Jelaskan Prinsip penentuan kerapatan suatu zat padat dengan gelas ukur

Berikut ini adalah pertanyaan dari ahmadmiftahulrp7clel pada mata pelajaran Fisika untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jelaskan Prinsip penentuan kerapatan suatu zat padat dengan gelas ukur

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Sebenarnya untuk menentukan nilai kerapatan / densitas / massa jenis suatu zat kamu akan membutuhkan sebuah alat untuk mengukur volume dan sebuah alat untuk mengukur massa benda. Jadi, untuk mengukur massa jenis suatu benda, kamu tidak hanya membutuhkan gelas ukur untuk mengukur volume, namun juga neraca untuk mengukur massa benda. Rumus massa jenis adalah

ρ = m / V

di mana

ρ : massa jenis benda (satuan SI kg/m³)

m : massa benda (satuan SI kg)

V : volume benda (satuan SI m³)

Perlu dicatat bahwa penggunaan gelas ukur untuk mengukur volume benda biasanya dilakukan bila benda tersebut berbentuk acak. Jika benda berbentuk kubus, balok, kerucut, bola, atau bentuk simetris lainnya maka pengukuran volume dapat dilakukan dengan pengukuran dimensi serta perhitungan matematis.

Maka, prinsipnya, yang akan dilakukan adalah kita mengukur massa benda tersebut dengan cara ditimbang menggunakan sebuah neraca, kemudian kita mengukur volume benda dengan menggunakan gelas ukur. Dengan data massa dan volume yang kita peroleh, kita bagi kedua nilai tersebut, sehingga kita mendapatkan nilai massa jenis benda.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut beserta gambar terlampir.

Gambar menunjukkan bahwa siswa tersebut sedang mencari massa jenis suatu benda dengan bentuk yang acak, sehingga ia membutuhkan penggunaaan gelas ukur yang diisi air untuk menghitung volume benda tersebut (karena perhitungan matematis tidak bisa digunakan), dan setelah itu ia timbang benda tersebut untuk mencari massanya.

Di langkah pertama, yakni dalam tahap pengukuran volume benda dengan cara menggunakan gelas ukur, ia mendapati bahwa sebelum benda tersebut dimasukkan ke dalam gelas ukur, tinggi air adalah 60 ml, sementara setelah benda dimasukkan ke dalam air ketinggian air di dalam gelas ukur meningkat menjadi 85 ml. Maka, volume benda tersebut merupakan selisih perubahan volume air dalam gelas ukur. Volume benda tersebut dicari dengan cara sebagai berikut.

Volume benda (V) = Δ Volume air

Volume benda (V) = 85 ml - 60 ml

Volume benda (V) = 25 ml

dengan 1 ml = 10⁻⁶ m³ maka

Volume benda (V) = 25 ml x 10⁻⁶ m³/ml

Volume benda (V) = 2,5 x 10⁻⁵ m³

Maka, kita dapatkan bahwa volume benda tersebut adalah 2,5 x 10⁻⁵ m³.

Selanjutnya, siswa tersebut menimbang bendanya dengan menggunakan neraca Ohauss. Hasil pengukuran neraca Ohauss adalah sebagai berikut (dari skala paling depan hingga belakang).

Massa benda (m) = 7,5 g + 100 g + 90 g

Massa benda (m) = 197,5 g

Dengan 1 g = 10⁻³ kg, maka

Massa benda (m) = 197,5 g x 10⁻³ kg/g

Massa benda (m) = 1,975 x 10⁻¹ kg

Kita dapatkan bahwa massa benda tersebut adalah 1,975 x 10⁻¹ kg.

Dengan demikian, massa jenis benda dapat kita hitung dengan cara sebagai berikut.

ρ = m / V

ρ = 1,975 x 10⁻¹ kg / 2,5 x 10⁻⁵ m³

ρ = 7,9 x 10³ kg/m³

ρ = 7.900 kg/m³

Jadi, massa jenis benda yang kita ukur adalah 7.900 kg/m³.

Berdasarkan tabel, material atau benda yang memiliki massa jenis 7.900 kg/m³ adalah Besi. Maka, benda tersebut merupakan Besi (A).

Sebagai informasi tambahan, massa jenis suatu zat murni akan bernilai tetap. Sehingga untuk mengetahui keaslian suatu barang, katakanlah cincin emas (apakah terdiri dari 100% emas atau dicampur dengan zat lain), kita dapat mencari massa jenisnya dan dicocokan dengan data massa jenis yang sudah ada.

