Berikut ini adalah pertanyaan dari anyta4698 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Jumlah pemasok yang terbatas.
2. Tingkat persediaan yang minimal.
3. Pembenahan tata letak pabrik.
4. Pengurangan masa pengesetan.
5. Kendali mutu terpadu.
6. Tenaga kerja yang fleksibel.
Uraian mengenai kutipan tersebut di atas dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Jumlah pemasok yang terbatas
Dalam sistem tepat waktu, pemasok diperlakukan sebagai mitra dan
biasanya terkait kontrak jangka panjang dengan perusahaan. Para
pemasok merupakan bagian vital sistem yang mengakibatkan JIT
berjalan mulus, memastikan masukan bermutu dan pengiriman yang
tepat waktu. Supaya aplikasi JIT berjalan dengan baik, perusahaan
harus belajar bergantung pada segelintir pemasok yang bersedia
melakukan pengiriman yang sering dalam jumlah yang kecil. Pada
situasi tertentu, pemasok malahan menempatkan fasilitas mereka di
dekat perusahaan pabrikasi. Pemasok wajib mengirimkan bahan baku
dan suku cadang bermutu karena mereka langsung menuju ke tempat
kerja di dalam pabrik pabrikasi.
2. Tingkat persediaan yang minimal
Berlawanan dengan lingkungan pabrikasi tradisional, di mana bahan
baku, suku cadang, dan pasokan dibeli jauh-jauh hari sebelumnya dan
disimpan di gudang sampai departemen produksi membutuhkannya,
dalam lingkungan JIT bahan baku dan suku cadang dibeli serta
diterima hanya ketika dibutuhkan saja. Tujuan lingkungan JIT adalah
untuk memastikan bahwa setiap stasiun kerja menghasilkan dan
mengirimkan unsur-unsur yang tepat ke stasiun kerja berikutnya pada
kuantitas yang tepat dan pada waktu yang tepat. Apabila tujuan ini
dicapai, perusahaan tidak lagi membutuhkan persediaan penyangga
(buffer inventory).
3. Pembenahan tata letak pabrik
Perubahan besar yang dimulai oleh JIT adalah manajemen lingkungan
pabrik dan restrukturisasi departemen produksi ke dalam sel kerja atau
sel pabrikasi. Filosofi JIT mencari cara-cara praktis untuk
menghilangkan kebutuhan akan persediaan. Untuk menerapkan JIT
secara tepat, perusahaan perlu membenahi arus lini pabrikasi di dalam
pabriknya. Arus lini (flow line) adalah jalur fisik yang dilewati oleh
sebuah produk tatkala bergerak melalui proses pabrikasi dan
penerimaan bahan baku sampai ke pengiriman barang jadi. Sistem JIT
menggantikan tata letak pabrik tradisional dengan sebuah pola sel
pabrikasi atau sel kerja. Sel pabrikasi berisi mesin-mesin yangdikelompokkan di dalam sebuah keluarga mesin, umumnya berbentuk
setengah lingkaran. Setiap sel pabrikasi dibentuk untuk menghasilkan
produk atau keluarga produk tertentu. Produk bergerak dari satu mesin
ke mesin lainnya mulai dari awal hingga akhir. Para karyawan
ditugaskan dalam setiap sel pabrikasi dan dilatih untuk
mengoperasikan semua mesin di dalam sel pabrikasi.
4. Pengurangan masa pengesetan
Masa pengesetan (setup time) adalah waktu yang dibutuhkan untuk
mengubah perlengkapan, memindahkan bahan baku, dan mendapatkan
formulir-formulir terkait dan bergerak cepat guna mengakomodasikan
produksi jenis barang yang berbeda. Minimisasi masa pengesetan
mesin akan meningkatkan fleksibilitas karena lebih mudah bagi
perusahaan untuk mengganti produksi ke produk yang berbeda. Waktu
yang tersita untuk mengeset mesin akan mengurangi waktu yang
tersedia untuk menjalankannya, dan konsekuensinya memotong
kapasitas produksi.
5. Kendali mutu terpadu
Aktivitas-aktivitas JIT menghasilkan produk bermutu tinggi karena
produk memang diolah dari bahan baku bermutu tinggi dan inspeksi
produk dilakukan pada seluruh proses produksi. Agar JIT berjalan
dengan lancar, perusahaan perlu membangun sistem kendali mutu
terpadu (total quality control, TQC) terhadap komponen-komponendan bahan bakunya. TQC berarti bahwa perusahaan tidak
membolehkan penerimaan komponen dan bahan baku yang cacat dari
para pemasok, pada barang dalam proses atau pada barang jadi.
6. Tenaga kerja yang fleksibel
Di dalam lingkungan pabrikasi konvensional, tenaga kerjanya biasanya
terspesialisasi. Para karyawan dilatih untuk menunaikan satu jenis
tugas. Karena tata letak pabrik dalam lingkungan JIT berbeda dengan
lingkungan pabrik konvensional, para karyawan harus menguasai
berbagai keterampilan teknis. Di dalam lingkungan kerja JIT, seorang
karyawan mungkin diminta mengoperasikan beberapa jenis mesin
secara simultan. Oleh karena itu, dia harus mempelajari keterampilan
operasi yang baru. Selain itu karena JIT mewajibkan para karyawan
menghasilkan hanya yang dibutuhkan oleh stasiun kerja berikutnya,
maka ketika kebutuhan tersebut telah terpenuhi, karyawan di dalam sel
pabrikasi diharapkan melakukan reparasi kecil dan tugas perawatan
terhadap perlengkapan mesin di sel pabrikasinya. Karyawan-karyawan
dalam lingkungan JIT juga bertanggung jawab atas pelaksanaan
inspeksi yang dibutuhkan atas keluaran mereka.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh hafizfermansyah dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 04 May 22