Bentuk perkembangan sepeda tenaga manusia menjadi mobil tenaga bahan bakar

Berikut ini adalah pertanyaan dari mahmud9672 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Bentuk perkembangan sepeda tenaga manusia menjadi mobil tenaga bahan bakar

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Sepeda motor adalah salah satu kendaraan yang paling banyak di gunakan oleh pengendara khususnya di Indonesia. Daya beli masyarakat yang tinggi terhadap kendaraan ini membuat jalanan makin padat dengan kendaraan roda dua ini.

Sepeda motor memang sangat praktis jika menghadapi lalu lintas yang pada dan macet. Namun yang menjdai kendala jika dalam perjalanan menggunakan sepeda motor terjadi hujan besar mau atau tidak harus berteduh.

Jika di lihat dari sejarahnya, sepeda motor merupakan pengembangan dari sepeda konvensional yang di temukan sekitar Tahun 1868 oleh Ernest Michaux ( Perancis), Edward Butler (Inggris), dan Gottlieb Daimler (Jerman). Untuk pertama kalinya Michaux ex Cie mengembangkan sepeda motor dengan tenaga penggerak mesin uap namun dalam prosesnya mengalami kegagalan hingga pengembang berikutnya Edward Butler mengembangkan motor roda tiga dengan penggerak motor melalui pembakaran dalam.

Sejak penemuan sepeda motor tersebut semakin banyak pengembangan-pengembangan yang dilakukan salah satunya oleh Gottlieb Daimler dan mitranya, Wilhelm Maybach menjadi perakit motor pertama kali di dunia. Kedua penemu asal Jerman tersebut berhasil membuat mesin 4 langkah atau yang dikenal dengan mesin 4 tax yang di tempelkan padsa sepeda kayu.

Kedua penemu asal Jerman tersebut bekerja sama di Deutz-AG-Gasmotorenfabrik yang merupakan produsen sepeda motor terbesar pada Tahun 1872, seiring berjalannya pengembangan dan produksi yang dilakukan maka pada Tahun 1877 penemuan tersebut di patenkan. Walaupun mesin empat langkah generasi pertama tersebut masih sederhana dan kurang efisien, namun mesin tersebut diharapkan dapat mengganti mesin uap.

Di Tahun 1885 Daimler dan Maybach mendirikan sebuah bengkel suttgart setelah dirinya dipecat dari Deutz-AG-Gasmotorenfabrik. Keduanya membuat karburator untuk mencampur bensin dan udara sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar. Mereka menggembangkan mesin silinder 100 cc dan memasangkan mesin tersebut pada sepeda kayu dan menjadi sepeda motor pertama di

Sepeda Motor di Indonesia pertama kali masuk pada Tahun 1893 dimiliki oleh seorang berkebangsaan Belanda (J.C Potter). John C. Potter memesan sendiri sepeda motor itu ke pabriknya, Hildebrand und Wolfmüller, di Muenchen, Jerman. Sepeda motor tersebut tidak menggunakan rantai, roda belakang sebagai penggerak digerakan oleh kruk as.

Saat ini pengguna sepeda motor di Indonesia sangat banyak. Berbagai macam jenis, bentuk, hingga kapasitas mesin bervariasi. Saat ini banyak sekali klub motor yang selalu mengadakan touring atau perjalanan dengan berkelompok. Hobi dan minat masyarakat untuk memiliki sepeda motor pun beragam. Ada yang menggunakan sepeda motor untuk bekerja atau pergi ke sekolah, namun ada juga yang memiliki sepeda motor untuk mencari teman dengan menjadi anggota klub motor.

Setiap tahun pembelian dan permintaan sepeda motor selalu mengalami peningkatan. Jika di tinjau dari segi ekonomi, daya beli masyarakat yang tinggi terhadap suatu barang seperti halnya terhadap sepeda motor akan mempengaruhi faktor sosial. Sepeda motor khususnya di perkotaan menjadi kendaraan yang sangat praktis dan efisien jika di lihat dari biaya transportasi lebih murah dan waktu tempuh yang bisa lebih cepat sampai ke tujuan.

Dampak sosial dari banyaknya kepemilikan sepeda motor akan berpengaruh kepada sistem transportasi. Berbagai macam aturan berkendara di buat agar menjadi tertib di jalan raya. Mudahnya untuk membeli sepeda motor harus di dampingi dengan kesadaran pemilik kendaraan akan berlalu lintas. Karena saat ini kesadaran masyarakat akan berlalu lintas masih kurang yang akhirnya menimbulkan situasi yang tidak kondusif dan menjadi masalah baru. Tidak sedikit pelanggaran yang di lakukan oleh pengendara sepeda motor mulai dari hal-hal kecil hingga yang terbesar yang akhirnya menimbulkan korban jiwa.

Selain itu tujuan dari kepemilikan kendaraan roda dua tersebut ada di dasari dengan jiwa konsumtif dengan tujuan hanya untuk menyenangkan orang yang di cintai, seperti halnya orang tua membelikan anaknya sepeda motor, namun tanpa di beri pemahaman tentang aturan berkendara, di dampingi dengan kesadaran yang baik akhirnya akan mencelakai dirinya sendiri bahkan orang lain.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh agussaleem1974 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 26 May 22