Jawaban:

Berikut adalah teks hikayat yang diubah menjadi cerpen:

"Suatu hari, ada seorang pangeran yang bernama Hasan. Ia sangat terkenal karena kepandaiannya dalam berperang dan kecerdasannya dalam berdiplomasi. Namun, ia juga dikenal karena keangkuhannya.

Pada suatu malam, Hasan bertemu dengan seorang penyihir. Penyihir itu memberikan sebuah hadiah kepada Hasan berupa sebuah benda yang bisa mengabulkan segala keinginan. Hasan sangat senang dan langsung menggunakan benda itu untuk meminta kekayaan dan kekuasaan yang tak terbatas.

Ternyata, benda itu memiliki syarat. Hasan harus mengorbankan sesuatu yang paling berharga baginya. Hasan berpikir sejenak, kemudian ia mengorbankan hatinya.

Beberapa waktu kemudian, Hasan menyadari bahwa kekayaan dan kekuasaan yang ia dapatkan tidak bisa membuatnya bahagia. Ia merasa kosong dan merindukan hatinya. Hasan sadar bahwa kebahagiaan sejati tidak dapat dibeli dengan uang atau kekuasaan.

Hasan segera mencari penyihir itu dan meminta bantuan untuk mengembalikan hatinya. Penyihir itu memberikan sebuah tugas sulit yaitu menemukan bunga yang tumbuh di tengah api neraka. Hasan berhasil menemukan bunga itu dan membawanya kembali ke penyihir. Penyihir itu kemudian mengembalikan hati Hasan.

Hasan kemudian menjadi seorang pangeran yang baik hati dan dicintai oleh rakyatnya. Ia belajar bahwa kebahagiaan sejati datang dari dalam diri sendiri dan tidak bisa dicari melalui kekayaan atau kekuasaan."

Penjelasan:

Semoga membantu