3 jenis piramida penduduk yakni:

1. Piramida Penduduk Muda (Ekspansif)
2. Piramida Penduduk Stasioner
3. Piramida Penduduk Tua (Konstruktif)

Penjelasan:

Kuantitas penduduk digunakan untuk menganalisis dinamika kependudukan yang berhubungan dengan komposisi penduduk, pertumbuhan penduduk, dan persebaran atau kepadatan penduduk di suatu wilayah. Kuantitas penduduk yang tidak seimbang akan menimbulkan masalah kependudukan di berbagai bidang kehidupan.

Jumlah penduduk di suatu wilayah dapat dilihat berdasarkan komposisi penduduk. Komposisi penduduk merupakan pengelompokkan penduduk bedasarkan kriteria tertentu seperti jenis kelamin dan umur. Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin dan umur dapat disajikan dalam bentuk piramida penduduk. Jenis dan karakteristik piramida penduduk adalah sebagai berikut:

1. Piramida Penduduk Muda (Ekspansif), menunjukan jumlah penduduk usia muda (0-14 tahun) sangat besar dan jumlah penduduk tua sedikit. Komposisi penduduk tersebut menunjukkan angka kelahiran bayi tinggi, tingkat kematian bayi menurun, dan pertumbuhan penduduk tinggi. Piramida penduduk muda mengindikasikan adanya masalah kependudukan, yaitu rasio ketergantungan penduduk tinggi, ledakan penduduk, dan angka pengangguran tinggi.
2. Piramida Penduduk Stasioner, menggambarkan perbandingan jumlah penduduk usia muda dan tua relatif seimbang. Kondisi ini menunjukan tingkat kelahiran rendah dan diimbangi angka kematian yang rendah pula. Oleh karena itu, pertumbuhan penduduk relatif kecil. Masalah kependudukan berdasarkan komposisi penduduk tersebut, yaitu pengangguran, tingkat kejahatan yang tinggi, dan tingginya jumlah penduduk lanjut usia.
3. Piramida Penduduk Tua (Konstruktif), menggambarkan karakteristik penduduk di negara maju. Komposisi penduduk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda yang sangat rendah. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh tingkat kelahiran yang sangat rendah diimbangi dengan penurunan angka kematian.

Selain mengetahui jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin, piramida penduduk dapat digunakan untuk menganalisis rasio jenis kelamin dan rasio ketergantungan. Rasio jenis kelamin menunjukkan perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan dikalikan 100. Adapun rasio ketergantungan menunjukkan jumlah penduduk usia non-produktif yang ditanggung oleh penduduk usia produktif.

Pelajari lebih lanjut:

1. Pertumbuhan Penduduk: yomemimo.com/tugas/30970267
2. Kualitas Penduduk di Indonesia: yomemimo.com/tugas/1134564

----------------------------------------------------------        

Detail jawaban  

Kelas: 11

Mapel: Geografi

Bab: Bab 5 - Dinamika Kependudukan Indonesia

Kode: 11. 8.5

#AyoBelajar