); sehingga subkelopak "s" bisa menampung 2 elektron, subkelopak "p" 6 elektron, subkelopak "d" 10 elektron, dan subkelopak "f" 14 elektron.

Banyak elektron yang bisa mendiami setiap kelopak dan subkelopak bersumber dari persamaan mekanika kuantum,[2] terutama asas larangan Pauli yang mencetuskan bahwa tidak berada dua elektron dalam satu atom yang bisa bernilai yang sama pada keempat bilangan kuantumnya.[3]

Notasi

Para fisikawan dan kimiawan memakai notasi standar untuk mendeskripsikan konfigurasi-konfigurasi elektron atom dan molekul. Untuk atom, notasinya terdiri dari untaian label orbital atom (misalnya 1s, 3d, 4f) dengan banyak elektron dituliskan pada setiap orbital (atau sekelompok orbital yang mempunyai label yang sama). Sbg contoh, hidrogen mempunyai satu elektron pada orbital s kelopak pertama, sehingga konfigurasinya ditulis sbg 1s1. Litium mempunyai dua elektron pada subkelopak 1s dan satu elektron pada subkelopak 2s, sehingga konfigurasi elektronnya ditulis sbg 1s2 2s1. Fosfor (bilangan atom 15) mempunyai konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3.

Untuk atom dengan banyak elektron, notasi ini akan dijadikan sangat panjang, sehingga notasi yang disingkat sering digunakan. Konfigurasi elektron fosfor, misalnya, berlainan dari neon (1s2 2s2 2p6) hanya pada keberadaan kelopak ketiga. Sehingga konfigurasi elektron neon bisa digunakan untuk menyingkat konfigurasi elektron fosfor. Konfigurasi elektron fosfor kesudahan bisa ditulis: [Ne] 3s2 3p3. Konvensi ini sangat berjasa karena elektron-elektron pada kelopak terluar sajalah yang paling menentukan sifat-sifat kimiawi sebuah unsur.

Urutan penulisan orbital tidaklah tetap, beberapa sumber mengelompokkan semua orbital dengan nilai n yang sama bersama, sedangkan sumber yang lain mengikuti urutan sesuai asas Aufbau. Sehingga konfigurasi Besi bisa ditulis sbg [Ar] 3d6 4s2 ataupun [Ar] 4s2 3d6 (mengikuti asas Aufbau).

Penjelasan:

maf klo slh

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh arinnyamelia dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 09 Jan 22