Jawaban:

1.Mr. Soepomo (1903-1958) adalah seorang tokoh nasional Indonesia yang terkenal sebagai salah satu arsitek utama kemerdekaan Indonesia. Lahir di Madiun, Jawa Timur, pada tahun 1903, Mr. Soepomo menempuh pendidikan hukum di Belanda dan menjadi seorang pengacara.

Pada tahun 1930-an, Mr. Soepomo bergabung dengan Partai Nasional Indonesia (PNI) dan terlibat dalam gerakan kemerdekaan Indonesia. Ia menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Presiden Soekarno pada tahun 1945.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Mr. Soepomo memainkan peran penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ia menjadi penulis naskah proklamasi dan membantu Soekarno dan Mohammad Hatta dalam merumuskan teks proklamasi tersebut. Sebagai seorang ahli hukum, Mr. Soepomo memberikan masukan penting dalam hal formulasi teks proklamasi, sehingga teks tersebut menjadi sah secara hukum.

Setelah proklamasi kemerdekaan, Mr. Soepomo terus aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan berjuang melawan penjajahan Belanda. Ia memainkan peran penting dalam perumusan UUD 1945 dan menjadi anggota Dewan Konstituante pada tahun 1950.

Namun, setelah kemerdekaan Indonesia, Mr. Soepomo juga terlibat dalam kontroversi politik. Ia ditangkap oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1958 dan diadili atas tuduhan pemberontakan. Ia meninggal dunia sebelum persidangannya selesai.

2. Dari cerita yang disampaikan, nilai luhur yang dapat dipetik dari Mr. Soepomo adalah kesetiaannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan semangatnya untuk mengabdikan diri dalam membangun negara. Selain itu, sebagai seorang ahli hukum, ia juga menunjukkan pentingnya pengetahuan dan keterampilan dalam merumuskan teks proklamasi yang sah secara hukum.