1. penjelasan Kabinet Moh Natsir

Kabinet Natsir adalah kabinet pertama yang diwujudkan setelah pembubaran negara Republik Indonesia Serikat, dan kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kabinet ini bertugas sejak tanggal 6 September 1950 sampai 20 Maret 1951.

2. Penjelasan pemilu 1955

Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955 adalah pemilihan umum pertama di Indonesia yang diadakan pada tahun 1955. Pemilu ini sering dikatakan sebagai pemilu Indonesia paling demokratis

3. Penjelasan Pemberontakan APRA

Peristiwa pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) adalah suatu kejadian pemberontakan yang berlangsung di Bandung pada 23 Januari 1950 silam. Kelompok APRA terdiri atas satuan pro-Belanda pimpinan mantan Kapten KNIL (Koninklijk Nederlands-Indisch Leger), yaitu Raymond Westerling

4. Penjelasan Pemberontakan RMS

Republik Maluku Selatan atau RMS adalah gerakan separatis yang berpusat di Maluku, terjadi tanggal 25 April 1950. Pemberontakan RMS ini dipimpin oleh mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur (NIT), Soumokil. Tujuan dari pemberontakan RMS sendiri adalah untuk melepaskan wilayah Maluku dari NKRI.

5. penjelasan KAA

Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario.

6. Penjelasan Kabinet Wilopo

Kabinet Wilopo adalah kabinet ketiga setelah pembubaran negara Republik Indonesia Serikat yang bertugas pada masa bakti 3 April 1952 hingga 30 Juli 1953. Kabinet Wilopo didemisionerkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 99 Tahun 1953 tertanggal 3 Juni 1953.

7. Penjelasan Deklarasi Juanda

Deklarasi Djuanda yang dicetuskan pada tanggal 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri Indonesia pada saat itu, Djuanda Kartawidjaja, adalah deklarasi yang menyatakan kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI.

8. Penjelasan Gunting Syarifudin

Gunting Syafruddin adalah kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Syafrudin Prawiranegara, Menteri Keuangan dalam Kabinet Hatta II, yang mulai berlaku pada jam 20.00 tanggal 10 Maret 1950. Kebijakan itu dikenal sebagai kebijakan berani yang ditetapkan Pemerintah Indonesia dengan cara menggunting fisik uang kertas.

Semoga membantu

Jadikan jawaban Tercerdas>•<