1.menyebutkan hasil olahan kekayaan maritim Indonesia2.mendeskripsikan daya tarik yg mendorong

Berikut ini adalah pertanyaan dari hjjjjdhdhehe pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

1.menyebutkan hasil olahan kekayaan maritim Indonesia2.mendeskripsikan daya tarik yg mendorong datangnya bangsa barat ke Indonesia
3.menganalisis penerapan sistem sewa tanah di Indonesia
4.menyebutkan dampak positif dan negatif penerapan tanam paksa bagi rakyat Indonesia
5.menyebutkan kronologi perang Jagaraga di Bali​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Hasil olahan kekayaan maritim di Indonesia adalah:

  1. Indonesia memiliki sekitar lebih dari 7.000 jenis ikan laut yang bisa dijadikan konsumsi atau ikan hias.
  2. Memiliki potensi pariwisata maritime yang besar.
  3. Memiliki potensi yang besar untuk minyak dan gas bumi.

Daya tarik yang membuat bangsa barat ke Indonesia adalah kekayaan rempah-rempah yang ada di Indonesia. Pada saat itu bangsa Eropa dalam kondisi ekonomi yang buruk setelah kejatuhan Konstantinopel. Hal ini membuat mereka perlu mencari komoditas baru yang bisa menjadi sumber utama perdagangan.

Sistem sewa tanah dicetuskan oleh Thomas Stamford Raffles. Dia memiliki pemikiran bahwa tanah adalah faktor produksi yang dimiliki oleh negara. Sehingga penduduk berkedudukan sebagai penyewa tanah dan wajib membayar pajak sewa tanah. Dari sinilah Indonesia akhirnya mengenal sistem pajak.

Dampak positif dari penerapan tanam paksa adalah Indonesia mengetahui hasil bumi yang dapat dijadikan komoditas ekspor. Namun di sisi lain, saat itu lahan rakyat Indonesia habis hanya untuk menanam komoditas ekspor. Sehingga rakyat Indonesia tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan dan jatuh miskin.

Pembahasan

Kronologi perang Jagaraga di Bali

Raja-raja di Bali sudah memiliki hubungan sewa-menyewa dengan Bali pada tahun 1827-1831. Kemudian pada tahun 1841 Raja Karangasem meminta bantuan Belanda untuk memulihkan kekuasaan di Lombok. Ini memberi kesempatan kepada Belanda untuk menguasai Bali. Pada tahun yang sama dua kapal Belanda karam di Bali dan dikenai hukum tawan karang.

Di tahun 1843 raja-raja di Bali telah menandatangani perjanjian untuk menghapus hukum tawan karang. Namun raja-raja Bali tidak pernah melaksanakannya. Lalu di tahun 1844 kapal Belanda kembali karam di Pantai Pracak dan isinya dirampas. Hal ini membuat Belanda menuntut raja-raja Bali menghapus hukum itu. Tahun 1845, Raja Buleleng menolak menghapus hukum tersebut. Hal ini membuat Belanada mengultimatum pada 24 Juni 1846.

Kemudian munculah Perang Jagaraga I. Pada Maret 1848 Belanda menyerbu Buleleng, kemudian 6 Juni 1848 armada perang kedua Belanda merapat di Pantai Sangsit. Dua hari kemudian terjadi perang besar di Desa Bungkulan. Kemudian pada 9 Juni 1848 Belanda menuju Jagaraga namun Belanda kalah.

Setelah Belanda mundur, pasukan ini datang lagi pada 14 April 1849 dan mendarat di Desa Sangsit.Ini menandai terjadinyaPerang Jagaraga II. Hari berikutnya Patih Jelantik dan 10.000 orang lainnya berangkat dari Singaraja untuk berunding dengan Jenderal Michiels. Namun pada misi itu lambung barat benteng Jagaraga jatuh ke tangan Belanda. Pada 16 April 1849 benteng induk ikut jatuh ke tangan Belanda. Lalu 24 Mei 1849 Benteng Kusamba diserang oleh Belanda. Lalu pada 25 Mei 1849 dini hari Pasukan Kelungkung menyerang perkemahan Belanda dan berhasil menembak Jenderal Michiels. Hal ini menandai kemenangan Kerajaan Kelungkung karena berhasil mengusir Belada dari wilayah Kelungkung.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang ringkasan perlawanan Rakyat Bali pada yomemimo.com/tugas/9965657

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Alvintaa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 03 Sep 22