Penjelasan:

VOC sering menghadang kapal asal Cina yang tengah melakukan perjalanan ke Banten. Dengan semangat mempertahankan kehidupan Banten, Sultan Ageng Tirtayasa tidak segan melakukan gangguan balik kepada pihak VOC. Di tengah situasi konflik, pada 1671, Sultan Ageng Tirtayasa memerintahkan anaknya, Sultan Haji menjadi orang yang mengurus masalah dalam negeri Banten. Akan tetapi, pengangkatan Sultan Haji ini membawa keuntungan kepada VOC. Berkat dukungan VOC, Sultan Haji justru merebut kekuasaan Banten dan menjadi raja di Istana Surosowan pada 1681. Sebagai imbal balik dukungan VOC, Sultan Haji harus menandatangani perjanjian. Kelakuan Sultan Haji ini membuat rakyat Banten tidak mengakuinya sebagai pemimpin. Sultan Ageng Tirtayasa beserta rakyat Banten berniat mengambil kembali Kesultanan Banten. Pada 1682, Sultan Haji mulai terdesak oleh serangan pasukan Sultan Ageng yang mengepung istana Surosowan. Akan tetapi, VOC datang memberikan bantuan kepada Sultan Haji dan mengalahkan Pasukan Sultan Ageng

Dengan demikian, Perlawanan rakyat Banten mudah dilumpuhkan karena terjadi konflik internal