Sains bersifat kontekstual artinya dalam tiap bidang ilmu mempunyai  ruang lingkup yang berbeda untuk mendefinisikan sains. Misalnya natural sains didefinisikan sebagai sebuah cara khusus untuk memandang alam semesta atau sebuah pendekatan rasional untuk menemukan, menghasilkan, menguji, dan mempublikasi pengetahuan yang benar dan reliabel tentang realitas fisik.

Secara umum, tujuan sains ketika dipandang dari ilmuwan (scientists) bisa  dikategorikan dalam 3 hal berikut:

1.    Proses pencarian pengetahuan supaya bisa menjadi ilmuwan yang lebih berpengetahuan dan lebih kompeten,

2.    Kepuasan yang didapat dari pemanfaatan intelektualitas seseorang untuk berkembang sebagai pribadi dan untuk menerima pengakuan dari kolega,

3.    Yang paling penting yaitu untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan dunia.

Sedangkan jika tujuan dilihat dari sudut pandang institusi akan  lebih mengarah ke  applied science dimana supaya sebuah institusi mampu mengendalikan, merencanakan, dan memanfaatkan sumber daya (fisik maupun sosial) untuk tujuan praktis. Hal ini terlihat sangat berbeda dengan tujuan pure science yang lebih mendasar yaitu untuk menghasilkan pengetahuan demi pengetahuan.

Sains sangat berkaitan dengan fakta, sehingga sains sangat bergantung pada  indera manusia. Hal tersebut dapat  menunjukkan bahwa science mempunyai  keterbatasan yang diakibatkan oleh kemampuan kita yang terbatas untuk mengamati realitas fisik secara objektif. Keterbatasan ini muncul karena karakteristik fisik kita (batas indera dalam menerjemahkan fakta), pengalaman kita yang terbatas, dan segala harapan kita.

Pelajari lebih lanjut:

Materi tentang sains kontekstual yomemimo.com/tugas/51684207

Materi tentang sains bersifat kontekstual yomemimo.com/tugas/51767998

Materi tentang Karakteristik sains yomemimo.com/tugas/935946

======================

Detail jawaban

Kelas: SMA

Mata pelajaran: Biologi    

BAB: -

Kode: -

#AyoBelajar

#SPJ2