Netralitas politik dan agama merupakan posisi yang dianut negara-bangsa mengenai konflik dan agama tertentu. Negara-negara yang menganut netralitas politik dan agama akan bersikap netral atau tidak memihak negara manapun yang sedang berkonflik beserta tidak menganut agama manapun. Dalam hal ini, mereka tidak memiliki agama dan tidak percaya terhadap adanya tuhan.

Pembahasan

Netralitas politik memiliki dasar dalam hukum internasional dan prinsip-prinsip umum masyarakat internasional, Dalam netralits politik yang disebut dengan politik memiliki arti bahwa hal itu dipengaruhi oleh faktor-faktor politik domestik, dan sebagai kebijakan yang dipilih melayani kepentingan nasional suatu negara. Partai-partai yang netral secara politik tidak acuh terhadap konflik (mereka mungkin masih memberikan bantuan kemanusiaan atau bentuk bantuan nonmiliter lainnya kepada pihak-pihak yang membutuhkan). Misalnya, sementara banyak negara tidak memberikan bantuan militer dalam bentuk apa pun untuk Perang Irak yang dipimpin Amerika baru-baru ini , beberapa negara netral telah memberikan (dan terus memberikan) bantuan kemanusiaan bilateral dalam jumlah besar. Lebih jauh lagi, negara-negara yang netral secara politik pada prinsipnya tidak selalu pasifis, karena mereka masih mempertahankan tentara untuk perlindungan dan mereka akan berperang untuk alasan membela diri, seperti yang dilakukan Belgia dalam Perang Dunia I ketika Jerman menginvasi pada tahun 1914.

Pelajari lebih lanjut

Netralitas politik dan agama: yomemimo.com/tugas/15276305

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1