Kamu dapat mempelajari sistem pengukuran di :

yomemimo.com/tugas/16828194

yomemimo.com/tugas/16866694

Kamu juga dapat mempelajari konversi satuan di :

yomemimo.com/tugas/16816876?source=aid19541642

Semoga membantu :)

----------

Kelas : 7

Mapel : Fisika

Kategori : Bab 1 - Besaran dan Pengukuran

Kata kunci : volum, volume, massa, massa jenis

Kode : 7.6.1

Sebenarnya untuk menentukan nilai kerapatan / densitas / massa jenis suatu zat kamu akan membutuhkan sebuah alat untuk mengukur volume dan sebuah alat untuk mengukur massa benda. Jadi, untuk mengukur massa jenis suatu benda, kamu tidak hanya membutuhkan gelas ukur untuk mengukur volume, namun juga neraca untuk mengukur massa benda. Rumus massa jenis adalahρ = m / Vdi mana ρ : massa jenis benda (satuan SI kg/m³) m : massa benda (satuan SI kg)V : volume benda (satuan SI m³)Perlu dicatat bahwa penggunaan gelas ukur untuk mengukur volume benda biasanya dilakukan bila benda tersebut berbentuk acak. Jika benda berbentuk kubus, balok, kerucut, bola, atau bentuk simetris lainnya maka pengukuran volume dapat dilakukan dengan pengukuran dimensi serta perhitungan matematis.Maka, prinsipnya, yang akan dilakukan adalah kita mengukur massa benda tersebut dengan cara ditimbang menggunakan sebuah neraca, kemudian kita mengukur volume benda dengan menggunakan gelas ukur. Dengan data massa dan volume yang kita peroleh, kita bagi kedua nilai tersebut, sehingga kita mendapatkan nilai massa jenis benda.Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut beserta gambar terlampir.Gambar menunjukkan bahwa siswa tersebut sedang mencari massa jenis suatu benda dengan bentuk yang acak, sehingga ia membutuhkan penggunaaan gelas ukur yang diisi air untuk menghitung volume benda tersebut (karena perhitungan matematis tidak bisa digunakan), dan setelah itu ia timbang benda tersebut untuk mencari massanya. Di langkah pertama, yakni dalam tahap pengukuran volume benda dengan cara menggunakan gelas ukur, ia mendapati bahwa sebelum benda tersebut dimasukkan ke dalam gelas ukur, tinggi air adalah 60 ml, sementara setelah benda dimasukkan ke dalam air ketinggian air di dalam gelas ukur meningkat menjadi 85 ml. Maka, volume benda tersebut merupakan selisih perubahan volume air dalam gelas ukur. Volume benda tersebut dicari dengan cara sebagai berikut.Volume benda (V) = Δ Volume airVolume benda (V) = 85 ml - 60 mlVolume benda (V) = 25 mldengan 1 ml = 10⁻⁶ m³ makaVolume benda (V) = 25 ml x 10⁻⁶ m³/mlVolume benda (V) = 2,5 x 10⁻⁵ m³Maka, kita dapatkan bahwa volume benda tersebut adalah 2,5 x 10⁻⁵ m³.Selanjutnya, siswa tersebut menimbang bendanya dengan menggunakan neraca Ohauss. Hasil pengukuran neraca Ohauss adalah sebagai berikut (dari skala paling depan hingga belakang).Massa benda (m) = 7,5 g + 100 g + 90 g Massa benda (m) = 197,5 gDengan 1 g = 10⁻³ kg, makaMassa benda (m) = 197,5 g x 10⁻³ kg/gMassa benda (m) = 1,975 x 10⁻¹ kgKita dapatkan bahwa massa benda tersebut adalah 1,975 x 10⁻¹ kg. Dengan demikian, massa jenis benda dapat kita hitung dengan cara sebagai berikut.ρ = m / Vρ = 1,975 x 10⁻¹ kg / 2,5 x 10⁻⁵ m³ρ = 7,9 x 10³ kg/m³ρ = 7.900 kg/m³Jadi, massa jenis benda yang kita ukur adalah 7.900 kg/m³.Berdasarkan tabel, material atau benda yang memiliki massa jenis 7.900 kg/m³ adalah Besi. Maka, benda tersebut merupakan Besi (A).Sebagai informasi tambahan, massa jenis suatu zat murni akan bernilai tetap. Sehingga untuk mengetahui keaslian suatu barang, katakanlah cincin emas (apakah terdiri dari 100% emas atau dicampur dengan zat lain), kita dapat mencari massa jenisnya dan dicocokan dengan data massa jenis yang sudah ada. Kamu dapat mempelajari sistem pengukuran di :brainly.co.id/tugas/16828194brainly.co.id/tugas/16866694Kamu juga dapat mempelajari konversi satuan di :brainly.co.id/tugas/16816876?source=aid19541642Semoga membantu :)----------Kelas : 7Mapel : FisikaKategori : Bab 1 - Besaran dan PengukuranKata kunci : volum, volume, massa, massa jenisKode : 7.6.1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ninfauz dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 28 Nov 18