Penemuan Yupa di Kutai Timur, Kalimantan Timur, pada sekitar tahun 400 Masehi menunjukkan bahwa pada masa itu telah terdapat kerajaan-kerajaan yang telah mencapai tingkat keberadaban yang maju di Indonesia.

Yupa adalah prasasti batu bertuliskan aksara Pallawa yang diukir pada pilar batu, biasanya digunakan sebagai tanda batas tanah atau tanda kekuasaan raja. Prasasti ini ditemukan pada tahun 1924 di desa Muara Kaman, Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Yupa Kutai adalah salah satu bukti sejarah yang menunjukkan bahwa Kutai merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia, yang telah berkembang pada periode pra-Islam. Prasasti ini menunjukkan bahwa pada masa itu telah terdapat kerajaan yang memiliki sistem administrasi dan pengaturan wilayah yang terorganisir dengan baik, serta sudah mengenal sistem tulisan dan bahasa.

Selain itu, penemuan Yupa Kutai juga menunjukkan bahwa pada masa itu telah terjadi perdagangan internasional dan hubungan diplomatik antara kerajaan Kutai dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Prasasti tersebut mencatat adanya perjanjian antara Kerajaan Kutai dengan Kerajaan Tarumanegara, sebuah kerajaan di Jawa Barat pada masa itu.