Proses geomorfologi yang membentuk lengkungan dalam di sungai meander terjadi karena proses erosi dan pengendapan yang terus berjalan sepanjang waktu yang panjang.

Pembahasan:

Berdasarkan morfologinya sistem sungai dikelompokan sebagai 4 tipe sungai, yaitu:

• Sungai Lurus (Straight) umumnya berada di daerah bertopografi terjal mempunyai energi sirkulasi kuat atau deras. Tenaga yang bertenaga ini berdampak pada intensitas erosi vertikal yang tinggi, jauh lebih akbar dibandingkan erosi mendatarnya. Kondisi mirip itu membuat sungai jenis ini mempunyai kemampuan pengendapan sedimen kecil.

• Sungai Kekelok (meandering) ialah sungai yang alirannya berkelok-kelok atau berbelok-belok. Pada sungai tipe ini erosi secara umum lemah sehingga pengendapan sedimen kuat. Erosi horisontalnya lebih besar dibandingkan erosi vertikal, perbedaan ini semakin besar pada waktu banjir. Hal ini mengakibatkan peredaran sungai acapkali berpindah daerah secara mendatar.

• Sungai Teranyam (braided) umumnya ada di daerah datar menggunakan tenaga arus alirannya lemah dan batuan di sekitarnya lunak. Sungai tipe ini bercirikan debit air serta pengendapan sedimen tinggi. Wilayah yang homogen menyebabkan sirkulasi menggunakan simpel belok karena adanya benda yang merintangi peredaran sungai primer.

• Sungai Anastomasing terjadi karena adanya dua peredaran sungai yang bercabang-cabang, dimana cabang yang satu menggunakan cabang yang lain bertemu balik di titik serta lalu bersatu pulang pada titik yang lain menghasilkan satu sirkulasi. Tenaga alir sungai tipe ini rendah. Terdapat disparitas yang jelas antara sungai teranyam dan sungai anastomosing. Di sungai teranyam, aliran sungai menyebar dan lalu bersatu balik menyatu masih pada lembah sungai tadi yang lebar.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut tentang :

Apa pengertian geomorfologi pada yomemimo.com/tugas/7072439

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4