Apakah peninggalan (Artefak) dari Homo Wajakensis dan Homo Soloensis?

Berikut ini adalah pertanyaan dari mghazalia369 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Apakah peninggalan (Artefak) dari Homo Wajakensis dan Homo Soloensis?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Fosil-fosil Homo erectus soloensis ditemukan di Ngandong (Blora), Sangiran, dan Kecamatan Sambungmacan (Sragen), Pulau Jawa, Indonesia, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald antara tahun 1931 sampai 1933 di lapisan Pleistosen Atas atau Pleistosen Akhir.

Di daerah tersebut, von Koenigswald banyak menemukan fosil-fosil dan artefak-artefak prasejarah, antara lain tengkorak anak-anak, hewan menyusui, dan aneka perkakas. Ia kemudian membagi lembah Kali Solo menjadi tiga lapisan

Lapisan Jetis (Pleistosen Bawah), tempat ditemukannya Pithecanthropus robustus, Homo mojokertensis, Meganthropus paleojavanicus

Lapisan Trinil (Pleistosen Tengah), tempat ditemukannya Pithecanthropus erectus

Lapisan Ngandong (Pleistosen Atas), tempat ditemukannya Homo soloensis, Homo wajakensis

Manusia purba Homo Wajakensis tersebut merupakan jenis manusia muda yang digolongkan sebagai manusia cerdas dan termasuk klarifikasi dalam Homo Sapiens

Menurut Effendhie (1999), bahwasanya manusia purba Wajakensis mempunyai tinggi badan 173 cm, manusia Wajak ini juga menunjukkan ciri-ciri ras Mongoloid danAustralomelanosoid, yang diperkirakan hidup antara 40000 sampai 25000 tahun yang lalu.Bagi Dubois, atas penemuannya yang berupa manusia purba Homo Wajakensis tersebut,

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Calypso12 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 09 Jul 22