Jawaban:

Berdasarkan hukum perbandingan volume yaitu perbandingan volume gas-gas dalam reaksi adalah perbandingan koefisen reaksi. Sehingga :

N₂(g) + 3H₂(g) → 2NH₃(g)

60 ml 240 ml

Perbandingan koefisien reaksi ≈ perbandingan volume gas -gas :

N₂ : H₂ : NH₃

1 : 3 : 2

Jika volume gas H₂ habis bereaksi, maka volume gas N₂ yang bereaksi :

volume N₂ = 1/3 x volume H₂

= 1/3 x 240 ml

= 80 ml

-----> tidak mungkin volume gas N₂ yang bereaksi sebanyak 80 ml karena volume gas N₂ hanya ada 60 ml, sehingga gas N₂ lah yang habis bereaksi.

N₂(g) + 3H₂(g) → 2NH₃(g)

Mula² 60 ml 240 ml

Bereaksi 60 ml 180 ml

Sisa 0 60 ml

Volume gas N₂ habis bereaksi, maka volume gas NH₃ yang dihasilkan :

Volume NH₃ = 2/1 x volume NH₃

= 2/1 x 60 ml

= 120 ml

Jadi, volume gas amonia (NH₃) yang dihasilkan adalah sebanyak 120 ml

Pembahasan

Hukum Dasar Kimia

Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) : massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama

Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) : tiap senyawa tersusun atas unsur- unsur dengan perbandingan tetap

Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)

Bila unsur-unsur membentuk lebih dari satu macam senyawa, perbandingan berat merupakan bilangan bulat dan sederhana

Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)

Perbandingan volume gas-gas yang bereaksi membentuk suatu senyawa selalu tetap. Dengan demikian, perbandingan volume gas-gas dalam reaksi adalah perbandingan koefisen reaksi

Hukum Avogadro

Pada suhu dan tekanan tetap, volume gas-gas sebanding dengan jumlah molekulnya (mol)

�

1

�

1

=

�

2

�

2

n1

V1

=

n2

V2

Keterangan :

n1 : mol gas 1

V1 : volume gas 1

n2 : mol gas 2

V2 : volume gas 2

Penjelasan:

maaf kalau salah