Aktivitas manusia yang memperburuk perubahan ruang, Dengan adanya perubahan - perubahan, diharapkan perubahan ruang dapat diminimalisir.

Pembahasan:

Perubahan manusia dapat terjadi pada wilayah atau skala wilayah yang berbeda. Demikian pula, interaksi antar ruang dapat terjadi dalam area sempit atau luas. Perubahan spasial dan interaksi antara ruang pedesaan dan perkotaan terjadi pada ruang-ruang terkecil yang  mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Untuk rentang yang besar, proses yang sama dapat terjadi antar negara bahkan antar benua. Interaksi antar ruang, termasuk desa dan kota, dapat menyebabkan perubahan spasial. Perubahan spasial dan interaksi antar ruang dalam konteks desa dan kota memiliki pengaruh yang berbeda terhadap kedua tipe kawasan tersebut. Perubahan tata ruang terlihat di banyak daerah, termasuk Indonesia, dengan adanya alih fungsi lahan dari hutan menjadi pertanian dan pemukiman. Perubahan spasial kemudian terjadi lagi seiring dengan terjadinya alih fungsi lahan dari pertanian menjadi pemukiman dan industri. Di sekitar pusat ekonomi kota  seperti  Jawa, desa-desa melakukan konversi lahan dalam proses industrialisasi. Setelah itu, banyak desa  menjadi kota baru karena sebagian besar lahan pertanian menjadi lokasi pemukiman dan pabrik. Proses perubahan tata ruang di desa tersebut bertepatan dengan pertumbuhan penduduk akibat migrasi dari daerah lain.

Interaksi spasial dapat disebabkan oleh banyak faktor dan dapat memiliki efek yang berbeda pada kehidupan. Faktor pendorong interaksi spasial termasuk perbedaan regional dalam sumber daya alam dan manusia. Proses interaksi antar ruang meliputi berbagai jenis pergerakan, seperti pertukaran barang, pergerakan orang, pertukaran informasi dan pengetahuan, dan penggunaan fasilitas di satu area oleh penghuni area lain.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang wewenang pemerintahan yomemimo.com/tugas/47356070

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4