Jawaban:

Jawab :

Sebanyak 3 L gas propana (C₃H₈) dibakar sempurna dengan gas oksigen membentuk gas karbon dioksida dan air, sesuai persamaan reaksi berikut :

C₃H₈ (g) + 5O₂ (g) ⇒ 3CO₂ (g) + 4H₂O (l)

banyaknya volume gas oksigen yang diperlukan adalah 15 L.

banyaknya volume gas karbon dioksida yang terbentuk adalah 9 L.

banyaknya volume air yang terbentuk adalah 12 L.

Penyelesaian Soal :

Diketahui : V gas C₃H₈ = 3 L

Ditanya : V gas O₂ ?

               V gas CO₂ ?

               V H₂O ?

Jawab :

Reaksi  :  C₃H₈ (g) + 5O₂ (g) ⇒ 3CO₂ (g) + 4H₂O (l)

Hitung Volume gas O₂ dengan cara :

V gas O₂ = Koefisien O₂/ Koefisien C₃H₈ × V C₃H₈

               = 5/1 × 3 L

               = 15 L

Hitung Volume gas CO₂ dengan cara :

V gas CO₂ = Koefisien CO₂/ Koefisien C₃H₈ × V C₃H₈

               = 3/1 × 3 L

               = 9 L

Hitung Volume gas H₂O dengan cara :

V gas H₂O = Koefisien H₂O/ Koefisien C₃H₈ × V C₃H₈

               = 4/1 × 3 L

               = 12 L

∴ Kesimpulan volume gas O₂, gas CO₂ dan H₂O secara berturut turut adalah 15 L; 9 L; dan 12 L.

Pembahasan :

Koefisien reaksi merupakan perbandingan jumlah partikel dari zat yang terlibat dalam reaksi. Oleh karena 1 mol setiap zat mengandung jumlah partikel yang sama, maka perbandingan jumlah partikel sama dengan perbandingan jumlah mol. Jadi, koefisien reaksi merupakan perbandingan jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi kimia.

Penentuan Volume Gas Pereaksi dan Hasil Reaksi

Menurut Avogadro:

”Gas-gas yang volumenya sama, jika diukur pada suhu dan tekanan yang

sama, akan memiliki jumlah molekul yang sama pula”.

Oleh karena perbandingan volume gas hidrogen, gas oksigen, dan uap air pada reaksi pembentukan uap air = 2 : 1 : 2 maka perbandingan jumlah molekul hidrogen, oksigen, dan uap air juga 2 : 1 : 2. Jumlah atom tiap unsur tidak berkurang atau bertambah dalam reaksi kimia. Oleh karena itu, molekul gas hidrogen dan molekul gas oksigen harus merupakan molekul dwiatom, sedangkan molekul uap air harus merupakan molekul triatom. Perbandingan volume gas dalam suatu reaksi sesuai dengan koefisien reaksi gas-gas tersebut. Hal ini berarti bahwa, jika volume salah satu gas diketahui, volume gas yang lain dapat ditentukan dengan cara membandingkan koefisien reaksinya.

Rumus :

Volume zat yang ditanya = \frac{Koefisien~zat~ditanya}{Koefisien~zat ~iketahui}Koefisien zat iketahuiKoefisien zat ditanya × Volume zat diketahui

Hubungan mol dengan Volume Gas

Gas pada keadaan standar :

volume gas (V) = mol × 22,4 L

Gas pada keadaan non-standar :

PV = nRT

menghitung volume gas dengan gas lain pada suhu dan tekanan yang sama :

V₁/V₂ = n₁/n₂  

Penjelasan:

Semoga bermanfaat untuk kita semua