Jelaskan keuntungan dan kerugian hasil perundingan linggarjati bagi indonesia

Berikut ini adalah pertanyaan dari Alina1856 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jelaskan keuntungan dan kerugian hasil perundingan linggarjati bagi indonesia

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Berikut keuntungan dan kerugian perjanjian Linggarjati

Keuntungan:

  1. Terdapat pemberhentian tindakan tembak menembak
  2. Berkurangnya korban jiwa

Kerugian:

  1. Terjadinya sebuah reaksi kekerasan yang menyebabkan kabinet Amir Syarifuddin terjatuh
  2. Indonesia secara terpaksa menjadi sebuah negara Indonesia serikat
  3. Indonesia akan menjadi lebih semakin menyempit dikarenakan garis van mook yang dimana melakukan pemisahan daripada Indonesia dan Belanda

Penjelasan:

Perjanjian Linggarjati adalah perjanjian pada 15 November 1946 oleh pemerintah Belanda dan Republik Indonesia. Dalam perjanjian ini Belanda mengakui kekuasaan Republik Indonesia atas Jawa, Sumatra dan Madura.

Perundingan Linggarjati dilakukan di Linggarjati, sebelah selatan Cirebon yang dipimpin Sutan Sjahrir (pemimpin delegasi Indonesia), Willem Schermerhorn (pemimpin delegasi Belanda) dan Miles Lampson, 1st Baron Killearn (biasa disebut Lord Killearn, sebagai moderator)

Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, seiring dengan kekalahan Jepang di Perang Dunia II. Namun kemerdekaan Indoesia tidak serta merta diterima oleh Belanda, sebagai mantan penjajah Indonesia. Belanda berusaha menjadikan kembali Indonesia sebagai wilayah kekuasaannya, dengan mengirimkan NICA (Nederlands Indies Colonial Administration, Administrasi Kolonial Hindia Belanda), yang membonceng pasukan Sekutu yaitu pasukan AFNEI (Allied Forces in Netherlands East Indies)

Hal ini menyebabkan konflik dan berbagai pertempuran antara pasukan Sekutu dan Belanda, melawan terntara Indonesia di berbagai daerah.

Untuk meredakan konflik ini, diselenggarakanlah perundingan ini, yang dilakukan setelah disetujuinya gencatan senjata di Jawa dan Sumatra pada 14 Oktober 1946.

Pihak Belanda terdiri dari:

Willem Schermerhorn, Perdana Menteri Belanda tahun 1945-1946

F. De Boer, politikus Partai Liberal

Max van Poll, politisi Partai Katolik

Hubertus van Mook, Letnan Gubernur Jenderal Hindia Belanda

Di pihak Indonesia adalah:

Sutan Sjahrir, Perdana Menteri Indonesia

Amir Sjarifuddin, Menteri Pertahanan

Johannes Leimena

Mantan duta besar Inggris untuk Mesir, Miles Lampson, 1st Baron Killearn (biasa disebut Lord Killearn) bertindak sebagai perantara pada tahap awal perundingan.

Perjanjian Linggarjati tersebut terdiri dari 17 pasal, yang berisi kesepakatan bahwa:

Belanda setuju untuk mengakui kekuasaan Republik Indonesia atas Jawa, Sumatra dan Madura

Republik Indonesia akan menjadi salah satu dari tiga negara penyusun federal Republik Indonesia Serikat, bersama dengan Negara Kalimantan dan Negara Indonesia Timur

Indonesia, bersama dengan Belanda, Suriname, dan Antillen Belanda, akan membentuk Uni Belanda-Indonesia dengan Ratu Belanda sebagai ketua.

Namun Perjanjian Linggarjati baik hanya berhasil sebagian. Ketidaksepakatan dan bentrokan militer yang tajam antara pihak Belanda dan Indonesia berlanjut hingga pengakuan kedaulatan Indonesia pada tahun 1949.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dwiraffi0513 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 06 Jun 22