Jelaskan bagaimana Kerajaan Medang pada tahun 990 m tahun 1016

Berikut ini adalah pertanyaan dari khoiruddin2828 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jelaskan bagaimana Kerajaan Medang pada tahun 990 m tahun 1016 tahun 1019 tahun 1037 tahun 1042​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Kerajaan Medang menancapkan pengaruhnya di Jawa sejak abad ke-8 hingga abad ke-10 Masehi. Masa jaya kerajaan yang juga dikenal dengan nama Kerajaan Mataram Kuno ini terjadi pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra, dibuktikan dengan banyaknya peninggalan berupa candi dan prasasti sejarah lainnya.

Sejarah Kerajaan Medang

Pada era awal pemerintahan Sanjaya, Kerajaan Medang berpusat di Bhumi Mataram (Yogyakarta), lalu pindah ke Jawa Tengah bagian selatan (Magelang, Kedu dan sekitarnya), kemudian kembali lagi ke Bhumi Mataram.

Usia Kerajaan Medang diperkirakan bertahan selama sekitar 3 abad. Periodesasi pemerintahan kerajaan ini dibagi dua, yakni periode Jawa Tengah yang dipimpin oleh Wangsa Sanjaya dan Syailendra pada sekitar 732-939 M, serta periode Jawa Timur oleh Wangsa Isyana pada sekitar 929-1016 M.

KEADAAN SAAT (990-1016M)

Pembagian dua periode tersebut didasarkan pada pusat pemerintahan Kerajaan Medang atau Mataram Kuno yang mengalami perpindahan dari tengah Jawa ke sebelah timur pulau ini. Kerajaan Medang periode Jawa Timur inilah yang menjadi garis keturunan dari Singasari dan Majapahit.

Perpindahan lokasi tersebut dimotori oleh Mpu Sindok yang kemudian mendirikan serta memimpin Wangsa Isyana di Jawa Timur dengan gelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isana Wikramadharmottunggadewa (929-947 M

KEADAAN SAAT(1037-1042M)

wangsa yang memerintah Kerajaan Medang terbagi menjadi dua kubu yang diidentifikasi sebagai Syailendra pemuja Syiwa dan Syailendra penganut Buddha Mahayana. Indikasi perang saudara terjadi, hasilnya adalah wangsa Syailendra dibagi menjadi dua kerajaan yang kuat, wangsa Syailendra (pemuja Syiwa) berkuasa di Jawa dipimpin oleh Rakai Pikatan dan wangsa Syailendra (penganut Buddha) berkuasa di Sumatera dipimpin oleh Balaputradewa. Perselisahan di antara mereka berakhir sampai 928 Saka, atau sekitar 1006/7 ketika wangsa Syailendra yang berbasis di Sumatera menghasut Haji Wurawari, seorang vasal kerajaan Medang, dari Lwaram dengan mendapat dukungan kuat Sriwijaya untuk memberontak kepada kekuasaan Dharmawangsa Teguh, dan menyerbu ibu kota Wwatan di Jawa Timur. Serangan tersebut dilancarkan secara mendadak dan tak terduga. Akibatnya, kerajaan luluh lantak dan tak menyisakan apapun kecuali sedikit saja yang selamat.

Seorang bangsawan Jawa-Bali keturunan wangsa Isyana yang bertahan, merebut kembali Jawa Timur, dan selanjutnya mendirikan Kerajaan Kahuripan sebagai kelanjutan Medang yaitu Airlangga, putra Udayana raja kedelapan dari Kerajaan Bedahulu di Bali. Ibunya bernama Mahendradatta, seorang putri dari Raja Medang, Makutawangsawardhana. Peristiwa tersebut disebutkan dalam prasasti Pucangan yang dikeluarkan oleh Airlangga pada 1041, dikemudian kerajaan Airlangga tersebut terbagi lagi menjadi dua Kerajaan Kadiri dan Kerajaan Janggala. [3]

Penjelasan:

Sumber: Wikipedia

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh raihanhanif206 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 06 Aug 22