Jawaban:

Dapat disimpulkan bahwa pencemaran udara di kota-kota metropolitan seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung tinggi karena banyaknya aktivitas penduduk yang menggunakan kendaraan bermotor. Sebaliknya, di kota-kota dengan pencemaran udara yang rendah, aktivitas penduduk yang menggunakan kendaraan bermotor lebih sedikit. Ini menunjukkan bahwa tingkat pencemaran udara di suatu kota dapat dipengaruhi oleh tingkat penggunaan kendaraan bermotor oleh penduduknya.

Pencemaran udara dapat disebabkan oleh emisi gas buang dari kendaraan bermotor, yang mengandung karbon monoksida, nitrogen oksida, dan partikel-partikel debu yang dapat merusak kualitas udara dan menyebabkan masalah kesehatan bagi penduduk. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memperhatikan tingkat penggunaan kendaraan bermotor dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi pencemaran udara di kota-kota metropolitan.