Sloka : "srutistu vedo wijneyo dharmasastram tu vai smrtih, te sarvathesvamimamsye tabhyam dharmo hi nirbabhau." sruti adalah weda dan smrti itu adalah dharmasastra, kedua pustaka suci itu tidak boleh diragukan kebenarannya, keduanya sumber dharma (sumber hukum) karena berasal dari wahyu sang hyang widhi wasa. sloka tersebut di atas terdapat dalam kitab Manawa Dharmasastra/Kitab Hukum Hindu.

Penjelasan:

Hukum Hindu adalah sebuah tata aturan yang membahas aspek kehidupan manusia secara menyeluruh yang menyangkut tata keagamaan, mengatur hak dan kewajiban manusia baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial, dan aturan manusia sebagai warga negara (tata Negara).
Manawa Dharmasastra adalah sebuah kitab Dharmasastra yang dihimpun dengan bentuk yang sistematis oleh Bhagawan Bhrigu. Kitab ini dianggap paling penting bagi masyarakat Hindu dan dikenal sebagai salah satu dari kitab Sad Wedangga. Wedangga adalah kitab yang merupakan batang tubuh Veda yang tidak dapat dipisahkan dengan Veda Sruti dan Veda Smrti.

Bila kita membaca kitab-kitab mantra dan sastra-sastra Sansekerta yang tersedia kitab Smrti dinyatakan sebagai kitab Dharmasastra. Smrti adalah kelompok kitab yang kedua sesudah kitab Sruti. Dharmaṡāstra (Smrti) dipandang sebagai kitab hukum Hindu karena di dalamnya banyak dimuat tentang syariat Hindu yang disebut dharma.

Kata Dharmasastra berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya perintah; menetapkan; lembaga; adat kebiasaan; aturan; kewajiban; moral; pekerjaan yang baik; kebenaran; hukum; keadilan (Kamus Kecil Sansekerta Indonesia (KKSI) hal. 121).

Pelajari Lebih Lanjut:

1. Materi terkait sumber hukum Hindudapat diakses pada linkyomemimo.com/tugas/30747900
2. Pembahasan lain terkait Manawa Dharmasastradapat diakses pada linkyomemimo.com/tugas/36665296

#BelajarBersamaBrainly