Jawaban:

terdapat 5 teori yang menjelaskan masuknya agama dan budaya hindu-budha. teori Waisya ( dibawa oleh kelompok pedagang), teori Brahmana ( dibawa dan disebarkan kelompok pemuka agama) Teori Ksatria ( disebarkan melalui proses penaklukan wilayah), teori Sudra( kelompok budak yang mencari kehidupan yang lebih baik), dan Teori Arus - Balik ( orang lokal yang mempelajari dan menyebarkan sendiri ajaran Hindu - Buddha. Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing teori, yang dapat menjadi jalan untuk dapat menganalisis teori mana yang paling kuat.

Penjelasan:

teori Waisya

kelebihan :

banyaknya sumber daya alam yang terdapat pada Bumi Nusantara, menjadi faktor yang dapat menarik Banyak pedagang China dan India untuk datang ke beberapa tempat yang saat ini dikenal sebagai wilayah Indonesia.

kelemahan :

- Kitab Veda,sebagai sumber utama yg mencatumkan ajaran agama Hindu, ditulis dengan menggunakan bahasa Sansekerta. pada saat itu hanya kelompok Brahmana yang memiliki hak untuk mempelajari bahasa Sansekerta. sehingga, muncul kesimpulan jika para pedagang yang berada pada Kasta waisya tidak begitu menguasai agama Hindu secara mendalam.

-Kelompok pedagang cenderung hanya menetap di pesisir pantai, sebagai cara dapat memudahkan kegiatan berdagangnya. sementara itu , kerajaan nusantara di pulau Jawa , Sumatera dan Kalimantan lebih banyak terletak di daerah pedalaman .

teori Brahmana :

Kelebihan :

- bahasa Sansekerta yang digunakan dalam kitab suci dan upacara keagamaan, merupakan bahasa yang hanya boleh dipelajari oleh kelompok Brahmana. hal tersebut menjadikan kelompok Brahmana sebagai satu-satunya pihak yang memiliki kesempatan untuk dapat mempelajari kitab suci Veda.

- urusan keagamaan merupakan monopoli kaum Brahmana. sehingga hanya kelompok Brahmana yang berhak dan mampu menyebarluaskan ajaran agama Hindu.

Kelemahan :

menurut ajaran Hindu kuno, seorang Brahmana dilarang menyebrangi laut dan meninggalkan tanah airnya. Jika mereka melakukan hal tersebut, maka mereka akan kehilangan statusnya sebagai bagian dari kasta tertinggi di India. sehingga, hipotesis berupa kedatangan kelompok Brahmana ke Indonesia menjadi terasa janggal.

Teori Ksatria

Kelebihan:

-seorang sejarawan bernama C.C Bergmengemukakanjika ada kelompok-kelompok ksatria yang dilibatkan sebagai perantara untuk membantu menuntaskan konflik perebutan kekuasaan di bumi nusantara.mereka dijanjikanhadiah berupa Putri atau anak perempuan dari kepala suku yang sedang dibantu untuk dimenangkan dalam jenis konflik tersebut .

-seorang sejarawanyang lainnya tidak bernama J. L. Moens , menyatakan bahwa pada abad ke-5 masehi, banyak Ksatria yang memutuskan untuk minggat dari India karena konflik yang tak berkesudahan di tempat asalnya. kelak mereka mendirikan koloni atau kerajaan baru di bumi Nusantara.

Kelemahan :

- kasta ksatria tidak menguasai bahasaSansekertamaupun huruf pallawa.

-tak satupun ditemukan prasastiIndonesia yang menunjukkan pernah ada wilayah di Indonesia yang ditaklukan oleh kelompok ksatria dari India

Teori Sudra

kelebihan: mencari kesempatan hidup yang lebih baik merupakan motif dasar dari kelompok sudah untuk datang dan menetap di bumi Nusantara.

kekurangan

- seperti yang sudah dijelaskan kan pada bagian sebelumnya, hanya kelompok Brahmana yang menguasai bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa

- orang-orang dari kasta Sudra bukanlah kelompok yang terdidik.

Teori Arus - Balik

Kelebihan:

-adanya prasasti nalanda yang menyebutkan bahwaBalaputradewa ( Salah satu raja dari kerajaan Sriwijaya) telah meminta kepada raja di India untuk membangun Wihara di nalandasebagai tempat untuk paratokoh dari kerajaan Sriwijaya dapat menimba ilmu. permintaan tersebut dikabulkan, yang terjadi berikutnya adalah Kedatangan para tokohdari kerajaanSriwijaya ke Nalanda. setelah kembali ke Indonesia, mereka menjadi pihak yang berkontribusi dalam proses penyebaran agama dan budaya Hindu dan Buddha di Indonesia.

Kelemahan :

zaman kerajaan bukanlah periode global yang membentuk semangat bagi orang-orang untuk pergi ke luar negaranya dalam motif pendidikan.

Dari keempat teori tersebut, teori Arus Balik memiliki tingkat kemungkinan yang paling besar untuk dapat menjelaskan proses penyebaran agama dan budaya Hindu-Buddha di bumi Nusantara. sebab teori tersebut menempatkan penduduk lokal sebagai kelompok yang berperan aktif dan tidak dibatasi oleh aturan-aturan yang dapat membatasi proses persebaran tersebut (Misal: sistem kasta tidak berlaku bagi kaum Sriwijaya yang berstatus sebagai pendatang di India, sehingga aturan bahasa Sansekerta hanya boleh dipelajari kelompok Brahmana)