Bagaimana cerita Muhammad hatta sebelum sukses

Berikut ini adalah pertanyaan dari beddufams393 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Bagaimana cerita
Muhammad hatta sebelum sukses

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

saat

Pada tangal 27 November 1956, Bung Hatta memperoleh gelar kehormatan akademis yaitu Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum dari Universitas Gadjah Mada di Yoyakarta.

Kesadaran politik Hatta makin berkembang karena kebiasaannya menghadiri ceramah-ceramah atau pertemuan-pertemuan politik.

Mohammad Hatta memulai pergerakan politiknya ketika beliau mulai bersekolah di Belanda pada tahun 1921 hingga 1932.

Pada saat itu, beliau masuk organisasi Indische Vereeniging yang awalnya adalah organisasi biasa. namun berubah menjadi organisasi politik setelah adanya pengaruh dari Tiga Serangkai yaitu Ki Hadjar Dewantara, Cipto Mangunkusumo dan Douwes Dekker.

Pada tahun 1923, Hatta menjadi bendahara dan mengelola majalah Hindia Putera yang lalu berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.Selanjutnya, pada tahun 1924, organisasi ini berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia.

Pada tahun 1926, beliau diangkat menjadi pimpinan Perhimpunan Indonesia.

Di bawah kepemimpinannya, perhimpunan ini lebih fokus mengamati perkembangan pergerakan di Indonesia dengan memberikan banyak ulasan dan banyak komentar di media massa Indonesia.

Pada tahun 1927, Mohammad Hatta mengikuti sidang bertema “Liga Menentang Imperialisme, Penindasan Kolonial dan untuk Kemerdekaan Nasional” di Frankfurt, Jerman.

Dalam sidang ini, ada gelagat dari pihak komunis dan utusan dari Uni Soviet yang ingin menguasai sidang ini. Sehingga penilaian Hatta pada komunis menjadi negatif dan tidak bisa percaya terhadap komunis.

Pada 25 September 1927, Hatta bersama Ali Sastroamijoyo ditangkap oleh penguasa Hindia Belanda atas tuduhan mengikuti partai terlarang yang berhubungan dengan Semaun.

Dengan kata lain mereka dituduh terlibat pemberontakan di Indonesia yang dilakukan PKI dari tahun 1926-1927 dan melakukan penghasutan agar menentang Kerajaan Belanda.

ADVERTISEMENT

Mohammad Hatta sendiri mendapat hukuman tiga tahun penjara. Tiga tokoh penting ini dimasukkan ke dalam penjara di Rotterdam, hingga akhirnya mereka bebas karena semua tuduhan tidak bisa dibuktikan.

Sampai pada tahun 1931, Mohammad Hatta mundur dari kedudukannya, dan berhenti dari PI karena ingin fokus skripsi.

Akibatnya, PI jatuh ke tangan komunis dan dikontrol langsung oleh partai komunis Belanda ditambah juga campur tangan dari Moskow.

Setelah tahun 1931, PI mengecam keras kebijakan Hatta, yang membuat Hatta ditendang keluar dari organisasi.

2. Pengasingan

Sekembalinya Hatta dari Belanda, ia ditawari untuk masuk kalangan Sosialis Merdeka (Onafhankelijke Socialistische Partij).

Sebenarnya beliau menolak masuk, dengan alasan ia harus berada dan berjuang hanya untuk Indonesia.

Namun, pemberitaan media di Indonesia waktu itu mengatakan bahwa Hatta bersedia menerima kedudukan tersebut, sehingga Soekarno menuduhnya kurang konsisten.

ADVERTISEMENT

Kemudian, pada tahun 1934, beliau diasingkan ke Boven Digul selama satu tahun. Setelah menjalani masa pengasingan di Boven Digul, beliau dipindahkan ke Banda Neira.

Pada tanggal 8 Desember 1941, angkatan perang Jepang menghancurkan Pearl Harbor dan Ini memicu Perang Pasifik.

Tentu saja serangan ini juga berdampak pada Indonesia.

Dalam keadaan seperti itu Pemerintah Belanda memerintahkan untuk memindahkan orang-orang buangan yang ada di Digul, termasuk Hatta dan Sutan Syahrir untuk dipindahkan ke Sukabumi pada Februari 1942.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Bendera Negara Indonesia yang Bisa Moms Ajarkan pada Si Kecil

3. Menuju Indonesia Merdeka

Menuju Indonesia Merdeka

Foto: Menuju Indonesia Merdeka

Foto: perjuangan Mohammad Hatta (wikipedia.org)

Saat lepas dari masa pengasingan, Moh Hatta bertemu Mayor Jenderal Harada yang menawarkannya untuk kerjasama.

Jika beliau mau, ia akan diberi jabatan penting. Jepang mengharapkan agar Hatta memberikan nasihat yang menguntungkan, akan tetapi Hatta memanfaatkan hal ini untuk membela kepentingan rakyat Indonesia.

Dalam usaha untuk memerdekakan Indonesia, Mohammad Hatta, serta pahlawan lainnya harus melewati ragam hambatan yang menghampiri.

Meskipun begitu, usaha mereka semua tidak sia-sia, sebab pada 17 Agustus 1945, Indonesia dapat dinyatakan merdeka, melalui Proklamasi yang disahkan oleh Soerkarno dan Mohammad Hatta.

Demikian informasi mengenai Mantan Wakil Presiden Pertama Indonesia, Mohammad Hatta

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh aurelliazalwa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 19 Jan 23