Berikut ini adalah pertanyaan dari petrussimanjuntak16 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

SOALdeskripsi: BAGI YG TAU MOHON JAWAB BAGI YG TIDAK TAU TIDAK USAH JAWAB
JANGAN NGASAL YA :)
________________________________

1.TULISKAN MAKNA PROKLAMASI BAGI INDONESIA!

2.SEBAGAI WARGA INDONESIA, TULISKAN 3 UPAYA YG BISA KAMU LAKSANA KAN UNTUK MEMPERTAHANKAN NKRI !

3.TULISKAN TOKOH TOKOH YG IKUT DALAM MENYUSUN PROKLAMASI!

4.DAERAH INDONESIA TERDAPAT KESENJANGAN INDONESIA YANG MENGAKIBATKAN KURANG SEJAHTERA KEHIDUPAN MASYARAKAT, TULISKAN 3 TINGKAT PERBEDAAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT INDONESIA!

MOHON JAWAB YA :)​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1.Pembacaan teks Proklamasi pada 17 Agustus 1945 menjadi pertanda bangsa Indonesia merdeka dan lepas dari penjajahan negara lain

2. 1Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam negeri.

2Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

3Mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat.

4Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin untuk diabdikan kepada negara.

3.Naskah proklamasi yang disusun oleh Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Soebardjo kemudian diketik oleh Sayuti Melik dengan merubah beberapa kata. Di antaranya kata "tempoh" menjadi "tempo", "wakil-wakil Bangsa Indonesia" menjadi "atas nama Bangsa Indonesia" serta penulisan hari dan bulannya

4.TEORI DAN INDIKATOR PEMBANGUNAN Konsepsi pembangunan sesungguhnya tidak perlu dihubung­kan dengan aspek-aspek spasial. Pembangunan yang sering dirumuskan melalui kebijakan ekonomi dalam banyak hal membuktikan keberhasilan. Hal ini antara lain dapat dilukiskan di negara-negara Singapura, Hongkong, Australia, dan negara­-negara maju lain. Kebijakan ekonomi di negara-negara tersebut umumnya dirumuskan secara konsepsional dengan melibatkan pertimbangan dari aspek sosial lingkungan serta didukung mekanisme politik yang bertanggung jawab sehingga setiap kebijakan ekonomi dapat diuraikan kembali secara transparan, adil dan memenuhi kaidah-kaidah perencanaan. Dalam aspek sosial, bukan saja aspirasi masyarakat ikut dipertimbangkan tetapi juga keberadaan lembaga-lembaga sosial (social capital) juga ikut dipelihara bahkan fungsinya ditingkatkan. Sementara dalam aspek lingkungan, aspek fungsi kelestarian natural capital juga sangat diperhatikan demi kepentingan umat manusia. Dari semua itu, yang terpenting pengambilan keputusan juga berjalan sangat bersih dari beragam perilaku lobi yang bernuansa kekurangan (moral hazard) yang dipenuhi kepentingan tertentu (vested interest) dari keuntungan semata (rent seeking). Demikianlah, hasil-­hasil pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat secara adil melintasi (menembus) batas ruang (inter-region) dan waktu (inter-generation). Implikasinya kajian aspek spasial menjadi kurang relevan dalam keadaan empirik yang telah dilukiskan di atas (Nugroho dan Rochmin Dahuri, 2004). Namun demikian, konsepsi pembangunan yang dikemukakan di atas sejalan dengan kajian terhadapnya maupun implementasi diberbagai negara dan wilayah lain, dikemukakan berbagai kelemahan. Kelemahan tersebut muncul seiring ditemukannya fenomena yang khas, antara lain kesenjangan, kemiskinan, pengelolaan public good yang tidak tepat, lemahnya mekanisme kelembagaan dan sistem politik yang kurang berkeadilan. kelemahan-kelemahan itulah yang menjadi penyebab hambatan terhadap gerakan maupun aliran penduduk, barang dan jasa, prestasi, dan keuntungan (benefit) dan kerugian (cost) di dalamnya. Seluruh sumberdaya ekonomi dan non-ekonomi menjadi terdistorsi alirannya sehingga divergence menjadi makin parah. Akibatnya, hasil pembangunan menjadi mudah diketemukan antar wilayah, sektor, kelompok masyarakat, maupun pelaku ekonomi. implisit, juga terjadi dichotomy antar waktu dicerminkan oleh ketidakpercayaan terhadap sumberdaya saat ini karena penuh dengan berbagai resiko (high inter temporal opportunity cost). Keadaan ini bukan saja jauh dari nilai-nilai moral tapi juga cerminan dari kehancuran (in sustainability). Ikut main di dalam permasalahan di atas adalah mekanisme pasar yang beroperasi tanpa batas.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh etyr1989 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 10 May 22