Ringkasin dong jumat di kumpulinMeningkatnya kesadaran nasional dan berkembangnya organisasi pergerakan telah mengakibatkan makin menguatnya identitas bangsa Indonesia. Salah satu aspek penguat itu adalah penggunaan istilah Indonesia bagi masyarakat kita. Istilah Indonesia meru pakan simbol dan identitas bangsa kita, yakni bangsa Indonesia. Kapan istilah Indonesia mulai digunakan? Daerah mana saja yang disebut dengan Indonesia?

Dalam kajian geografis, nama Indonesia telah dimunculkan oleh J.R. Logan pada tahun 1850. Kemudian dilihat dari segi budaya masyarakatnya, A. Bastian juga menyebut nama Indonesia pada tahun 1884. Dengan demikian, sejak tahun itu sudah dikenal nama wilayah dan nama penduduk Indonesia. Secara politik ketatanegaraan, nama Indonesia mulai dipopulerkan oleh kaum nasionalis. Hal itu dapat dilihat dari proses berdirinya or ganisasi Perhimpunan Indonesia (PI). Organisasi yang berdiri pada tahun 1908 ini semala bernama Indische Vereeniging. Tahun 1922 berubah menjadi Indonesische Vereeniging, Ke mudian secara tegas pada tahun 1925 namanya diubah menjadi Perhimpunan Indonesia. Nama Indonesia ini makin menggugah semangat juang para anggota PL. Mereka menun jukkan dirinya sebagai orang Indonesia dan berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Hal ini didukung dengan majalahnya yang semula bernama Hindia Purna diubah menjadi Indonesia Merdeka.

Nah, setelah itu istilah Indonesia mewarnai nama dan jiwa organisasi pergerakan nasional. Indonesia telah dijadikan sebagai identitas perjuangan dan identitas nasional. Kemudian, muncul organisasi-organisasi dengan nama Indonesia, seperti Partai Nasio nal Indonesia (PNI) dan Partai Indonesia (Partindo). Demikian uraian asal usul nama Indonesia. Akan tetapi, jika dilihat dari segi wilayah yang benar sesuai dengan wilayah RI sekarang, penyebutan istilah Indonesia oleh Logan dan Bastian kurang tepat. Mereka juga memasukkan wilayah Malaya ke dalam penyebutan istilah Indonesia. Sebutan wilayah Indonesia yang sesuai dengan wilayah Indonesia (RI) bekas wilayah Hindia Belanda justru dipopulerkan oleh para aktivis Perhimpunan Indonesia di Negeri Belanda. Apalagi, jika dilihat dari jiwa dan semangat nasionalismenya yang menyebut nama Indonesia adalah orang-orang Perhimpunan Indonesia sekitar tahun 1922-1925.

Identitas dan jati diri keindonesiaan kemudian semakin menguat setelah peristiwa Sumpah Pemuda. Dengan diikrarkannya Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, jati diri keindonesiaan masyarakat Indonesia semakin nyata. Sumpah Pemuda dengan nilai-nilainya seperti persatuan dan kesatuan, semangat kebangsaan dan cinta tanah air, demokrasi, kemandirian dan kedaulatan, telah memberi pengaruh besar terhadap pola perjuangan dan semangat keindonesiaan bagi organisasi-organisasi pergerakan. Hal itu sebagaimana pernah dilakukan oleh PI yang pertama kali menggunakan nama Indonesia sebagai nama organisasi sejak tahun 1925.

Sesudah Sumpah Pemuda, apa yang dilakukan oleh PI diikuti oleh organisasi-organi sasi pergerakan lainnya. Beberapa organisasi yang muncul setelah Sumpah Pemuda yang menonjolkan keindonesiaannya, antara lain Indonesia Muda, Suluh Pemuda Indonesia, Persatuan Pemuda Rakyat Indonesia, Pemuda Muslim Indonesia, Gerakan Rakyat Indo nesia, Gabungan Politik Indonesia, dan Partai Indonesia Raya. Begitu juga organisasi dan partai yang bersifat keagamaan mulai menggunakan nama Indonesia. Misalnya, Partai Serikat Islam Indonesia, Partai Islam Indonesia, dan Perhimpunan Politik Katolik Indo nesia. Gelora keindonesiaan dan penguatan jati diri bangsa Indonesia ini terus berlang sung sampai dengan masa-masa kemerdekaan.

Bangkitnya kesadaran nasional yang kemudian mencapai puncaknya pada peristiwa Sumpah Pemuda, merupakan momen yang sangat penting bagi kehidupan berbangsa bagi rakyat Indonesia. Serangkaian peristiwa dalam pergerakan kebangsaan dan Sumpah Pemuda itu merupakan proses terbentuknya identitas dan penguatan jati diri keindonesiaan, Hal itu akan terwujud apabila rasa persatuan dan kesatuan, senasib sepenanggungan dapat terjaga, kemandirian dan penghargaan terhadap budaya bangsa terus diwujudkan. Bagaimana dengan jati diri keindonesiaan dan rasa kebangsaan kita sekarang?

Nah, kalian sudah belajar tentang kehidupan dan perubahan sosial di Indonesia pada masa penjajahan bangsa Eropa sampai dengan masa pergerakan kebangsaan. Coba dengan bimbingan Bapak/Ibu Guru, rumuskan nilai-nilai apa saja yang dapat kita ambil dari perkembangan tersebut. Misalnya, ada nilai patriotisme, rela berkorban, dan seterusnya.