Sebutkan dan Jelaskan tentang 11 jenis tanah di Indonesia!

Berikut ini adalah pertanyaan dari cmadagazagempa pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Sebutkan dan Jelaskan tentang 11 jenis tanah di Indonesia!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Berikut jenis-jenis tanah di Indonesia dan penjelasannya.

1. Tanah Aluvial

Tanah aluvial ini merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur yang biasanya terbawa aliran sungai.

Biasanya tanah ini ditemukan dibagian hilir atau daerah rendah.

Untuk warna tanah ini coklat hingga kelabu. Tanah ini sifatnya itu subur dan cocok untuk pertanian baik itu buat padi, palawija, hingga tembakau.

Bahkan bisa memberikan hasil yang baik. Tekstur tanahnya itu lembut dan mudah digarap, ini memudahkan untuk mengolahnya.

Tanah ini tersebar banyak daerah di Indonesia, seperti Kalimantan, Sulawesi, Jawa, hingga Papua.

2. Tanah Andosol

Tanah andosol ini merupakan salah satu jenis tanah vulkanik. Ini terbentuk karena proses vulkanisme pada gunung berapi.

Baca juga: Menteri ATR Janjikan Tahun 2025 Seluruh Tanah di Indonesia Bersertifikat

Tanah ini memiliki ciri warna kehitaman, kadar organiknya dan kadar air yang tinggi. Tingkat kelembabannya rendah.

Meski salah satu jenis tanah vulkanik, tapi berbeda dengan tanah vulkanik. Tanah ini juga subur dan bagus untuk tanaman.

Biasanya tanah ini terdapat daerah yang memiliki iklim basah dan curah hujan tinggi.

3. Tanah Entisol

Tanah entisol ini jenis tanah yang terbentuk dari pelapukan meterial letusan gunung berapi, seperti debu, pasair, dan lahar.

Tanah ini juga identik dengan jenis tanah vulkanis dan andosol. Namun tanah entisol ini khusus tanah yang terbentuk dari letusan gunung berapi saja.

Baca juga: Catat, 400.000 Hektar Tanah di Indonesia Telantar

Biasanya tanah ini ditemukan tidak jauh dari area gunung berapi. Bisa berupa tanah tipis yang belum memiliki lapisan tanah dan berupa gundukan.

4. Tanah Grumusol

Tanah grumusol ini terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik.

Kandungan organik di dalamnya rendah karena berasal dari batuan kapur.

Ini tidak cocok untuk tanaman. Karena teksturnya itu kering dan mudah pecah apalagi saat musim kemarau, warnanya itu netral hingga alkalis.

Tanah ini mudah ditemukan Jawa Tengah, seperti Demak, Jepara, Pati, hingg Rembang. Lalu di Jawa Timur ada di Ngawi dan Madiun serta Nusa Tenggara Timur.

5. Tanah Humus

Tanah humus ini adalah jenis tanah yang muncul akibat tumbuh-tumbuhan yang membusuk.

Tanah ini mengandung banyak unsur hara dan mineral serta sangat subur.

Baca juga: Retak Parah karena Tanah Bergerak, Warga di Trenggalek Pilih Tinggalkan Rumah

Kandungan yang subur ini sangat cocok untuk tanaman. Untuk warnanya itu agak kehitam-hitaman dan bisa ditemukan di daerah banyak hutan.

6. Tanah Inceptisol

Tanah ini terbentuk dari batuan sedimen dengan warna sedikit kecoklatan dan kehitaman serta campuran agak keabu-abuan.

Tanah ini sangat cocok untuk perkebunan seperti kelapa sawit maupun karet. Ini banyak tersebar diberbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Papua.

7. Tanah Laterit

Tanah laterit ini mengandung besi oksida dan aluminium hodrosida. Ini dihasilkan di daerah lembab dan kesuburannya itu bervariasi tergantung pada batuan.

Baca juga: Warga Negara Asing Tidak Dibolehkan Memiliki Tanah di Indonesia

Tanah ini tidak cocok untuk tanaman. Karena kandungan unsur hara tanah sudah hilang sehingga menjadi kering dan tandus.

8. Tanah Liat

Tanah liat ini sering kita jumpai di berbagai tempat. Tanah ini campuran dari alumunium serta silikat.

Ini terbentuk karena proses pelapukan batuan silika yang dilakukan oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi.

Tanah ini tersebar luas di wilayah Indonesia. Biasanya tanah ini digunakan masyarakat untuk membuat kerajinan.

Warna dari tanah liat ini abu-abu pekat atau mengarah ke hitam.

9. Tanah Podzolik

Tanah podzolik ini terbentuk karena dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi dan suhu yang rendah.

Baca juga: Bencana Tanah Bergerak di Trenggalek, Belasan Rumah Retak-retak

Kandungan unsur hara tanah ini sedikit dan sifatnya itu basah jika terkena air.

Warna tanah ini merah hingga kuning dan kandungan organik serta mineralnya mudah mengalami pencucian oleh air hujan.

Tanah ini bisa ditemukan di Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan, hingga Jawa.

10. Tanah Podsol

Tanah podsol ini campuran tekstur mulai dari pasir hingga bebatuan kecil. Ini tidak memiliki perkembangan profil dan warnanya kuning hingga kuning keabuan.

Tanah ini bisa ditemukan daerah yang tidak pernah kering dan selalu basah, seperti di Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Papua.

11. Tanah Pasir

Tanah pasir ini merupakan pelapukan dari batuan pasir. Biasanya tanah banyak ditemukan daerah sekitar pantai atau kepulauan.

Baca juga: Kaleidoskop 2019: 6 Kasus Kerusuhan di Sejumlah Tanah Air, Hoaks, Rasis hingga Salah Paham

Tanah ini tidak memiliki kandungan air dan mineral karena teksturnya lemah.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nramadhani438 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 27 Jan 22