pola distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia merupakan paling kompleks di seluruh dunia. Pasalnya, kondisi geografis Indonesia yang berupa kepulauan yang tersebar sepanjang khatulistiwa.

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (persero) Hanung Budya mengatakan kondisi geografis yang berupa kepulauan ini membuat jalur distribusi BBM rawan gangguan alam baik di darat maupun di laut seperti gempa bumi, angin, ombak besar dan letusan gunung berapi.

“Pola distribusi BBM di Indonesia itu paling rumit sedunia karena geografis Indonesia yang berupa kepulauan, untuk itu kami harus berusaha keras agar distribusi tetap berjalan tanpa terputus,” katanya, Selasa (15/4/2014).

Dia menyebutkan saat ini sedikitnya terdapat 112 terminal BBM atau depot yang melayani pengisian BBM dari pertamina ke agen penyalur yang selanjutnya disalurkan ke SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum), APMS (Agen Premium dan Minyak Solar),SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan), SPBB(Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Bunker) atau ke industri dan kapal yang diperkirakan sebanyak 13.000 perusahaan.

Sementara itu untuk konsumen retail, data pertamina menyebutkan terdapat 9,52 juta konsumen roda empat, 77,76 juta konsumen roda dua, 1,95 juta konsumen bus, 4,72 juta konsumen barang dan 80.000 kendaraan khusus.

#SemogaMembantu