Berikut ini adalah pertanyaan dari adintagt339 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Berikut 10 barang utama yang di ekspor pada November 2019:
1. Bahan bakar mineral US$ 1,76 miliar turun 7,3%
2. Lemak dan minyak nabati US$ 1,64 miliar naik 8,69%
3. Mesin dan perlengkapan elektrik US$ 770 juta turun 3,46%
4. Kendaraan dan bagiannya US$ 701 juta turun 14,84%
5. Besi dan baja US$ 622 juta turun 21,35%
6. Logam mulia, perhiasaan dan permata US$ 437 juta turun 19,4%
7. Karet US$ 440 juta turun 12,18%
8. Mesin dan perlengkapan mekanis US$ 447 juta turun 14,35%
9. Pakaian dan aksesorisnya US$ 343 juta naik 7,46%
10. Alas kaki US$ 382 juta turun 7%
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
berikut barang yang di ekspor lainnya:
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan akselerasi ekspor ke negara-negara besar di dunia. Dari sekian banyak produk yang diproduksi dan menjadi andalan komoditas ekspor Indonesia, empat diantaranya bertengger di posisi teratas produk pertanian yang sangat diminati pasar internasional.
Keempat produk pertanian itu diantaranya karet, sawit, kakao dan kopi. Sejak diekspor tahun 2017, dominasi produk asli Indonesia ini meningkat signifikan, jauh lebih besar dari lalu lintas ekspor tahun sebelumnya.
Merujuk situs resmi Kementerian Perdagangan (Kemendag). Urutan pertama ekspor terbesar adalah karet dan produk karetnya. Tercatat, sejak Januari hingga Juni 2017 total ekspor yang dilepas ke Amerika Serikat mencapai 1.020.3 ton. sedangkan lalu lintas di 2018 mencapai 817.7 ton.
Pasar ekspor berikutnya ditempati Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dengan nilai 667.4 ton untuk periode Januari-Juni dan 317.0 ton untuk lalu lintas di tahun 2018.
Kedua, pasar ekspor kelapa sawit menembus pasar India sebagai negara pengimpor tertinggi dengan angka 2.521.6 ton untuk periode Januari dan Juni 2017. Sedangkan tahun 2018 angkanya mencapai 1.4909.4 ton. Pada urutan selanjutnya, Republik Rakyat Tiongkok mengimpor kelapa sawit sebanyak 802.1 ton untuk periode 2017 dan 948.1 ton untuk periode 2018.
Pada posisi ketiga, produk kakao dengan pasar ekspor paling banyak menembus 147.9 ton untuk negara tujuan Amerika Serikat. Setahun berlalu, jumlahnya naik menjadi 170.9 ton. Sedangkan Malaysia mengimpor produk Indonesia dengan jumlah 83.8 ton dan 63.7 ton untuk tahun 2018.
Keempat, hasil produksi petani kopi Indonesia menembus pasar Amerika Serikat dengan nilai ekspor mencapai 138.8 ton untuk tahun 2017 dan 123.6 ton untuk tahun 2018. Selanjutnya, negara ekspor kedua ditempati Jerman dengan total ekspor mencapai 42.3 ton.
Mengenai hal ini, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri menjelaskan bahwa nilai ekspor pertanian indonesia naik 25,19 persen atau senilai US$ 0,32 miliar. Kenaikan, utamanya didorong pula oleh ekspor sarang burung, kopi, tanaman hutan, aromatik dan rempah-rempah serta logam dasar mulia.
"Secara keseluruhan, pertumbuhan ekapor pertanian YoY dan MoM naik. Disisi lain, pasar eskpor juga bukan hanya didominasi Amerika, India dan Tiongkok saja. Namun juga ada Korea Selatan, Jerman, Brasilia, Kanada, Turki, Malaysia, Pakistan, Bangladesh, Mesir, Belanda, Italia, Amerika Serikat, Spanyol dan Malaysia," tukasnya.
Penjelasan:
Sekian terimakasih, maaf kalau salah ya, SEMANGAT BELAJARNYA.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh gracechristiani2626 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 14 Apr 22