Jelaskan kondisi rakyat Indonesia saat melakukan kerja paksa membangun jalan

Berikut ini adalah pertanyaan dari rizkipesuningan pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jelaskan kondisi rakyat Indonesia saat melakukan kerja paksa membangun jalan anyer-panarukan​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pembangunan dari Cisarua ke Cianjur disebut di situ membutuhkan 1.100 kuli yang didatangkan dari Jawa. Yang menarik, dalam pasal 4 dan 5 disebutkan secara rinci jumlah kuli beserta upahnya. Dari Cisarua ke Cianjur 400 orang, dari Cianjur ke Rajamandala 150 orang, dari Rajamandala ke Bandung 200 orang, dari Bandung ke Parakanmuncang 50 orang, dan dari Parakanmuncang ke Sumedang 150 orang,” ujar J.A. van der Chijs dikutip Majalah Tempo dalam laporan Sepuluh Instruksi Mas Galak (2015).

Adapun upahnya per kuli dari Cisarua ke Cianjur 10 ringgit. Dari Cianjur ke Rajamandala 4 ringgit. Dari Rajamandala ke Bandung 6 ringgit. Dari Bandung ke Parakanmuncang 1 ringgit. Dari Parakanmuncang ke Sumedang 5 ringgit. Dan dari Sumedang ke Karangsambung 4 ringgit. Sederet rincian itu membuktikan bahwa Daendels tak sepenuhnya menerapkan kerja paksa.

Apalagi, pembangunan Jalan Raya Pos setidaknya sampai hari ini dirasakan manfaatnya. Dalam koridor lebih luas, konsep sentralisasi kawasan lewat Jalan Raya Pos milik Deandels nyatanya membantu pengembangan konsep kawasan Indonesia sebagai satu kesatuan politik. Sejarawan Denys Lombard menyebutkan jika ungkapan Daendels “Dari Anyar sampai Panarukan,” Seokarno kemudian mengganti ungkapan itu menjadi: Dari Sabang sampai Merauke.

Penjelasan:

semiga brmnfaat

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh metalopaa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 27 Jun 22